MForce Indonesia Kenalkan Cruiser Baru, SM Sport V16
MForce Indonesia selaku APM dari SM Sport memajang sekaligus menjual beberapa motor baru di Arena Pekan Raya Jakarta 2019. Booth yang terletak di area indoor ini tak begitu besar, namun cukup menarik perhatian. Salah satunya karena kehadiran SM Sport V16, motor murah meriah bergaya cruiser. Penasaran spesifikasinya? Baca ulasan ini.
Desain
Pertama kali melihat, kami menganggap inspirasi desainnya berasal dari cruiser italia, Motto guzzi V9 Roamer. Jujur, mulai dari siluet hingga penggunaan pelek palangnya mirip. Tapi sah-sah saja, toh proporsinya masih enak dilihat.
Untuk ukuran motor 250cc, dimensinya cukup bongsor. Total (P x L x T) 2300x1000x1100mm. Sementara jarak poros rodanya 1520mm. Tapi khas cruiser, jarak kursi ke tanah setinggi 700mm, memungkinkan kaki bisa menapak sempurna. Saat mendudukinya, langsung terasa posisi riding yang nyaman. Ini berkat posisi stang dan pijakan kaki yang besar dan ergonomis. Jok yang digunakan berbahan tebal berlapis kulit coklat.
Nah, yang cukup menarik perhatian ada pada bagian tangki. Ukurannya superlebar dengan sisi-sisi yang membulat. Memberikan kesan gagah sekaligus mencerminkan motor klasik. Tapi ternyata, kapasitas tampung bahan bakarnya tak begitu besar. Biasa saja, di angka 14 liter.
Bagaimana model lampunya? Tentu jenis motor semacam ini mengadopsi desain yang hampir sama. Dengan menanamkan konfigurasi headlamp bulat, sein terpisah dan stoplamp minimalis. Mengenai sumber pencahayaannya, sudah menggunakan LED secara keseluruhan.
Fitur
Panel instrumen terdiri dari penunjuk digital dan analog. Yang ditunjukkan jarum mekanik hanyalah takometer. Tapi sayang, bentuknya seperti produk aftermarket. Pada panel digitalnya, kami tak berkesempatan menilik lebih lanjut. Tapi mestinya sanggup menyajikan informasi seperti speedometer, suhu, fuel gauge, odometer dan tripmeter.
Bagian sakelar tak begitu spesial. Hanya tombol-tombol fundamental untuk mengoperasikan lampu, starter mesin, sein dan lainnya. Nah, bagian inipun kami rasa kurang mantap. Material yang digunakan tak begitu bagus. Finishingnya pun kurang rapi.
Mesin
Sektor ini cukup mencolok, tapi bukan mengenai performanya. Melainkan bentuk dan dimensi blok mesin yang besar. Ditambah lagi laburan kromium hampir tertera di seluruh permukaan bloknya.
Spesifikasinya sendiri juga cukup unik. Mengadopsi konfigurasi mesin V-Twin mirip Harley-Davidson, tapi berkapasitas 249.8cc, dengan ukuran (Diameter x Langkah) 49x66mm. Bisa diartikan ini mesin overstroke, yang mestinya agresif mulai dari putaran bawah hingga menengah. Sedangkan rasio kompresi tak begitu padat di angka 10:1.
Catatan di atas kertas, tenaganya sebesar 19PS di 8.000rpm dan torsi 19Nm pada 6.000rpm. Sementara itu kecepatan maksimal selesai di angka 120kpj. Memang tak begitu impresif. Namun konsumsi bahan bakarnya diklaim cukup hemat. Setiap liter bensin mampu membuatnya melaju sejauh 37km. Ini berkat sistem pengabutan yang menggunakan Electronik Fuel Injection (EFI). Setelah itu, penyaluran tenaganya dikirimkan oleh transmisi manual 5-speed lewat rantai.
Kaki-kaki
Suspensi depan mirip model upside-down. Tapi sebetulnya itu adalah cover berbahan plat besi. Nyatanya garpu depan masih menggunakan teleskopik. Tapi tak ada catatan pasti berapa diameternya. Di belakang, dual shock dengan tampilan klasik dipasang dengan sudut kemiringan yang cukup besar.
Beranjak ke roda, tersimak pelek palang yang mirip dengan kepunyaan V9 Roamer. Lingkaran besi itu dibalut ban 90/90 18 inci di depan dan 130/90 15 inci di belakang. Praktis, motor terlihat gambot dari belakang. Untuk urusan penahan laju, dua buah disc brake tersemat di depan maupun belakang. Sayangnya tanpa ABS. (Hlm/Van)
Baca Juga: Kekurangan dan Kelebihan Yamaha Xabre
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature