Mudik Naik Motor? Berikut Lima Tips Agar Tetap Aman Berkendara
Ada banyak moda transportasi buat mudik Lebaran. Bahkan Pemerintah maupun perusahaan swasta, menyiapkan berbagai program tahun ini. Dari mulai bus gratis, kereta pengangkut motor dan banyak lagi. Tujuannya untuk meminimalkan risiko bahaya bagi pemudik yang menggunakan roda dua.
Namun kuotanya memang terbatas. Bahkan sebelum hari H, jatah mudik gratis sudah penuh terisi. Itu sebabnya pemudik yang tetap menggunakan roda dua masih tetap banyak. Nah, bagi Anda yang terpaksa atau sengaja mudik menggunakan motor, ada baiknya disimak, beberapa kiat dari Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Persiapkan Fisik dan Mental
Riding jauh saat berpuasa atau tidak itu sebetulnya hampir sama. Karena pada prinsipnya, rider harus paham sekaligus fokus menguasai kondisi dan kemampuan diri dalam mengontrol kendaraan. Yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri (fisik dan mental) sebelum riding dan pahami risiko yang ada. Termasuk kondisi cuaca yang panas, macet bahkan timbulnya provokasi dari pihak lain.
Tidur dan Istirahat Cukup
Sebelum melakukan perjalanan jauh, usahakan tidur cukup. Dalam keadaan kantuk, fokus cenderung bisa buyar. Dampaknya, kontrol dan kepekaan di jalan berkurang. Lalu konsumsi makanan dan buah-buahan yang cukup saat sahur. Hal ini bisa membantu memberikan stamina saat berkendara.
Setelah itu, batasi paling lama riding dua jam. Lakukan istirahat sekitar 15-20 menit pada setiap intervalnya. Tapi kenali dulu kapasitas diri sendiri, karena setiap orang bisa berbeda. Jika sebelum dua jam sudah merasa ngantuk, jangan ragu untuk mencari tempat berhenti yang aman. Lakukan juga stretching ringan agar melancarkan aliran darah.
Buat Rencana Perjalanan
Menurut Sony, mengatur waktu dan rute perjalanan penting dilakukan dengan cermat. Sebisa mungkin hindari jalur-jalur atau daerah yang macet, rawan begal atau jalanannya rusak. Pemetaan pos istirahat juga penting. Jadi bisa diperkirakan agar pas dengan waktu interval istirahat tadi. Kalau bisa, hal ini dilakukan sebelum memulai perjalanan. Beragam informasi bisa diakses dari online maps, berita, atau sumber resmi dari kementerian terkait.
Gunakan Motor yang Tepat
Jenis motor sport, chopper, café racer atau motor kecil baiknya jadikan opsi terakhir. Karena posisi duduknya cenderung tidak nyaman. Walaupun merasa sudah biasa, hampir pasti yang seperti ini lebih cepat membuat lelah ketimbang motor biasa. Jika memang harus, tetap lakukan istirahat seperti yang dipaparkan sebelumnya.
Selain itu, idealnya menggunakan motor berkapasitas mesin di atas 125cc. Karena kurang dari itu, biasanya memiliki kemampuan terbatas, buat peruntukan di dalam kota saja. Dalam perjalanan jauh, medan yang dilalui lebih variatif. Ada tanjakan, berkelok dan turunan, yang membutuhkan tenaga dan konsentrasi ekstra. Atau bahkan untuk menyusul kendaraan di depan.
Jaga Perilaku Berkendara
Pertama, biasakan cek kendaraan sebelum berangkat. Ada baiknya diperiksa secara menyeluruh sebelum keberangkatan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan di jalan. Jaga jarak dengan kendaraan di depan maupun belakang. Jika sewaktu-waktu perlu mengerem mendadak, risiko menabrak bisa diminimalisir.
Sebaiknya jaga kecepatan di angka yang masih normal. Jika ada yang memaksa mendahului, lebih baik dipersilakan saja. Ini jauh lebih aman daripada tidak mengalah. Waspada juga dengan rider yang bermanuver liar. (Hlm/Van)
Baca Juga: Mengulik Semua Varian Honda CBR250RR
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature