MotoGP: Dilema Aprilia, Antara Mesin Baru dan Kasus Iannone
Kegundahan tengah menaungi Aprilia. Jelang MotoGP 2020, tim pabrikan Italia sejatinya ingin tancap gas. Mesin baru sudah disiapkan. Dilemanya, pembalap utama mereka, Andrea Iannone tersangkut kasus doping. Belum bisa dipastikan apakah ia lolos dari masalah itu, sementara Aprilia tak punya banyak opsi pengganti.
Beberapa pekan ke depan, tes pramusim MotoGP 2020 segera bergulir. Seperti tim-tim lain, Aprilia juga sudah menyiapkan langkah jitu. Mereka bahkan menyatakan bakal memboyong mesin anyar Aprilia RS-GP ke lokasi pengujian pertama di Sepang (Malaysia). Tahun ini menjadi babak baru, lantaran Aprilia mengedepankan konfigurasi V engine pada kuda besinya itu. Ya, sama dengan rancangan 90 derajat yang dipakai Ducati maupun Honda.
Namun permasalahan muncul dari sang penunggang, Iannone. Rider perlente ini diduga kedapatan menggunakan doping. FIM menghukumnya tak boleh balapan sampai waktu yang ditentukan. Walaupun mereka juga memberikannya kesempatan melakukan uji sample B, yang seharusnya dijalani lusa lalu (7/1). Tapi, sampai saat ini belum ada informasi lanjutan dari FIM.
Baca juga: Iannone Tersandung Kasus Doping
Hal ini tentu berdampak kepada Aprilia. Pabrikan Noale pun kesulitan menggantikan kursi Iannone di tes perdana itu. Satu-satunya nama paling mudah adalah Bradley Smith, pembalap penguji Aprilia. Walau probabilitas menggunakan yang lain tetap ada. Jorge Lorenzo pun sempat menjadi bahan perbincangan.
"Smith adalah test rider kami dan itu paling jelas. Lorenzo? Itu bakal jadi cerita bagus dan dapat membantu pengembangan kami. Tapi harus dipastikan lagi apakah dia ingin balapan lagi. Tapi saya pikir Yamaha akan mengajaknya lagi menjadi test rider," ungkap Massimo Rivola, CEO Aprilia kepada Sportfair.
Rivola sendiri enggan bicara banyak mengenai sosok pengganti Iannone. Ia percaya Iannone bisa lepas dari masalah itu. Kalaupun sample B dinyatakan positif, sang rider masih dapat mengajukan banding. Makanya Aprilia tetap mendaftarkan nama Iannone pada tes pramusim Sepang, 7-9 Februari mendatang. "Sejauh ini sangat penting bagi dia untuk berada di trek ketimbang melewatkan balapan. Iannone memberi kami kontribusi yang menguntungkan. Dia membantu kami memahami apa yang salah dalam upaya memiliki motor kencang di balapan," katanya dikutip dari GPOne.
Putusan resmi Aprilia sepertinya baru dapat dipaparkan akhir bulan ini. Langkah paling relevan, mengingat padatnya agenda tes pramusim lanjutan MotoGP. Setelah Sepang, pengujian dilanjutkan ke Qatar (22-24 Februari). Ini jadi sesi penutup sebelum seri pertama MotoGP 2020 dihelat pada 6-8 Maret. Tak mungkin Aprilia membalapkan Aleix Espargaro seorang. Lantas siapa yang layak menggantikan Iannone? (Ano)
Sumber: Sportfair.it & GPOne
Baca juga: Rossi Bakal Pindah ke Tim Satelit?
Model Motor Aprilia
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Aprilia RSV4 RR Terbaru di Oto
Tren Super Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Aprilia RSV4 RR dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature