Pilihan Naked Bike Bekas Murah untuk Custom, Mulai Rp 1,8 jutaan
Demi mewujudkan imajinasi pada kuda besi kesayangan, tidak sedikit dana dibutuhkan. Termasuk dalam dunia custom motor berkonsep lawas, seperti: Café Racer, Scrambler, trail dan banyak lagi. Supaya bisa berkreasi maksimal, memilih “bahan” tepat sekaligus murah menjadi salah satu langkah krusial. Dan beberapa opsi naked bike ini mestinya bisa jadi bahan pertimbangan.
Suzuki Thunder 125
Mungkin terdengar nihil. Namun jika cukup rajin berselancar di portal jual beli kendaraan, menemukan Suzuki Thunder 125 seharga Rp 1,8 juta – Rp 3 jutaan bukan perkara sulit. Di antara pilihan lain, inilah yang paling murah dan usianya tak terlampau tua.
Tapi perlu dicatat, kebanyakan unit biasanya dijual dalam keadaan pajak lama mati. Kondisi bodi pun cukup mengenaskan. Tapi toh jika nantinya dirombak ulang, bukan jadi masalah besar. Selama area dapur pacu tak begitu parah.
Struktur naked bike Suzuki ini terbilang mudah untuk diubah styling-nya. Dengan merombak ulang sedikit tulang buntut, motor sebetulnya dapat dikemas langsung seperti motor lawas. Tapi jika kerangka tengah tak ikut dirombak, mengejar proporsi “kurus” ala Cafe Racer dan trail tua agak sulit. Karena pipanya melebar di samping.
Baca juga: Selepas Pandemi, Deretan Skuter ini Diperkirakan Laris Manis
Mesin Thunder tak sebesar kompetitor sekelas. Jika sewaktu-waktu ditambahkan upside down, ban lebar, atau perangkat lain yang membuat berat, tenaganya boleh jadi kurang impresif. Dalam keadaan standar saja, jantung 125 cc SOHC 2 valve hanya memacu daya 11,6 Hp/ 9.000 rpm dan torsi 9,4 Nm/ 7.500 rpm.
Honda Megapro Advance “Primus”
Line up motor laki Honda pastinya lebih familiar untuk di-custom. Malah komponen plug and play banyak tersedia di pasaran. Mulai dari tangki, fork, lampu, sampai jok dan knalpot berbagai model, tak perlu khawatir sulit dicari. Tapi tentu karena demand lebih banyak, nilai jualnya masih bertahan di kisaran Rp 4 jutaan sampai Rp 7 jutaan, tergantung kondisi.
Beda dengan Thunder, struktur Megapro lebih proporsional. Tarikan rangka dari depan ke belakang cenderung simetris. Lebih mudah dikreasikan. Dengan sedikit menyesuaikan subframe bisa diaplikasikan ragam jenis style lawas yang diinginkan.
Dapur pacunya pun lebih memuaskan. Konfigurasi satu silinder 160 cc menyanggupi tenaga 13,3 Hp dan torsi 12,7 Nm. Pemasangan komponen berat masih bisa terobati berkat outputnya tadi.
Honda Tiger
Kalau Megapro belum memuaskan, bisa pilih kakaknya, Tiger 2000. Rancang bangun keseluruhan sebetulnya tak begitu berbeda. Mudah menerjemahkan ragam jenis custom ke sosok legendaris ini.
Namun untuk tipe Tiger 2000, ada pengelompokkan tersendiri. Ia mulai jadi barang koleksi (kondisi orisinal). Beruntung jika menemukan bahan bagus di kisaran Rp 5 juta sampai Rp 7 jutaan. Karena nilainya perlahan merangkak naik ke angka belasan juta Rupiah.
Tenaganya tak perlu diragukan. Mesin 200 cc mengekstraksi daya sampai 16,8 Hp dan torsi 15,6 Nm. Jangankan di masanya, ukuran sekarang pun output itu lumayan besar. Tangguh untuk menghela beban modifikasi agak ekstrem.
Jika merasa ia terlalu tua, Tiger Revo bisa didapat dengan banderol kurang dari Rp 10 juta. Jenis ini memang tak seberuntung leluhurnya yang jadi incaran kolektor. Karena itu nilainya terbilang ekonomis, untuk ukuran usia segitu.
Perbedaan dengan seri 2000 terletak di rupa serta output dapur pacu. Meski masih mengandalkan karburator, tenaganya terdongkrak naik. Namun hanya hitungan desimal, tak begitu signifikan.
Yamaha Scorpio Z
Bicara teknis mesin, Yamaha Scorpio Z tak terkalahkan dari motor-motor sebelumnya. Dijejali piston 225 cc dengan output 18,7 Hp/ 8.000 rpm serta torsi puncak 18,2 Nm/ 6.500 rpm. Tak aneh Scorpio kerap menjadi favorit basis motor custom atas keperkasaannya.
Kemampuan laju di atas rata-rata memiliki kompensasi. Meski usianya cukup tua, sulit menemukan unit di bawah Rp 7 juta. Rata-rata penjual melego mulai Rp 8,5 juta hingga belasan juta Rupiah. Pun kalau ada di bawah itu, kondisinya terlalu mengenaskan.
Sama seperti yang lain, basis rangka asyik dieksplorasi. Malah bisa jadi banyak jenis motor custom di Tanah Air berasal dari Scorpio. Tapi perlu dicatat. Suspensi belakangnya menganut model monoshock, yang menyiratkan kesan modern. Jika mengejar gaya klasik (dual shock), perlu mengubah titik suspensi dan pengerjaannya wajib apik. (Hlm/Tom)
Baca juga: Modifikasi Kawasaki Ninja ZX-25R, Bagaimana Performanya?
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature