Pahami Bahaya Kerusakan Rangka Sepeda Motor dari Sisi Keselamatan Berkendara
Pahami bahaya jika ada kerusakan pada rangka sepeda motor
Masih ramai diperbincangkan kasus berkarat hingga patah rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) milik skutik Honda. Hal ini menyedot banyak atensi, bukan cuma konsumen beberapa instansi pemerintah dan non-pemerintah pun memberikan suara terkait kasus tersebut.
KEY TAKEAWAYS
Perlukah mengecek rangka motor secara berkala?
Meski tidak dilakukan setiap saat karena alasan posisinya yang sulit dijangkau berada di balik bodi, tetap perlu mengecek kesehatan rangka berkalaPada dasarnya rangka merupakan bagian yang sangat penting pada sepeda motor untuk menopang komponen pendukung lainnya. Maka dari itu, rangka atau sasis haruslah kuat, kokoh, dan tidak mudah patah. Lantas seberapa besar bahaya kerusakan rangka bagi penggunanya?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sonny Susmana mengatakan, rangka motor memiliki fungsi yang sangat vital dalam menunjang keselamatan dan keamanan para pengendara roda dua.
"Rangka ini bagian dari struktur yang paling menstabilkan kendaraan. Dia meredam goncangan, rangka ini membantu suspensi sehingga ketika di jalan berbeda dia (rangka) dibutuhkan rigiditas hingga kekakuan di titik tertentu dari rangka tersebut," kata Sonny saat dihubungi OTO.com, Minggu (27/8).
Baca juga: Ini Hasil Klarifikasi AHM di Kemendag atas Patahnya Rangka eSAF
Selain itu, menurutnya, rangka juga berfungsi untuk menahan beban. Pada motor matik, umumnya area depan atau tepatnya di floordeck dijadikan tempat membawa barang sehingga rangka sudah seharusnya memiliki struktur yang kokoh.
"Sehingga harus kuat sekali secara struktur. Nah apabila tidak kuat dan melemah, strukturnya akan berubah dan memang bisa saja patah," pungkasnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Sonny, kerusakan rangka sepeda motor sudah tentu memberikan dampak bahaya yang vital bagi para pengendara. Bila kasus patah rangka terjadi ketika dipakai dalam kecepatan tinggi maka bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
"Yang harus dipahami sepeda motor ini cuma memiliki dua roda, di depan dan belakang. Dalam kondisi normal saja keseimbangannya itu susah untuk dijaga sehingga dibutuhkan keterampilan dari si pengendara memainkan setang dan badan untuk menyeimbangkan. Namun kalau sudah ada fracture (patah) dari rangka tersebut berarti ini menambah hilangnya keseimbangan," bebernya.
Dalam kata lain, kasus rusak atau patahnya rangka ketika motor digunakan bisa menyebabkan pengendara mengalami kecelakaan. "Sudah pasti (berkaitan dengan keselamatan), coba bayangkan saja lagi jalan 60 km/jam lalu tidak sengaja libas polisi tidur atau kena lubang dan lalu patah bisa goyang itu motornya," ungkap dia.
Rangka Tidak Perlu Dicek Setiap Saat
Lalu soal perawatan, menurut Sonny rangka bukanlah suatu komponen yang harus diperiksa dan dirawat setiap saat. Dari segi penempatan saja posisinya ada di balik bodi yang sulit dijangkau oleh pemilik kendaraan.
"Menurut saya konsumen tidak tahu ya, karena sasis ini ada di dalam. Jika Honda dalam release-nya bilang harus dirawat segala macam, ya memang dirawat tapi rangka ini ada di dalam bodi, bagaimana kita bisa tahu kondisinya masih bagus atau tidak. Dan rangka ini seharusnya tidak cek setiap saat, karena kita sudah yakin dengan rangka tersebut dan kokoh seharusnya," jelas dia.
Pihak Astra Honda Motor sudah memberikan pernyataan resmi secara terbatas kepada beberapa media. Termasuk secara umum lewat akun resmi Instagram @welovehonda_id. Berdasarkan pihak pabrikan, karat atau warna emas kekuningan yang timbul merupakan bahan silikat yang diklaim tidak berdampak pada rangka.
Silikat ini disebut sebagai senyawa yang digunakan dalam aktivitas pengelasan. Meski begitu, pernyataan AHM tersebut tidak memuaskan dan terkesan tak fokus dari permasalahan utama, yakni rangka patah dan mudah keropos karena karat.
Rangka eSAF mendebut di produk Genio pada 2019. Lanjut dipakai Honda BeAT pada 2020, Scoopy pada 2020 dan terakhir Vario 160 sejak 2022. Sasis andalan eSAF dibuat dengan metode press menggunakan lembaran pelat baja, ditekan dengan alat press lalu disatukan dengan teknik las menggunakan laser. Klaim keunggulan dari rangka ini, bobotnya yang lebih ringan. Dengan bentuk hanya terdiri dari rangka utama, dan tambahan dua tulang bagian belakang (sub frame).
(KIT/TOM)
Baca juga: Curhat Bengkel Restorasi, Rangka eSAF Memang Kurang Kokoh
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature