R.I.P. Nicky Hayden Pembalap Ramah dari Kentucky
Kabar terburuk yang tak diharapkan akhirnya tersiar. Mantan juara dunia MotoGP, Nicky Hayden mengembuskan nafas terakhirnya (22/5), di sebuah rumah sakit di Italia. Pria kelahiran Kentucky, Amerika Serikat, ini sebelumnya koma setelah ditabrak mobil ketika tengah bersepeda di sekitar Sirkuit Misano.
Nicky mungkin bukanlah pembalap paling bersinar di MotoGP. Ia juga bukanlah pemegang podium terbanyak seperti Valentino Rossi atau Marc Marquez. Podium kesatu, hanya tiga kali ia pijak, bukan sebuah catatan impresif bagi seorang pembalap setenar Hayden. Tapi lawan-lawan yang ia kalahkan saat menjuarai MotoGP 2006 tidaklah dapat dianggap remeh.
Kala itu, Hayden yang menunggangi Honda berhasil melewati garis finish di urutan ketiga balapan terakhir musim. Sementara sang juara dunia 5 kali berturut-turut, Valentino Rossi, gagal finish. Hayden pun akhirnya menjadi juara dan memupuskan mimpi para penggemar The Doctor yang membesut Yamaha. Hayden hanya unggul 5 poin saja dari Rossi.
Kematiannya pun tak setragis Daijiro Kato atau Marco Simonceli, yang menutup hayatnya saat berseragam tim MotoGP. Kini ia hanya berprofesi sebagai pemabalap cadangan Honda. Ia sempat tampil menggantikan Dani Pedrosa untuk tim Repsol Honda yang cedera di sirkuit Philip Island.
Ada alasan lain mengapa pria kelahiran Juli 1981 ini begitu terkenang pada balap motor paling kompetitif di dunia itu. Laman Crash Net menyebut, Hayden adalah sosok ramah. Ia tak memiliki gaya balap yang terlampau agresif sehingga harus memicu konflik seperti yang dilakukan Valentino Rossi pada Sete Gibernau, Max Biaggi ataupun Mar Marquez.
Beberapa pembalap mengenalnya sebagai sosok yang mengasyikkan di paddock. Konon, senyumnya selalu terbuka setiap melenggang di area pinggir lintasan balap. Aleix Espargaro dalam cuitannya seperti dilansir menyebut, “Aku tak percaya, orang paling baik dan asyik yang pernah aku temui di paddock.”
Namun senyuman khas Hayden kini tak bisa lagi dinikmati para pembalap. Sebuah pernyataan resmi dari rumah sakit yang menangani Hayden di masa kritisnya pun telah dirilis (22/5, 17:51 waktu setempat), “Tim medis sudah mengonfirmasi kematian dari pasien Nicholas Patrick Hayden yang dirawat sejak 17 Mei di bangsal Intensive Care Unit Cesena Bufalini disebabkan beberapa cedera serius pada hari itu.” – Express UK.
Pihak kepolisian setempat masih terus menyelidiki kecelakaan yang terjadi. Dibutuhkan waktu paling lambat dua bulan ke depan untuk mengungkap apa yang sebenarnya menyebabkan mobil Peugeot menghantam Nicky yang tengah bersepeda.
Pembalap yang terkenal dengan senyuman dan keramahannya ini menutup hayatnya, kurang dari dua bulan untuk menggenapi umurnya menjadi 36 tahun. Ia dipanggil sang khalik, untuk mengakhiri lajunya di atas roda dua tanpa mesin. Selamat Jalan The Kentucky Kid. [Ivan/RS>
Baca juga: BMW HP4 Race, Motor Buas dengan Rangka Serat Karbon
source : Express UK, Crash Net, MotoGP Com
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature