Penjualan Kawasaki W175 Terus Menanjak!

Sejak kelahirannya akhir tahun lalu, Kawasaki W175 terus menunjukkan tren penjualan positif. Berdasar data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sebanyak 1.963 unit terdistribusi pada Februari 2018.

Catatan ini sekaligus meletakkannya di posisi tiga motor terlaris Kawasaki. Peringkat pertama KLX 150 dengan 5.682 unit dan posisi kedua ada Ninja 250 lewat 2.188 unit. Penjualan W175 pada Februari 2018, juga yang terbaik dibanding bulan-bulan sebelumnya. Terdistribusi pertama kali 216 unit saat November 2017, 902 pada Desember 2017 dan 1.520 unit ketika Januari 2018.

Hingga kini, W175 memang belum punya kompetitor di pasar otomotif Indonesia. Dialah pionir di kelas retro berkapasitas mesin 200 cc ke bawah. Secara tampilan berbeda dari motor lain, dengan penggunaan lampu bulat, tangki tanpa sudut, pelek jari-jari dan masih memakai karburator Mikuni VM24 sebagai sistem penyemprotan bahan bakar.

 

 

Bukan cuma itu yang membuatnya berkarakter lawas. Kawasaki juga tidak memberi fitur-fitur modern. Sebut saja lampu belum LED, roda belakang tanpa cakram dan panel instrumen analog. Fitur terakhir disebut, bahkan tidak menyematkan indikator bahan bakar. Bila Anda ingin mengecek ada atau tidaknya bensin, harus dilakukan manual. Caranya dengan membuka langsung tutup tangkinya.

Mesin W175 juga mengandalkan basis motor lama, Kawasaki Eliminator. Hanya saja, memang sudah mendapat beberapa revisi. Jantung mekanis berkapasitas 177 cc SOHC berkonfigurasi satu silinder ini, sanggup memuntahkan torsi puncak 13,2 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 13 PS pada 7.500 rpm. Sistem transmisinya 5-percepatan manual.

Saat diajak berkendara, motor melaju cukup cekatan. Kesan retro baru terasa saat melewati kecepatan 80 Kpj, karena tubuhnya bergetar persis motor keluaran lama. Soal irit, hasil pengujian kami membuktikan kuda besi ini mampu menghemat sampai 33 Kpl. Kemampuan itu didukung kapasitas tangki lapang mencapai 13,5 liter, agar Anda tidak perlu sering mengunjungi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ketika berkendara jauh.

Di Indonesia, Kawasaki W175 dijual dalam dua varian. Standar Rp 29,8 juta (OTR Jakarta) dan Special Edition Rp 30,8 jut (OTR Jakarta). Varian terakhir lebih mahal lantaran dilengkapi detail istimewa: sirip mesin berwarna stainless steel, panel instrumen dikelilingi bezel chrome, knee grip pad di tangki bensin dan jok dengan jahitan persis W800. (Lod/Odi)

Baca Juga: Kawasaki Siapkan W175 Injeksi