Modifikasi Yamaha XSR 155 Bergaya Café Racer, AMS Motorcycle Garage Pakai Limbah Moge

Ajang Yard Built Yamaha Indonesia memasuki bulan ketiga. Sebelumnya Jakarta dan Bandung. Kini berlanjut ke Bali. Para builder dituntut untuk menuangkan idealismenya masing-masing ke dalam sebuah motor yang mereka custom yaitu Yamaha XSR 155. Selain Deus Ex Machina “Temple of Enthusiasm”, Treasure Garage dan Kedux Garage, AMS Motorcycle Garage juga menjadi salah satu modifikator yang mengikuti kegiatan ini.

AMS Motorcycle Garage yang kental dengan garapan bodi berbahan alumunium, menghasilkan XSR 155 bergenre Café Racer yang dinamai Sang Macan. Salah satu builder kenamaan Tanah Air ini menerapkan identitasnya dan menekankan pada art untuk menggarap motor Yamaha bertampang heritage itu.

“Yamaha XSR 155 ini cukup mumpuni untuk diubah menjadi cafe racer sesuai karakter AMS Garage. Dan kami menggunakan beberapa part dari limbah moge. Ya, boleh dibilang mewah untuk XSR 155 yang dimodifikasi jadi café racer,” ucap Putu Ajus dari AMS Motorcycle Garage.

Baca juga: Empat Builder Bali Garap Yamaha XSR 155 Custom Jadi Berkarakter

XSR 155 karya Ajus dibungkus dengan lekukan bodywork sesuai pakem café racer. Sesuai ciri khas builder dari Bali ini, semua panel bodi tidak menggunakan pelapis cat untuk finishing. Melainkan pakai bahan alumunium dengan sistem hairline polish finishing. Proses pembuatannya dikatakan cukup memakan waktu dan tenaga. Lantaran dikerjakan secara manual agar mendapat hasil terbaik.

“Jadi alumuniumnya kami gosok-gosok secara manual pakai tangan sampai halus dan mengilap. Dengan hairline polish finishing terlihat seperti ada serat-serat rambut pada bahan alumunium. Dengan konsep seperti ini, kami ingin memperlihatkan totalitas dan kualitas, serta modifikasi adalah seni, butuh waktu dan pendalaman yang kuat untuk karakter motor ini," jelas Putu Ajus.

Sama seperti builder lainnya, mesin, deltabox dan pelat tiga lubang tidak boleh diubah agar ciri khas XSR 155 tetap ada. AMS hanya menyesuaikan subframe agar selaras dengan jenis café racer. Sesuai gaya motor klasik, lampu utama pakai bulat berjenis daymaker cyclop. Sedang belakang gunakan model bratstyle.

Tak ada windshield berbahan plastik di atas headlamp, melainkan dibungkus panel bodi stainless yang menyatu dari depan hingga ke tengah. Begitu pula dengan tangki bahan bakar yang berpadu dengan penampang jok hingga buritan. Fender depan dan cover engine juga dibuat dengan bahan serupa. Semuanya bermaterial antikarat dengan sistem hairline polish finishing.

Part limbah yang terpasang di antaranya ada kaliper depan dan belakang lansiran Brembo. Diambil dari salah satu varian Husqvarna. Master rem dan kopling Brembo pakai punya Ducati. Dan stabilizer merek Ohlins yang juga dari komponen motor asal Italia.

Sedang untuk ban besar tipe slick memakai merek lokal, yakni IRC Fasti 1 berukuran 140/70-17 dan belakang Pirelli Diablo Superbike 180/70-17. Buat pelek depan masih bawaan pabrik, namun belakang pakai kepunyaan R15 dengan lebar 5 inci yang ditutup dengan cover. Sementara knalpot full sistem dibuat secara hand made dengan dua lubang. (Bgx/Tom)

Baca juga: Bali Sunset Ride, Nikmati Keindahan Pulau Dewata dengan Yamaha XSR 155