Masih Diminati, Ini Kelebihan dan Kekurangan Honda Supra X 125 FI

Honda Supra X 125 FI, salah satu motor bebek yang masih bertahan hingga kini. Sudah 20 tahun, ia hadir untuk masyarakat Indonesia. Predikat legenda, tidaklah berlebihan bila disematkan padanya. Hingga 2017, kuda besi Honda itu, terus berevolusi, namun tetap menggunakan nama besarnya, Supra. Mulai dari sistem bahan bakar karburator hingga injeksi. Meski mendapat gempuran dari motor skutik (skuter matik), si bebek tetap diminati.

Apa yang membuat Honda Supra X 125 FI dicintai masyarakat Indonesia? Perhatikan kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan

Tampilan Supra X 125 FI punya desain sporty. Desain bodi dibuat lebih slim, sehingga terlihat garis yang tajam. Kini memiliki pilihan warna baru: quantum matte black dan energetic red. Khususnya untuk kelir matte, desainnya dibuat layaknya motor-motor Honda modern, semacam CBR250RR dan Vario 150 eSP.

Kesan mewah, juga muncul melalui headlamp berbentuk segitiga yang meruncing. Upaya modernisasi dilakuan dengam aplikasi lampu belakang sudah didukung teknologi LED dan menyatu dengan lampu sein. Didukung pula penggunaan panel meter analog yang keren. Fitur paling menari sudah pula disematkannya, charger smartphone.

Supra dirancang dengan dimensi panjang 1.918 mm, lebar 709 mm dan tinggi 1.101 mm. Beratnya hanya 106 kg, membuatnya proporsional untuk digunakan bermanuver di jalanan perkotaan. Ground Clearance setinggi 136,5 mm membuat penggunanya terasa aman ketika melewati polisi tidur. Tipe rangka backbone, nyaman dan aman saat digunakan di berbagai medan jalan. Sektor pengereman, menggunakan jenis cakram pada bagian depan dan belakang.

Penggunaan fitur teknologi mesin PGM FI (Injeksi) membuat Supra X 125 FI bertahan hingga kini. Fitur yang dapat mengoptimalkan pemakaian bahan bakar motor (BBM) lebih Irit. Tentunya juga lebih ramah lingkungan. Mesin 1-silinder SOHC 4-langkah berkapasitas 124,89 cc. Jantung mekanisnya mampu menghasilkan torsi puncak 9,3 Nm pada 4.000 rpm, dan 9,96 hp pada 10,1 PS pada 8.000 rpm. Padanannya sistem transmisi 4-percepatan manual. Mesin yang diklaim irit ini, mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar mencapai 57,2 km/liter dengan metode ECE R40.

Saat ini Honda Supra X 125 SW dibanderol Rp 17,524 juta. Sementara Honda Supra X 125 CW Rp 18,574 juta (OTR Jakarta).

Kekurangan

Di balik kelebihan, ada pula kekurangannya. Paling terasa ada pada performa mesin. Saat dibawa ke jalanan menanjak, motor terasa berat. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh ukuran gir yang tergolong kecil.

Headlamp atau lampu depan yang menyala terus selama motor nyala, berpotensi menguras daya listrik. Maklum, peranti cahayanya belum LED. Padahal, lampu belakangnya sudah lebih canggih.

Lokasi busi yang terlalu rendah, juga menjadi kekurangan. Busi mudah basah jika melewati genangan air yang cukup tinggi. Ruang kaki pun tidak mempunyai tempat besar layaknya jenis motor matik, sehingga kurang cukup untuk menaruh barang di depan. Selain itu, suspensi depan dirasa agak keras. (Bgx/Odi)

Baca Juga: Pilih Mana, Honda Supra X125 atau Blade 125?