Punya Empat Roda, Apakah Qooder Bisa Masuk Jalan Tol?
Skuter roda empat Qooder, yang dibawa PT GForce Republic pasti mengundang ragam pertanyaan - berkat komposisi roda yang seperti mobil. Lumrah membuat kita menduga-duga, bisakah ia dibawa masuk ke jalan tol? Seperti apa legalitasnya di jalan raya? Apakah dia motor, atau mobil? Aspek ini, setidaknya yang muncul di benak masyarakat.
Sayangnya, walau memenuhi kriteria jumlah roda, sang bos tak mengutarakan Qooder bisa masuk jalan tol. Memang belum ada regulasi yang berbicara secara eksplisit. Namun ia mengatakan, lebih baik ikut aturan biasa saja.
"Sampai saat ini memang belum ada regulasi yang benar-benar melarang. Namun, kami rasa belum bisa. Kita patuh saja sama peraturan yang ada," ucap Elton Ronald Osbert Lontoh, Finance Director PT GForce Republic saat kami temui beberapa waktu lalu.
Tampaknya pria yang akrab disapa Ossy ini tak ingin bertaruh. Bagaimanapun, Qooder tetap sebuah skuter. Lantas yang juga jadi pertanyaan, seperti apa izin impor dan statusnya di jalan raya?
"Keberadaan motor ini merupakan hal baru di Tanah Air. Awalnya pun, saat kami mau mulai mengurus perizinan, pihak pemerintah mengidentifikasi izin impornya dihitung mobil. Namun setelah proses lebih lanjut, akhirnya Qooder dianggap sebagai skuter beroda tiga," pungkas Ossy.
Menurutnya, bisa dihitung motor roda tiga karena wheel track belakang berbeda dengan yang depan. Cenderung sangat pendek. Jadi, walau ada dua roda di belakang, ia dianggap memiliki satu roda. Berbeda kasus dengan ATV. Jenis quad bike itu, memiliki jarak sumbu roda yang rata dan cukup panjang. Sehingga tak bisa mengantongi izin motor di jalan raya.
Hal ini cukup logis. Pasalnya pada peraturan yang diterbitkan pemerintah (PP no 55 tahun 2012 pasal 5 ayat 1 ), tak ada deskripsi mengenai motor dengan roda empat. Sepeda motor, hanya punya dua atau tiga roda berdasarkan spesifikasi pemerintah. Ini yang mungkin membuat perizinan Qooder terklasifikasikan sebagai motor roda tiga.
Budi Kurniawan, Direktur Sales dan Marketing GForce Republic juga mengukuhkan. Mengemudikan Qooder cukup mengantongi SIM C. Persis seperti motor konvensional. Masuk akal, karena memang belum tertera ketentuan spesifik soal motor sejenis ini. Yang bisa jadi acuan, PP yang sama, pada Pasal 76 ayat (2). Isinya mengatakan soal keharusan memasang rem parkir di motor roda tiga. Dan Qooder sudah punya itu.
Biaya Perawatan
Melihat sosoknya yang bongsor dan memiliki empat roda, biaya perawatan boleh jadi turut menjadi aspek konsiderasi konsumen. Wajar, kampas rem saja ada empat. Belt CVT pun ada dua mengerek masing-masing roda belakang.
Budi megatakan, biayanya bisa habis Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta sekali servis. Untungnya selama dua tahun semua itu ditanggung. Mulai dari kampas kopling, mesin, CVT, kecuali part fast moving seperti kampas rem dan ban. Dua hal itu tak termasuk dalam garansi dua tahun. (Hlm/Van)
-
Jelajahi Qooder Qooder
Model Motor Qooder
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Video Motor Qooder Qooder Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
399
|
249.7
|
109.5
|
124.8
|
399
|
Tenaga Maksimal
32.5
|
20.78
|
8.8
|
11.1
|
-
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves, Liquid Cooled Engine
|
4-Stroke, DOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, 4-Valve
|
Torsi Maksimal
38.5 Nm
|
20.83 Nm
|
9.2 Nm
|
10.8 Nm
|
-
|
Diameter x langkah
84 mm x 72 mm
|
69 mm x 66.8 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
-
|
Mode Berkendara
Street, Road
|
Street,Road
|
-
|
Street
|
Street
|
Kecepatan maksimum
-
|
125 kmph
|
-
|
105 kmph
|
143 kmph
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Qooder Qooder dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review