Mengenal Cara Kerja Fitur Canggih Honda X-ADV

Mengenal Cara Kerja Fitur Canggih Honda X-ADV
Contents
Baca SelengkapnyaSembunyikan

Honda X-ADV, skuter dengan kemampuan menggaruk tanah. Bentuk kekarnya begitu menyita perhatian, ditambah fitur-fitur canggih di dalamnya. Basis dan teknologi mesin yang diusung sebetulnya serupa dengan Honda Vultus, 2-silinder 745 cc DOHC PGM-Fi berpendingin cairan. Selain itu, juga menggunakan Dual Clutch Transmission (DCT), Honda Selectable Torque Control (HSTC), dan mode gravle atau disebut G-Switch. Semua hal inilah yang membuatnya dibanderol Rp 450 juta. Dengan adanya fitur-fitur tadi, apa kelebihan dan bagaimana sistem kerjanya? Endro Sutarno, selaku Technical Service Division AHM menjelaskannya pada kami.

DCT

“DCT ini sistem transmisi yang mengandalkan dua kopling pada setiap perpindahan gear. Kopling pertama menggerakkan gigi ganjil, yang kedua menggerakkan gigi genap. Saat tombol Drive (D) diaktifkan, putaran mesin dari crankshaft diteruskan ke mainshaft kemudian ke countershaft. Nah, saat perpindahan gigi (semisal gigi satu ke dua), sebetulnya gigi satu masih terhubung, namun tidak diberi tekanan oleh crankshaft,” ujarnya. Maka, kelebihan dari hal ini, ada pada kecepatan dan kehalusan transisi gear. Seperti estafet, tidak langsung terlepas seperti pada transmisi manual konvensional.

Mode Berkendara

Untuk mode berkendara, ada pilihan Drive dan Sport. Yang sport terbagi lagi dalam tiga level. Ada pula mode manual dengan perpindahan yang tetap halus berkat teknologi DCT. “Cara kerjanya simple, mengandalkan jumlah semprotan bahan bakar dan sudut pengapian pada setiap levelnya. Jadi semakin tinggi level, semprotan bahan bakar semakin banyak dan sudut pengapian semakin maju,” ujar Endro.

HSTC

Tenaga X-ADV cukup besar, 54,7 PS dan torsi puncak 68 Nm. Sistem kontrol torsi seperti HSTC sudah sewajibnya hadir, guna memberikan keamanan pada pengendara. Saat mesin dinyalakan, posisi HSTC berada di level maksimal, walaupun sebelumnya berada di posisi lain. Endro membeberkan, yang menaiki motor belum tentu seorang dengan skill tinggi. "Mengingat tenaga motornya besar, maka Honda meminimalisir terjadi kecelakaan dengan menyematkan sistem seperti itu. Jika ternyata jalanannya licin dan sang pengendara tak sengaja menarik gas penuh, ban belakang tidak spinning dan tetap terkontrol. Cara kerjanya juga sama, dengan mengurangi bahan bakar sehingga tenaga ke roda belakang tereduksi.”

G-Switch

Arti dari imbuhan G-nya adalah gravel. Maksudnya, mode ini diperuntukkan saat melalui medan offroad tanah maupun kerikil, yang membuat motor membutuhkan tenaga besar. Sistem ini bekerja dengan memberikan putaran dari crankshaft langsung ke roda belakang. “Saat keadaan off, itu mirip dengan melepas kopling motor manual pelan-pelan, sehingga majunya smooth. Tapi saat fitur ini dinyalakan, tenaganya tersalur instan, seperti melepas kopling dengan cepat. Makanya, entakan begitu keras. Hal ini sangat dibutuhkan saat melalui medan offroad. Tapi jangan lupa, fitur HSTC harus dimatikan agar kerjanya maksimal.”

Endro menjelaskan lagi, “Seluruh fitur tadi bekerja atas dukungan sensor di roda depan dan belakang yang menyatu dengan ABS. Jika salah satu tak berfungsi, bisa mengganggu sistem kerja, karena seluruh pengukuran ada di sana. Makanya, peranti ABS juga tak bisa dimatikan. Selain itu, modifikasi pada sektor ban maupun pelek sangat tidak disarankan. Begitu pula saat memasang kunci roda perlu hati-hati. Itu bisa berpengaruh pada kinerja sensor yang tidak maksimal atau bahkan rusak.”

Melihat ground clearance tinggi, spesifikasi mesin, ban, serta suspensi mumpuni pasti membuat para pengguna X-ADV ingin menjajalnya ke medan off-road. Tapi perlu diingat, motor ini bukan diperuntukkan melibas medan berat apalagi lumpur. Melainkan hanya light off-road dengan medan yang tak terlalu ekstrem.

“Ban dan jarak kolong X-ADV tidak sebebas jika kita pakai Honda Africa Twin. Kalau dilihat dari spesifikasinya, ini hanya mampu melibas medan off-road ringan seperti pasir, gravel, sedikit air, atau gundukan pendek. Makanya, bannya pun pakai tubeless. Kalau benar-benar untuk off-road pasti pakai ban dalam lagi. Selain itu, jika masuk lumpur, dikhawatirkan sensor roda terganggu karena kemasukan kotoran. Walapun, sebetulnya sudah didesain tertutup dan aman. Kalau untuk medan ringan, peleknya juga sudah didesain kuat menggunakan model jari-jari. Ini ada alasannya, pelek model ini lebih memiliki sifat lentur ketimbang cast-wheel saat menghantam permukaan keras,” tutupnya. (Hel/Odi)

Baca Juga: Begini Cara Menyalakan Honda X-ADV Lewat Mode Darurat

Helmi Alfriandi

Helmi Alfriandi

Kalau bicara petrolhead, Helmi mungkin salah satu yang cukup ekstrim. Pengetahuan otomotifnya luas, pengalaman menulisnya dimulai sebagai anak magang di Majalah Autocar Indonesia. Sempat berpaling bekerja di perbankan, tapi passion di bidang otomotif yang tidak bisa diabaikan membuatnya berlabuh di OTO.com. Meski sehari-hari menggunakan Suzuki Skywave, tapi di garasi rumahnya ada motor tua yang sedang ia bangun. Helmi juga paham betul mobil lawas, terutama Mercedes-Benz karena ia datang dari keluarga yang menggemari merek Jerman itu.

Baca Bio Penuh

Model Motor Honda

  • Honda Vario 125
    Honda Vario 125
  • Honda Scoopy
    Honda Scoopy
  • Honda Beat
    Honda Beat
  • Honda PCX160
    Honda PCX160
  • Honda Beat Street
    Honda Beat Street
  • Honda CRF150L
    Honda CRF150L
  • Honda Stylo 160
    Honda Stylo 160
  • Honda Vario 160
    Honda Vario 160
  • Honda ADV 160
    Honda ADV 160
  • Honda Supra GTR 150
    Honda Supra GTR 150
Harga Motor Honda

GIIAS 2024

IMOS 2024

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Motor Unggulan Honda

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross ev
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW F 800 R
    BMW F 800 R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW F 700 GS
    BMW F 700 GS
    Rp 495 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Honda X-ADV Terbaru di Oto

Oto
  • Honda ADV 150 vs Yamaha NMAX | Bike Review | Pilih Yang Mana? | OTO com
    Honda ADV 150 vs Yamaha NMAX | Bike Review | Pilih Yang Mana? | OTO com
    20 Aug, 2019 .
  • Honda X-ADV | News | Seharga Honda CR-V | OTO.com
    Honda X-ADV | News | Seharga Honda CR-V | OTO.com
    29 Apr, 2019 .
  • Honda X-ADV, Skutik Adventure 750 cc I First Impression | IIMS 2018 I OTO.com
    Honda X-ADV, Skutik Adventure 750 cc I First Impression | IIMS 2018 I OTO.com
    27 Apr, 2018 . 336 kali dilihat
  • Honda X-ADV: Every Road Is My Road
    Honda X-ADV: Every Road Is My Road
    08 Jan, 2018 . 52K kali dilihat
  • Honda X ADV : EICMA 2017
    Honda X ADV : EICMA 2017
    08 Jan, 2018 . 29K kali dilihat
  • Honda X-ADV launch review
    Honda X-ADV launch review
    08 Jan, 2018 . 127K kali dilihat
Tonton Video Motor Honda X-ADV

Tren Scooter

  • Yang Akan Datang
  • Kymco AK 550
    Kymco AK 550
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW C Evolution ev
    BMW C Evolution
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron T-Rex ev
    Polytron T-Rex
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Cygnus X
    Yamaha Cygnus X
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron EVO ev
    Polytron EVO
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
Motor Scooter Yang Akan Datang

Artikel Motor Honda X-ADV dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Artikel Feature
  • Fitur Milik Honda X-ADV Ini Jarang Ada di Motor Sekelasnya
    Fitur Milik Honda X-ADV Ini Jarang Ada di Motor Sekelasnya
    Anindiyo Pradhono, 10 Mei, 2021
  • Adu Gengsi Big Skuter: Honda X-ADV vs Yamaha TMax DX
    Adu Gengsi Big Skuter: Honda X-ADV vs Yamaha TMax DX
    Ary Dwinoviansyah, 02 Nov, 2020

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*