Pembuktian Honda CBR1000RR-R Fireblade, WSBK hingga ARRC
Saat peluncurannya bulan lalu, Honda sudah mengungkap potensi CBR1000RR-R Fireblade. Ia diklaim tak sekadar menjadi produk road legal semata, melainkan mumpuni untuk kebutuhan balap. Sebagai pembuktian, Honda pun berencana menerjunkannya ke ajang lomba. Tempat paling sahih untuk mensahkan ketangguhannya.
Event yang dipilih untuk balap Honda CBR1000RR-R juga beragam. Sebutlah WSBK. Di balapan super bike motor produksi massal itu, Alvaro Bautista, salah satu yang didaulat melajukan Fireblade Triple R. Tak cuma itu. Kabar paling baru, diterjunkannya si kuda besi ke kompetisi Asia Road Racing Championship (ARRC). Motor itu jadi andalan tim Honda Asia Dream Racing di kategori ASB1000. Dengan salah satu rider asal Indonesia, Gerry Salim.
Bersama tim barunya, Gerry bahkan didaulat melakoni lebih banyak lagi balapan. Seperti; All Japan kelas JSB1000 dan Suzuka serta Sepang 8 Hours Endurance Race, panggung besar untuk CBR1000 Triple R. Bekal yang dimilikinya sekarang pun, tak dapat dipandang sebelah mata. Apalagi dia diklaim lebih buas dibanding Fireblade Lawas.
Mesin 4 silinder 1.000 cc-nya diramu ulang. Meliputi ubahan bore x stroke: 81 x 48,5 mm. Beda dari rancangan sebelumnya, 76 x 55,1 mm. Alhasil, tenaga maksimal menembus 217,5 Hp di 14.500 RPM. Sementara torsinya 113 Nm pada putaran 12.500 RPM. Daya kail ini jelas jadi harus diwaspadai para kompetitor, seperti Ducati Panigale V4. Pasalnya, meski punya kubikasi lebih besar (1.103 cc), tenaganya lebih kecil, 211,2 Hp saja.
Catatan itu diperoleh berkat sokongan beberapa faktor. Meliputi mesin dengan penggunaan camshaft DLC (Diamond Like Carbon), bertujuan untuk mengurangi gesekan. Pertama kali diterapkan oleh Honda RC213V-S. Lalu conrods dan piston aluminium yang dikerjakan melalui proses tempa. Sama halnya dengan rangka, Honda pilihkan model twin-spar. Sasis itu dipercaya cocok untuk balap karena punya rigiditas yang baik.
Tak ubahnya kaki-kaki. Pabrikan Jepang memasangkan suspensi kepunyaaan Showa tipe BPF di depan dan BFRC-Light di belakang. Meski rasanya untuk balapan nanti, ada kemungkinan Honda memakai shock dari Ohlins serta perangkat rem dengan kelengkapan kaliper Brembo. Yang artinya, itu merupakan item milik Honda CBR1000RR-R Fireblade SP.
Fitur lain juga diaplikasi guna mendukung mereka di lintasan. Mulai dari riding mode, ABS, engine brake, traction control, launch control hingga opsi pengaturan start control. Semua perangkat itu dapat disetel secara independen. Sementara rombakan mayor juga menyasar ke bagian tubuh. CBR Triple R diyakini lebih aerodinamis, berkat adanya winglet di fairing samping. Inspirasinya diambil dari motor MotoGP, Honda RC213V edisi 2018. Tiga buah sayap yang saling terintegrasi itu berfungsi memberikan efek downforce.
Lagi-lagi modal awal CBR1000RR-R Fireblade ini masih di awang-awang. Tinggal menunggu saja penampilannya di kejuaraan itu. Satu yang pasti, harga jualnya sudah dirilis. Di Inggris dipasarkan, GBP 19,999 atau setara Rp 373,5 juta untuk tipe standar. Sedangkan CBR1000RR-R Fireblade SP dipatok GBP 23,499, nyaris Rp 440 juta. (Ano/Van)
Model Motor Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Honda CBR1000RR Terbaru di Oto
Tren Super Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda CBR1000RR dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature