Membandingkan Tenaga Yamaha MT-07 vs Honda CB650R
Yamaha akhirnya merilis MT-07 di Indonesia. Kalau dilihat dari kubikasi yang digendongnya, dia bermain sendiri di kelas moge 650 cc hingga 700 cc. Tapi ada satu produk dari Honda yang bisa menyainginya, yaitu CB650R. Meski kapasitasnya beda jauh, Neo Sport Cafe punya tenaga yang mampu menandingi motor berjuluk Dark Attraction. Lalu bagaimana perbedaan performa antara keduanya?
Keduanya punya spesifikasi mesin yang berbeda. MT-07 dibekali mesin 689 cc, DOHC, 2 silinder berteknologi crossplane, 8 katup dan berpendingin cairan. Ia mampu menghasilkan tenaga sebesar 73,7 Hp di putaran 9.000 rpm dan torsi 68 Nm pada 6.500 rpm. Sementara lawannya 648,72 cc, DOHC, 4 silinder segaris, 4 katup per silinder, berteknologi PGM-FI dan berpendingin cairan. Power yang dihembuskan sebesar 90 Hp di 11.000 rpm dan torsi 60,7 Nm pada 8.000 rpm. Cukup signifikan!
Tentu penilaian itu dihasilkan dari jumlah piston yang berbeda. MT-07 pakai 2 silinder sedang lawannya berkonfigurasi 4 silinder. Namun dalam hal akselerasi, naked bike Yamaha tidak bisa dianggap remeh. Ia dirancang untuk memberikan torsi yang buas, mulai dari putaran mesin rendah hingga menengah dan daya tarik di rpm tinggi juga kuat. Itu karena karakteristik dari teknologi crossplane yang diadopsi.
Karakteristik si MT yakni overbore dengan ukuran 80 x 68,6 mm. Bisa dibilang model ini jauh lebih tahan berkitir pada RPM tinggi jika dibanding kombinasi piston dengan long stroke (over stroke). Ditambah kontruksi crossplane membuat interval pembakaran di dalam mesin menjadi lebih dekat. Dua piston berkerja di 270 derajat dengan urutan pengapian yang tidak rata, membuatnya meledak bergantian secara lebih rapat. Model ini juga dapat mengurangi torsi inersia sambil menekankan torsi linier. Sayangnya tak ada fitur canggih untuk penunjang performanya. Bisa dibilang, benar-benar mengandalkan tenaga mesin konvensional.
Tapi ada beberapa teknologi yang patut dipertimbangkan. Seperti piston yang dibuat dari alumunium dangan cara ditempa, untuk membantu respons mesin dan mengurangi getaran mekanis untuk ketahanan yang sangat baik. Kemudian sistem sensor injeksi menggunakan throttle position sensor (TPS) dan idle speed controller (ISC). Memberikan kemampuan berkendara yang sangat baik dan secara otomatis menyesuaikan rasio bahan bakar/udara untuk mengurangi emisi. Ukuran mesin keseluruhan lebih pendek, untuk keseimbangan bobot depan ke belakang yang optimal. Lalu pakai kipas pendingin tipe cincin, bisa menarik lebih banyak udara daripada desain tipe non-ring/ konvensional.
Sedang CB650R mengandalkan mesin 4 silinder segaris dengan 16-katup yang telah disetel untuk menghasilkan tenaga lebih besar. Menawarkan akselerasi yang menyenangkan di putaran bawah hingga menengah dan kuat di rpm tinggi. Power besar yang dihasilkan telah didukung dengan penyematan beberapa fitur canggih. Ada assist slipper clutch, dapat mengurangai efek engine break ketika melakukan penurunan gigi dengan cepat. Jemari tangan kiri juga dijamin tak pegal kala menarik tuas kopling.
Daya yang ditransfer dengan transmisi 6-percepatan ditunjang Honda Selectable Torque Control (HSTC). Fitur yang dapat menyesuaikan tenaga mesin untuk mengoptimalkan torsi di roda belakang. Fungsinya yakni mengurangi selip pada roda belakang. Bagian terbaiknya, rider bisa menyalakan atau mematikannya dengan sakelar yang dipasang di setang.
Meski begitu, MT-07 menawarkan kesenangan dan kenikmatan untuk pengendaranya. Menampilkan gaya berkendara khas MT series, membuat sang rider tampak gagah. Ditambah penggunaan setang lebar dan sasis tubular yang diklaim kuat dan juga ringan. Selain membuatnya lincah, model ini juga terkenal gesit. Didukung pula dengan suspensi depan upside down 41 mm dan shock belakang yang diberikan penyetelan rebound untuk menyesuaikan kondisi berkendara.
Perangkat penghenti laju mengandalkan rem radial dengan cakram ganda berukuran 282 mm dan 245 mm belakang yang dijepit satu kaliper. Dan sudah dipasangkan dengan pengereman bersensor alias ABS (Anti-lock Breking System).
Kompetitornya memberikan kesan agresif, seperti mengendarai motor street fighter dengan mesin super sport. Cocok untuk semua rider yang rindu karakter kuda besi agresif dan siap menghadapi berbagai rintangan. Setangnya ditempatkan lebih rendah sehingga beban dialihkan ke suspensi upside down tipe rigid untuk mengendalikan mesin dengan baik.
Sedang kaki-kaki disokong merek kelas dunia. Fork depan model teleskopik dari Showa lingkar 41 mm. Sedangkan suspensi belakang dengan lengan ayun alumunium memiliki 10 level pengaturan. Diberikan rem empat piston menjepit disk brake ukuran 310 mm di depan dan rem piston tunggal disk 240 mm di belakang. Dan sudah ABS dua channel.
Fitur keselamatannya ditunjang dengan Emergency Stop Signal (ESS). Jadi, saat terjadi pengereman mendadak, ESS otomatis mengaktifkan lampu hazard, sehingga dapat memberikan peringatan ke pengendara di belakang.
Untuk panel instrumen, masing-masing sudah full digital. Sama-sama berlayar negatif display, tapi kalau MT-07 berlatar putih, CB650R berwarna biru. Isinya lebih kurang mirip, menunjukkan informasi putaran mesin, kecepatan, odometer, bahan bakar, meter perjalanan, rata-rata konsumsi bahan bakar, serta penunjuk waktu.
Untuk harganya, MT-07 dijual Rp 243 juta dan CB650R Neo Cafe Racer dibanderol Rp 292,9 juta OTR DKI Jakarta. Masing-masing diberikan pilihan warna yang menarik, naked bike Yamaha ada Ice Fluo, Tech Black dan Icon Blue. Sementara si roadster Honda disediakan dua kelir yakni Candy Chromosphere Red dan Graphite Black. (Bgx/Tom)
Baca juga: Komparasi Performa Honda CBR1000RR-R Fireblade Vs Kawasaki Ninja ZX-10R
Komparasi Yamaha MT07 vs Honda CB650R
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha MT07 Terbaru di Oto
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha MT07 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian