Modifikasi Kawasaki ER-6n Bergaya Street Tracker, Simpel Tapi Buas

Modifikasi Kawasaki ER-6n Bergaya Street Tracker, Simpel Tapi Buas

Simpel tapi buas adalah kata yang cocok untuk menggambarkan sepeda motor custom ini. Ya, Kawasaki ER-6n garapan Studio Motor, Jakarta ini memiliki tampilan yang tidak biasa. Konsep yang dituangkan benar-benar seimbang. Secara keseluruhan, unit ini mengadopsi street tracker.

Kawasaki ER-6n bagi sebagian kalangan adalah kuda besi moge yang realistis. Berbekal mesin berkapasitas 650 cc dua silinder, dirinya masih sangat nyaman kala dipakai harian. Daya gunanya tinggi, tetapi untuk tampilannya kini sudah termakan zaman. Namun semua itu berubah total saat motor keluaran 2015 berada di tangan builder Studio Motor. Kuda besi ini seakan memiliki jati diri baru, dan dapat meningkatkan kepercayaan sang pemilik.

Motor bermesin parallel twin 650 cc ini adalah milik seorang pelanggan dari Bandung, atau sekira 150 km jauhnya dari workshop Studio Motor di Jakarta. Si empunya memberikan tugas spesial kepada builder untuk meracik ulang agar kuda besinya tampil lebih ciamik. Konsep utama modifikasi Kawasaki ER-6n ini mengarah ke gaya street tracker. Ternyata hasil akhirnya lebih dari sekadar upgrade tampilan, melainkan kadar fungsional yang meningkat.

Beberapa bagian dari motor mengalami perombakan signifikan. Pada bagian depan, bisa dilihat kalau kaki-kakinya membesar dan berotot. Sang builder mengganti peranti standar dengan komponen premium, yakni pemakaian suspensi jenis upside down lansiran Ohlins. Peredam kejut itu diambil dari salah satu unit Ducati, tapi telah disesuaikan. Belakangnya juga memakai monosok dengan merek yang sama.

Baca juga: Adu Performa dan Fitur BMW F 900 R VS MT-09 dan Z900, Siapa Paling Unggul?

Agar selaras, dipasangkan rem cakram ganda tipe radial dengan kaliper dari Brembo. Piringannya lansiran Sunstar, namun ada aksen emas biar senada dengan suspensinya. Bagian pengereman belakang pun pakai unit yang sama tapi jumlah kalipernya berbeda. Sektor lainnya yang mendapat ubahan adalah sepatbor depan, kini memakai versi custom serta cover radiator baru. Selain itu, diberikan jalu as roda depan maupun belakang untuk melindungi roda.

Sesuai dengan konsep yang diinginkan, tim Studio Motor menanggalkan pelek alloy 17F/17R bawaan pabrik. Diganti dengan model jari-jari, 18 inci depan dan 17 inci belakang dari TK Racing buatan Jepang. Demi menunjang tampilan tracker, rodanya dibalut dengan ban dual sport E805 lansiran Shinko. Komponen itu terbukti memberikan cengkeraman yang lebih baik dan mampu menghadapi berbagai kondisi jalan.

Perubahan paling mencolok tentunya datang dari segi visual. Seluruh bodywork bawaan dilepas, termasuk spoiler bawah dan beberapa bagian detail. Mereka pun membuat ulang seluruh bagian atas. Mulai dari lampu, setang, tangki, jok hingga buntut. Semua dikerjakan sendiri oleh tim Studio Motor dengan menyesuaikan kebutuhan sang pengendara.

Baca juga: Kuota Kloter Pertama Terbatas, Kawasaki Ninja ZX-25R Dijual Lagi Lebih Mahal

Dari sektor pencahayaan, tim memercayakan dual LED Projector yang disusun secara vertikal. Covernya mengadopsi dari board-style dan dibuat presisi dengan ukuran yang sama dengan lebar garpu. Berwarna hitam dan tampak minimalis. Atasnya diberi number plate kecil yang juga berfungsi sebagai pelindung spidometer.

Sektor kemudi tidak lagi mengandalkan setang model narrow bawaan ER-6n, diganti dengan tipe wide tracker dari Rizoma. Spidometer atau panel isntrumennya tidak berubah, masih kombinasi digital dan analog. Untuk switch atau konsol lainnya masih bekerja dengan baik sehingga masih dipertahankan. Perubahan hanya pada grip, lampu sein, dan master rem Nissin baru.

Tangkinya dibuat ulang menggunakan bahan alumunium. Menariknya didesain monokok, hingga buntut menjadi satu paket. Jadi tampil lebih gagah dan kokoh. Sementara joknya pakai model tuck roll slim nan tipis berkelir gelap. Meski dibuat kecil, mereka tetap memberikan footstep untuk pembonceng. Namun sepertinya tak cukup untuk menampung dua orang dewasa.

Buntutnya dibuat ringkas, hanya ada stoplamp yang menyatu dengan paket tangki tadi. Semuanya dibangun di atas subframe yang turut kena custom, namun dengan tingkat detail dan presisi tinggi. Untuk pemasangan aki dan komponen penunjang lainnya, tersimpan rapi di bawah jok.

Untuk cat, Studio Motor memilih yang simpel saja. Mereka meminta Komet Studio untuk menggunakan warna matte dark grey sebagai dasar, dengan aksen garis hitam untuk mempertegas siluetnya. Bagian mesin masih standar, karena sang pemilik tidak ingin menambah tenaga ataupun dari segi performa. Jadi, Studio Motor hanya membuatkan knalpot full system model 2 in 1 berbahan stainless steel.

Seperti kita ketahui, Studio Motor sudah terkenal di dunia custom motor dan banyak kreasinya yang diapresiasi oleh majalah custom luar negeri. Hasil akhir yang mereka buat ini benar-benar tidak mengecewakan sama sekali. Workshop asal Jakarta ibaratnya sudah mengubah wujud itik buruk rupa jadi angsa, tentunya tanpa menghilangkan ciri khas ER-6n. Dan kuda besi custom ini telah menghiasi jalanan kota Bandung! (Bgx/Tom)

Sumber: Bikeexif

Baca juga: Kawasaki Versys-X250 Tourer Punya Kelir Baru, Makin Gahar

Zenuar Yoga

Zenuar Yoga

Zenuar 'Bgenk' Yoga adalah salah satu jurnalis otomotif berpengalaman di Indonesia. Spontanitas dan suaranya yang lantang memberi warna kemanapun dia pergi. Keseharian, Yamaha Nmax jadi andalan mobilitas ke kantor atau untuk peliputan. Pengalaman berkendara dan pengetahuan di bidang otomotif roda dua membuatnya kerap ditunjuk sebagai road captain saat Forum Wartawan Otomotif melakukan kegiatan touring. 

Baca Bio Penuh

Model Motor Kawasaki

  • Kawasaki KX 65
    Kawasaki KX 65
  • Kawasaki W175
    Kawasaki W175
  • Kawasaki Ninja ZX-25R
    Kawasaki Ninja ZX-25R
  • Kawasaki Ninja 250
    Kawasaki Ninja 250
  • Kawasaki KLX 150 SM
    Kawasaki KLX 150 SM
  • Kawasaki KLX 150
    Kawasaki KLX 150
  • Kawasaki D-Tracker
    Kawasaki D-Tracker
  • Kawasaki KLX 140R
    Kawasaki KLX 140R
  • Kawasaki Z125 PRO
    Kawasaki Z125 PRO
  • Kawasaki KLX 150 SM SE
    Kawasaki KLX 150 SM SE
Harga Motor Kawasaki

GIIAS 2024

IMOS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature
  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki ZH2
    Kawasaki ZH2
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Nov, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Kawasaki Terbaru di Oto

Oto
  • Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
    Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
    05 Nov, 2024 .
  • Jajal Kawasaki Listrik Ninja e-1 dan Z e-1, Seberapa Pantas Dibeli?
    Jajal Kawasaki Listrik Ninja e-1 dan Z e-1, Seberapa Pantas Dibeli?
    21 May, 2024 .
  • Kawasaki Ninja ZX-4RR, Lebih Mahal Rp100 Jutaan dari ZX-25R, Menarik Buat Dibeli?
    Kawasaki Ninja ZX-4RR, Lebih Mahal Rp100 Jutaan dari ZX-25R, Menarik Buat Dibeli?
    31 Mar, 2023 .
  • Kawasaki KLX150SM, Asik Buat Riding di Perkotaan - First Impression
    Kawasaki KLX150SM, Asik Buat Riding di Perkotaan - First Impression
    21 Mar, 2023 .
  • Kawasaki KLX 230, Tinggal Pilih Mau Trail atau Supermoto | First Impression
    Kawasaki KLX 230, Tinggal Pilih Mau Trail atau Supermoto | First Impression
    17 Jun, 2022 .
  • Kawasaki Ninja ZX-25R | First Ride | Tes Di Sirkuit Sentul | OTO.com
    Kawasaki Ninja ZX-25R | First Ride | Tes Di Sirkuit Sentul | OTO.com
    28 Jul, 2020 .
  • Kawasaki W175TR | First Impression | Lebih Murah, Lebih Jadul | OTO.com
    Kawasaki W175TR | First Impression | Lebih Murah, Lebih Jadul | OTO.com
    29 Nov, 2019 .
  • Kawasaki KLX 230 | First Ride | Bagaimana Impresinya? | OTO com
    Kawasaki KLX 230 | First Ride | Bagaimana Impresinya? | OTO com
    01 Jul, 2019 .
  • Kawasaki KLX 230 | First Impression | Pertama Di Dunia | OTO com
    Kawasaki KLX 230 | First Impression | Pertama Di Dunia | OTO com
    23 May, 2019 .
  • Kawasaki W175 Cafe 2019 | First Impression | Apa Saja Bedanya? | OTO.com
    Kawasaki W175 Cafe 2019 | First Impression | Apa Saja Bedanya? | OTO.com
    17 Jan, 2019 .
Tonton Video Motor Kawasaki

Artikel Motor Kawasaki dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature
  • Kawasaki Motor Indonesia Nyebur ke Segmen Kendaraan Off-road 4Wheeler
    Kawasaki Motor Indonesia Nyebur ke Segmen Kendaraan Off-road 4Wheeler
    Zenuar Istanto, 11 Sep, 2024
  • Kawasaki Brusky 125, Skutik Mirip Honda Vario yang Dijual di Pasar Filipina
    Kawasaki Brusky 125, Skutik Mirip Honda Vario yang Dijual di Pasar Filipina
    Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
  • Line-up Kawasaki Ninja 40th Anniversary Series yang Dijual di Indonesia
    Line-up Kawasaki Ninja 40th Anniversary Series yang Dijual di Indonesia
    Zenuar Istanto, 15 Agu, 2024
  • Penuhi Permintaan Konsumen, Kawasaki Rilis Ninja ZX-25RR 40th Anniversary
    Penuhi Permintaan Konsumen, Kawasaki Rilis Ninja ZX-25RR 40th Anniversary
    Zenuar Istanto, 09 Agu, 2024
  • Kawasaki W175 Sekarang Punya Versi Mesin Injeksi
    Kawasaki W175 Sekarang Punya Versi Mesin Injeksi
    Zenuar Istanto, 14 Jun, 2024
  • Kawasaki KLX 150 BF: Jawaban Klaim Multi-Purpose di Habitat Sebenarnya
    Kawasaki KLX 150 BF: Jawaban Klaim Multi-Purpose di Habitat Sebenarnya
    Eka Zulkarnain H, 12 Nov, 2020
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Macam-macam Kawasaki KLX, Trail untuk Harian hingga Off-road Serius
    Macam-macam Kawasaki KLX, Trail untuk Harian hingga Off-road Serius
    Zenuar Istanto, 28 Jun, 2021
  • Deretan Kawasaki KLX Series Khusus Pehobi Trail dan Off-road
    Deretan Kawasaki KLX Series Khusus Pehobi Trail dan Off-road
    Zenuar Istanto, 15 Jun, 2021
  • Bedah Trio Trail Kompetisi Kawasaki di Pasar Tanah Air
    Bedah Trio Trail Kompetisi Kawasaki di Pasar Tanah Air
    Helmi Alfriandi, 04 Nov, 2020

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*