Pemerintah Sebut Biaya Konversi Motor Listrik Bisa Rp2 Juta Saja Bila Terapkan Konsep Swab Baterai
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggalakkan program konversi motor BBM menjadi motor listrik. Salah satu strategi yang sudah diterapkan adalah memberi bantuan Rp7 juta untuk biaya konversi kepada masyarakat tanpa syarat golongan.
KEY TAKEAWAYS
Harga konversi motor listrik bisa lebih murah
Salah satunya dengan menerapkan sistem sewa swab bateraiNamun bagi sebagian orang, biaya yang harus dikeluarkan masih tergolong mahal untuk melakukan konversi meski disokong dengan insentif Rp7 juta. Sebab, biaya atau perhitungan konversi motor listrik dimulai dari Rp17 juta. Lantas pemilik perlu mengeluarkan Rp10 juta di depan untuk melakukan proses konversi.
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Senda Hurmuzan Kanam mengungkapkan, pemerintah sedang menggodok rencana swab baterai yang diharapkan bisa menekan biaya konversi.
Perkiraan kasar dari Senda bila swab baterai terealisasi masyarakat cukup membayar Rp2 juta sampai Rp3 juta saja. Hitungan ini sudah dikalkulasi dengan skema bantuan Rp7 juta dari pemerintah.
Baca juga: Selain Insentif Rp7 Juta, Pemerintah Rencanakan Program Konversi Motor Listrik Bisa Dicicil
"Misalnya dalam beberapa bulan ini ada investor swab baterai yang siap dan datang perkiraan saya masyarakat mengeluarkan biaya konversi itu tinggal Rp2 juta atau Rp3 juta saja setelah adanya bantuan Rp7 juta dari pemerintah ini," kata Senda di Kantor Balai Besar Survei Ketenagalistrikan EBTKE, Jakarta Selatan belum lama ini.
Hingga saat ini, program swab baterai ini masih dalam studi pemerintah. Di lain sisi juga sedang mencari investor swab baterai untuk memuluskan rencana tersebut.
"Jadi memang swab baterai ini belum masuk tahapan kami, tapi sedang kami lakukan kajian dengan bantuan dari Amerika Serikat. Kami melakukan kajian idealnya seperti meniru konsepnya awal-awal dari PLN, dengan cara trade in-nya," pungkasnya.
Sebagai informasi, dari data yang dibagikan oleh Kementerian ESDM per 6 Juni 2023 baru ada 332 pemohon program konversi motor listrik. Pemerintah sendiri menargetkan pada 2023 ini ada 50 ribu unit motor konvensional berhasil terkonversi.
Dalam waktu dekat, untuk mendorong minat masyarakat, pemerintah akan mengeluarkan kemudahan konversi motor listrik dengan skema cicilan sehingga bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
Rencana kebijakan itu diutarakan oleh Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ketenagalistrikan, Sripeni Inten Cahyani. "Kami di Kementerian ESDM sedang berjuang untuk bekerjasama dengan lembaga pembiayaan agar bisa memberikan kredit. Jadi nanti masyarakat tinggal datang lalu kemudian sisanya ditanggung oleh bank misalnya selama 2 atau 3 tahun dengan bunga 0 persen," kata Inten pada kesempatan yang sama di Kantor Balai Besar Survei Ketenagalistrikan EBTKE, Jakarta Selatan.
(KIT/TOM)
Baca juga: United E-Motor Rambah Pasar Sulawesi dan Kalimantan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature