Pilih Mana, Yamaha MT-15 atau Honda CRF150L?

Meski sama-sama bermain di kelas 150 cc, keduanya berada di segmen yang berbeda. Yamaha MT-15 berjenis motor sport naked, sedang Honda CRF150L dikategorikan sebagai kendaraan off road. Walau berbeda jenis, setidaknya bisa menjadi pilihan dari segi harga. Mereka dijual dengan rentang harga Rp 33-35 jutaan. Jika Anda bingung menentukan pilihan, berikut ulasannya.

Performa

Yamaha MT-15 punya tenaga dan torsi yang lebih besar ketimbang pesaingnya. Dibekali jantung pacu berkubikasi 155 cc 4-katup berteknologi VVA. Daya maksimal yang dilontarkan mencapai 19 hp di 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm di putaran mesin 8.500 rpm. Tenaganya disalurkan lewat transmisi manual 6 percepatan. Sementara CRF150L bermodal kubikasi mesin 149,15 cc. Punya torsi maksimal 12,43 Nm di momen puntir 6.500 rpm dan daya maksimal 12,91 hp di 8.000 rpm. Di atas kertas, si Honda memang kalah, tapi motor trail itu punya bobot yang lebih ringan 11 kg dari lawannya. Membuat tarikan bawah hingga menengah lebih baik, apalagi saat di medan off road.

Secara efisiensi, motor trail Honda harus mengalah dari MT terkecil. Saat kami melakukan pengujian, terbukti 1 liter bahan bakar bisa menempuh jarak hingga 42 kpl. Sedang motor penggaruk tanah hanya 39,3 kpl, melalui metode pengetesan ECE R40. Tentu hasil ini bukan sebuah patokan, tergantung kondisi dan karakter pengendaranya.

Rancang Bangun

MT-15 memakai rangka tipe deltabox. Meski bobotnya berat, terbukti menjadi rangka yang baik untuk meningkatkan stabilitas handling motor. Sedang trail Honda menggunakan frame Semi Double Cradle. Penggunaan rangka itu bisa diandalkan pada penggunaan ekstrem. Dengan kata lain, sangat cocok untuk motor-motor penggaruk tanah.

Suspensi depan sama-sama mengadopsi telescopic up side down berukuran 37 mm. Warnanya pun serupa. Kaki belakang MT-15 pakai suspensi Monoshock Absorber yang dipadu Swing Arm Alumunium. Sangat cocok untuk motor sport di medan on road. Sementara si CRF150L mengenakan suspensi bersistem Pro-Link dengan lengan ayun suspensi tunggal (monoshock). Dengan jarak main (Travel Axle) 207 mm, memberikan performa handling maksimal dan lebih stabil saat melewati berbagai kondisi jalan.

Urusan roda, masing-masing punya keunggulan. Naked bike dari Yamaha menggunakan ban dan pelek berprofil lebar. Sesuai peruntukannya di medan on road. Punya lingkar pelek 17 inci depan maupun belakang. Pelek depan lebarnya 2,75 inci dan dibungkus ban 110/70. Belakang 4 inci dengan memakai ban ukuran 140/70. Sedang trail Honda pakai ban dan pelek berbahan alumunium, yang sudah teruji di segala medan. Ban pakai tipe dual purpose dengan pelek berukuran 21 inci di depan dan 18 inci di belakang.

Fitur

Motor sport telanjang dari Yamaha punya fitur yang sesuai dengan penggunaannya di jalan raya. Lampu utamanya berteknologi projector. Pencahayaan di malam hari jadi lebih terang dan fokus. Speedometer full digital dengan teknologi negatif display yang dilengkapi Shift Timing Light. Serta Assist & Slipper Clutch untuk meringankan kopling dan memperhalus perpindahan gigi.

Sementara CRF150L, meski mengusung konsep motor off road, ia punya juga fitur layaknya motor sport jalan raya. Ada speedometer full digital yang mudah terbaca oleh pengendara, engine cut off, tool box dan gantungan helm di samping tool box. Tidak lupa juga rem cakram wavy, depan berukuran 240 mm dan belakang 220 mm. Bisa memberikan performa pengereman yang optiomal di segala kondisi jalan.

Simpulan

Keduanya memang menjadi produk andalan masing-masing pabrikan. Yamaha dengan MT-15 untuk segmen naked bike, sedang CRF150L dari Honda buat trail 150 cc. Jika Anda mencari motor untuk digunakan di jalan raya saja, bisa memilih MT-15 yang dibanderol Rp 35,6 juta. Sedangkan bagi Anda yang menginginkan motor off road, bisa memboyong CRF150L dengan harga Rp 33,6 juta. Tapi jangan khawatir, CRF150L termasuk legal dibawa ke jalan raya, karena sudah dilengkapi sein, pelat nomor dan spion. (Bgx/Hlm)

Baca Juga: Adu Unik Dua Naked Bike, Yamaha XSR 155 vs Honda CB150R ExMotion