Sebelum Beli, Simak Tujuh Fakta Honda CRF150L
Kemunculan Honda CRF150L, tentu menggiurkan pecinta off-road. Harga terjangkau dan spesifikasi jempolan, menjadi daya tarik dibanding kompetitor. Tapi apakah motor ini memang pantas dibeli? Sebelum benar-benar memiliknya, coba simak dulu tujuh fakta terkait Honda CRF150L. Berikut bahasan lengkapnya.
1. Motor Trail Pertama Honda
Beberapa motor penggaruk tanah memang sudah dijual Honda lebih dulu. Sebut saja CRF1000L Africa Twin (1.000 cc) dan CRF250 Rally (250 cc). Meski begitu, belum ada yang kapasitas mesinnya kecil. CRF150L mengisi kekosongan itu. Kuda besi ini mengandalkan jantung mekanis 150 cc.
Keistimewaan lain, CRF150L merupakan motor trail pertama yang diproduksi PT Astra Honda Motor (AHM) di Indonesia. Sebelumnya, pabrikan berlambang sayap cuma fokus membuat skutik, motor bebek dan sport saja. Lantaran baru pertama, maklum jika ada beberapa calon konsumen yang menyangsikan keandalannya.
2. Mesin Berbasis Verza
Di industri otomotif, penggunaan mesin yang sama untuk beberapa motor menjadi hal lumrah. Selain menghemat ongkos produksi, juga mempermudah konsumen mencari suku cadang. Begitu halnya dengan Honda CRF150L yang menggunakan mesin Honda Verza.
Beberapa penyesuaian tetap dilakukan, agar jantung mekanis CRF150L mampu menawarkan torsi hebat di putaran bawah. Mesin injeksi ini sanggup memuntahkan torsi puncak 12,43 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 12,91 PS pada 8.000 rpm. Sistem transmisi 5-percepatan manual.
Kami juga sudah membuktikan sendiri dalam sesi test ride. Mesinnya sungguh menenangkan dipakai di medan off-road. Torsi melimpah di putaran bawah, memudahkan pengendalian di kontur tanah yang tidak rata. Saat melahap tanjakan, mesin ini juga tiak ada masalah. Bahkan bila sudah dapat momentum, menanjak dengan gigi dua pun oke. Ketika trek lurus tersaji, jangan ragu memuntir gas. Motor langsung melaju cepat, meski kadang perpindahan gigi yang kurang mulus jadi sedikit kendala.
3. Sistem Injeksi
Hadir sebagai penantang Kawasaki KLX150, motor trail Honda memiliki beberapa perbedaan. Salah satunya pakai sistem injeksi untuk penyemprotan bahan bakar. Penggunaan injeksi di kuda besi off-road sebenarnya bukan hal tabu, karena di dunia sudah banyak yang pakai. Salah satu tujuannya agar emisi gas buang lebih bersih, dibanding karburator. Di samping itu, injeksi juga lebih mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca.
Sialnya, di Indonesia KLX150 dengan karburator telah populer dan dipercaya lebih dulu oleh konsumen. Maka saat CRF150 menawarkan injeksi, ada calon pembeli yang ragu. Injeksi juga bukan tanpa kekurangan karena tidak bisa diatur secara manual, perlu paralatan elektronik khusus. Beda dengan karburator yang memberi ruang kendali bagi konsumen yang senang melakukan pengaturan mandiri pada kendaraan. Bahkan bisa diwujudkan dengan bantuan obeng.
4. Spesifikasi Lengkap
Meluncur belakangan, membuat Honda lebih siap merancang spesifikasi CRF150L agar lebih hebat dari KLX150. Sebut saja suspensi upside down besar ukuran 37 mm untuk memastikan kestabilan berkendara di jalan tidak rata, rivalnya cuma 35 mm. Rem cakram belakang menggunakan 220 mm, KLX150 cuma 190 mm. Tidak ketinggalan panel instrumen sudah digital, kompetitor masih analog.
Sektor mesin juga motor Honda lebih andal bila dilihat spesifikasinya. Ban pacul berukuran 2.75 di depan dan 4.1 di belakang, mampu mendukung daya cengkeram ke tanah. Meski demikian, CRF150 bukan tanpa kurang. Bobotnya lebih berat 4 Kg dibanding kuda besi Kawasaki. Ground clearance juga lebih rendah 10 mm.
5. Penjualan CRF150L
Sampai November tahun lalu, penjualannya memang belum bisa mengalahkan KLX150. Walau begitu, CRF150L punya potensi untuk bisa jadi yang paling laku di masa depan. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) membuktikan, motor Honda mulai mengintai dengan angka distribusi 3.869 unit pada November 2017. Sementara KLX bisa terdistribusi 5.569 unit pada bulan yang sama.
6. Cuma Satu Warna dan Varian
Honda tidak memberi pilihan varian untuk konsumen CRF150L, bahkan tanpa warna yang berbeda. Warnanya cuma merah kombinasi putih, bila ingin cat lain silakan modifikasi sendiri. Tentu pendekatan ini berbeda dengan strategi Kawasaki yang menjual KLX150 dalam empat varian dan bermacam-macam warna.
7. Harga
Setelah dipaparkan fakta-fakta di atas, apakah Anda tertarik dengan motor trail Honda? CRF150L dibanderol Rp 31,8 juta (OTR Jakarta). Harga itu cukup kompetitif, terutama saat dibandingkan dengan petahana KLX150BF. Harga motor trail Kawasaki varian BF itu mencapai Rp 32,8 juta (OTR Jakarta). (Lod/Odi)
Baca Juga: Geregetan, Yamaha Siapkan Pesaing Honda CRF 150L dan Kawasaki KLX 150 BF
-
Jelajahi Honda CRF150L
Model Motor Honda
Promo Honda CRF150L, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda CRF150L Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
149.15
|
64
|
155
|
144
|
144
|
Tenaga Maksimal
13
|
-
|
16.4
|
11.1
|
12
|
Jenis Mesin
4-Step, SOHC, 1-Cylinder
|
Single Cylinder, 2-Stroke Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves, Liquid Cooled SOHC VVA Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 2-Valve, Air-Cooled, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled
|
Jumlah silinder
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Torsi Maksimal
12.43 Nm
|
-
|
14.3 Nm
|
12 Nm
|
11.3 Nm
|
Diameter x langkah
57.3 mm x 57.8 mm
|
44.5 mm x 41.6 mm
|
58 mm x 58.7 mm
|
58.0 mm x 54.4 mm
|
58 mm x 54.4 mm
|
|
Tren Off Road
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda CRF150L dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature