Rupiah Melemah Terhadap Dollar, Honda Berupaya Jaga Harga PCX Hybrid
Honda PCX Hybrid belum lama menyapa masyarakat global, khususnya Indonesia. Di Indonesia International Motor Show (IIMS), April lalu ia meluncur. Semester dua 2018 ini, skutik itu mulai dijual. Harga pun sudah terlanjur disebut, kisaran Rp 40 jutaan. Sialnya, nilai rupiah melemah terhadap dolar beberapa waktu terakhir.
“Pastinya ada penyesuaian harga kalau dolar terus naik. Tapi sampai sekarang kan kami memang belum menetapkan harga yang tepat. Rp 40 jutaan bisa diartikan 40,5 juta, 41 juta, 42 juta, 43 dan seterusnya, semoga nilai rupiah segera menguat,” jelas David Budiono, Production, Engineering and Procurement Director PT Astra Honda Motor ketika ditemui OTO.com.
Pihaknya memang bukan penentu harga di lapangan untuk masyarakat. Namun divisinya lah yang paling khawatir atas kenaikan harga dollar. Pasalnya, proses produksi yang dilakukan mereka sangat dipengaruhi harga bahan baku yang fluktuasinya tergantung dollar.
“Material besi, misalnya, kan ada beberapa yang impor, nah itu dihitung dengan dolar. Waktu kami set di April, itu dengan nilai dolar Rp 13 ribuan. Sekarang sudah menyentuh Rp 14.100, kami harus mulai memperhitungkan kembali harga PCX Hybrid,” imbuh David.
Produksi PCX Hybrid memang dilakukan oleh pihak David. Dirinya bertanggung jawab mulai dari pengadaan barang, penentuan spesifikasi sampai ke proses produksinya. Harapan David, dirinya mampu menjaga harga PCX bisa tetap kompetitif ketika lepas dari pabriknya.
Ketika ditanya apakah ada solusi lain untuk menghemat proses produksi? David sangat menegaskan, penurunan spesifikasi bukanlah sebuah alternatif. “Spesifikasi teknis sudah disetujui oleh Jepang dan tak bisa kami ubah lagi. Jika ada yang harus kami lakukan demi menghemat adalah di proses utilitas produksinya, misalnya, waktu pengerjaan oleh robot dan sebagainya,” tegas pria ramah itu.
Saat ini, PCX Hybrid diklaim sebagai motor dengan sistem penggerak paling canggih di Indonesia. Meski baru diproduksi beberapa bulan lagi, namun metode produksi tenaga yang mengombinasikan dua jenis sistem, mesin cetus api konvensional dan motor listrik hanya PCX Hybrid yang punya. Sebelumnya, PCX konvensional bermodal unit 149,3 cc hanya mampu memproduksi torsi 13,2 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 14,7 PS pada 8.500 rpm. Setelah berimbuh hybrid, nominal itu ditambah lagi torsi 4,3 Nm dan tenaga 1,9 PS. (Van/Odi)
Baca Juga: 3 Kelemahan Besar Honda PCX Hybrid
Model Motor Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Honda PCX eHEV Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX eHEV dari Zigwheels
- Motovaganza