Lambretta Canangkan Pabrik Perakitan di Indonesia
Entah terlalu optimis atau memang realistis, Walter Scheffrahn, bos Lambretta global, sempat menyatakan rencana besarnya. Ia mengungkapkan ketertarikannya membangun pabrik perakitan di Tanah Air. Bahkan menjadi pusat produksi bagi kawasan Asia Tenggara.
“Kami serius bisnis di Indonesia. Jika semua berjalan sebagaimana mestinya, kami pun tertarik membuka sebuah pabrik perakitan Lambretta di Indonesia. Bahkan untuk pusat di Asia Tenggara. Hal ini memang masih didiskusikan prinsipal. Namun saya cukup yakin, SDM (Sumber Daya Manusia) di Indonesia memiliki kualifikasi baik untuk merakit skuter. Mungkin tak lama lagi, harapannya tak sampai sepuluh tahun,” kata Walter Scheffrahn, Direktur Lambretta GmbH.
Walau masih rencana, namun ungkapan ini tampak serius. Ia dengan lugas mengatakan, Indonesia menjadi negara penting. Potensi pasar skuter klasik dianggap terus tumbuh. Dan merek Lambretta cukup bersejarah di sini. Karena itu, prinsipal mulai melirik untuk membuat fasilitas perakitan, sekaligus menjadi pusat untuk Asia Tenggara.
Sayang, ia belum mau bicara banyak. Namun jika benar terealisasi, Piaggio boleh jadi kebakaran jenggot. Tentu dengan adanya tempat rakit, reduksi harga niscaya terjadi. Daya saing skuter Italia ini bisa menjadi kuat, serta mengiris konsumen kompetitor.
Namun bagaimanapun, prosesnya pembuatan pabrik perakitan Lambretta tak bisa main-main. Pasti menyedot nilai investasi yang tak sedikit, serta waktu panjang. Kematangan pasar juga perlu diperhitungkan baik-baik, mengingat hari ini, ia belum se-digdaya Vespa.
Lantas Scheffrahn pun mengatakan, strategi bisnis jangka pendek mereka, ekspansi diler besar-besaran. Dalam dua tahun, Lambretta menargetkan buka 20 gerai baru, tersebar di seluruh Indonesia. “Kami mulai dengan mencuri perhatian masyarakatnya dulu. Anak-anak muda, para profesional, atau siapa pun itu. Dilanjut dengan rencana membuka 20 diler hingga dua tahun ke depan. Kami harap semua ini berjalan lancar dan tak memakan waktu lama,” katanya.
Mengenai produk baru, sang pemimpin pun tak pelit informasi. Mereka mengaku sedang menimbang skuter khusus pasar Asia. “Kami sadar betul, skuter milik kompetitor dan Lambretta sekarang, lebih sesuai dengan pasar Eropa. Sementara postur tubuh orang Asia berbeda. Maka itu, selanjutnya kami ingin membuat Lambretta versi kecil, yang pas dipakai di sini,” tambahnya.
Selain itu, dua motor konsep yang sempat berlenggok di EICMA 2019, G325, juga memungkinkan untuk mengaspal di Indonesia. Namun, keduanya merupakan motor kelas atas, dengan bekalan jantung pacu besar dan full elektrik. Saat OTO.com menyinggung soal SYM sebagai vendor, mereka pun mengaku G325 tidak berhubungan dengan perusahaan otomotif Taiwan itu. Keduanya dirancang khusus di Italia.
“Produk baru yang di EICMA kemarin, bernama G325. Skuter yang sangat cantik dengan bodi monokok. Yang satu pakai mesin 325 cc, sementara yang satunya pakai motor elektrik berdaya 22 kW. Mereka mampu melesat sampai 120 kpj. Dan didesain khusus di Italia,” tutupnya. (Hlm/Van)
Baca Juga: Rivalitas Motor Jantan Desain Klasik, W175 TR SE dan XSR 155
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Lambretta V200 Special dari Zigwheels
- Motovaganza