Kymco KRV 180, Lebih Kencang dan Canggih dari Yamaha Aerox
Kymco tampil jor-joran di Beijing International Motorcycle Exhibition. Tak cuma RKS 150 – spesies semacam Yamaha NMax dan Honda PCX - yang mereka pajang. Kymco turut memamerkan KRV 180, salah satu skuter sporty yang mengarah ke styling bergaya Aerox. Walaupun namanya belum pamor, justru ia memiliki performa lebih hebat sekaligus bekalan teknologi canggih.
Model ini tak sepenuhnya baru. KRV sebelumnya sudah dipasarkan, hanya saja terbatas di Taiwan saja. Dan kini secara resmi merambah dataran Cina. Lantas bukan tidak mungkin suatu saat muncul di kawasan Asia Tenggara, maupun belahan Eropa dan Amerika Serikat. Lantaran secara produk, ia memang patut mendapat acungan jempol.
Dari segi penampilan, mereka cukup tegas memahat motor dalam interpretasi sporty tulen. Bisa dilihat dari wajah intimidatif a la naked sport. Area pipi dibuat runcing sekaligus berisi. Dan tentunya, gurat seperti ini dikombinasikan dengan lampu sipit terpisah dua. Sebuah rancangan yang memang paling proporsional.
Untuk membedakannya dengan RKS, Kymco membuat fasad tidak terlalu tinggi. Posisinya cenderung rendah, menggembung ke samping dan depan. Tak jauh seperti format milik Aerox. Windshield juga jadi sekadar penghias. Untuk menutupi area belakang kokpit, bukan pengempas angin.
Agak lain ketika bicara area sisi. Ia tidak memiliki tulang tengah sama sekali. Alias deknya rata lantai, dan cukup tebal. Karena tangki bahan bakarnya tepat berada di kolong sana. Makanya lubang pengisian diletakkan pada laci kiri. Maka dari itu cukup menarik, konstruksi begini memudahkan dalam mengakomodir barang yang tak bisa dimuat pada bagasi. Sekaligus, ruang bagasi sendiri tak diganggu kehadiran tanki. Sehingga lebih leluasa.
Sebagai informasi, motor ini sanggup menampung 7,2 liter bahan bakar sekali isi. Lumayan buat motor seukuran begini. Dan ruang balik joknya sendiri, bisa menelan helm full face ukuran besar saking besarnya. Sangat fungsional bukan? Sisi sporty dan akomodatif bisa berjalan selaras pada KRV.
Fitur-fitur dasarnya juga cukup komplet. Sistem kunci pintar menjadi bawaan dari KRV. Lantas penerangan LED, hingga panel digital informatif pun hadir. Data ditampilkan terbilang lengkap. Menunjang kebutuhan pengendara sehari-hari. Dalam display yang tidak membosankan pula. Dan untuk memenuhi kebutuhan pengendara akan ponsel, telah disediakan USB port tepat di atas kenop kunci pintar.
Baca juga: Kymco RKS 150, Amunisi Baru Skuter Premium Entry Level
Namun itu baru dasar-dasarnya saja. Cakram besar dengan kaliper dua piston di depan sudah terkoneksi ABS. Begitu pula piringan di belakang. Harusnya sistem deselerasi cukup optimal, karena tidak menggunakan teromol seperti Aerox. Nah, hebatnya lagi, peranti keamanan aktif diperkaya pula dengan hadirnya kontrol traksi.
Sementara menyoal dapur pacu, cukup memperoleh angka besar. Kymco tak tanggung-tanggung memberi amunisi. Jantung satu silinder empat katup 175,1 cc berpendingin cairan jelas bertenaga dibanding skutik kebanyakan. Output maksimal mencapai 16,8 Hp di 8.000 rpm dan torsi 15,4 Nm keluar pada 6.500 rpm. Sangat besar. Lucunya lagi, distribusi tenaga ke roda belakang memakai belt CVT yang benar-benar diekspos.
Belum diumumkan berapa harga jual di negeri bambu. Tapi kalau berkaca di Taiwan, memang nominalnya terbilang tinggi. Saat dikonversi ke Rupiah menyentuh Rp 50 jutaan. Segmentasinya lebih premium daripada skutik entry level biasa. Bahkan hampir dua kali lipat.
Jika Dibandingkan Yamaha Aerox
Secara styling, KRV rasanya wajar jika dikaitkan dengan Yamaha Aerox. Mereka berdua mengkombinasikan sisi fungsional dalam pengemasan sporty. Hanya saja secara performa dan sisi keamanan memang Aerox masih kalah. Tapi fitur di panel instrumen lebih canggih.
Aerox terbaru yang ada di pasaran telah dinaikkan kompresi mesinnya – seperti NMax – dari sebelumnya di angka 10,5:1 jadi 11,6:1. Otomatis lontaran daya menyesuaikan, piston 155 cc VVA sanggup memproduksi 15,1 Hp pada 8.000 rpm dan torsi puncak 13,9 Nm di 6.500 rpm.
Sebagai perbandingan saja, sebelumnya ia mengail tenaga 14,7 Hp/8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm/6.250 rpm. Selisih itu mungkin tampak kecil apalagi dalam bilangan desimal. Tapi di skutik sebesar ini, mestinya cukup terasa.
Berikutnya fasilitas lama tetap dipertahankan. Mulai dari power outlet di sisi kiri laci, serta tombol mekanik pembuka tangki dan bagasi. Volume ruang balik jok ini juga tetap besar, tampak tak ada perubahan dari segi dimensi dan struktur ceruknya. Plus, lampu full LED dengan hiasan DRL.
Tapi kabar baiknya, panel instrumen beserta perangkat lunak konektivitas gawai diaplikasikan pada semua varian. Perangkat CCU membuat Anda bisa menghubungkan smartphone melalui Bluetooth. Ragam informasi aplikasi Y-Connect sanggup menerjemahkan banyak notifikasi. Seperti pemberitahuan panggilan telepon, pesan, hingga email masuk. Hal yang tak ada di Kymco.
Baca juga: Kymco Kenalkan Ionex, Merek Khusus Garap Skuter Listrik
Perihal konsumsi bahan bakar, titik lokasi parkir terakhir, waktu perawatan, sampai kondisi aki, oli dan peringatan malfungsi ditranslasikan juga ke gawai. Komplet. Merekam data-data hingga terperinci. Persis teknologi Yamaha NMax.
Monitor digital juga punya tampilan anyar. Bentuknya sekarang lebih simetris dan terlihat kompak. Tampilan layar tetap bercahaya biru, tapi punya format tulisan berbeda. Tentunya dengan sajian data lengkap, hingga kalkulasi konsumsi bahan bakar rata-rata dan real time.
Untuk desainnya, mata Aerox baru seperti membengkak dari generasi lama. Mika split serba lancip dibuat besar, bahkan seperti menyatu satu sama lain. Tampilannya makin futuristik, tapi rasanya tak lebih sangar dari generasi lama. Ada nilai elegan yang ditanamkan pada fasad baru.
Pipi (Fairing) pun tampaknya lebih berisi. Apalagi ditambah aksesori semacam lubang angin, bak ingin menyampaikan bahwa motor aerodinamis. Belakang pun begitu, buritan lama kena revisi jadi lebih modern dan tegas. Tarikan garis lampu lebih melancip.
Cerita sedikit berbeda ketika Anda melihatnya dari samping. Siluet Aerox lama masih kental. Utamanya motif X di titik tengah, yang juga dikisahkan sebagai perpaduan kenyamanan Maxi serta aura sporty. Integrated rear hand grip juga masih ada, salah satu unsur apik dan nilai jual dari desain Aerox.
Tak ada perubahan soal komposisi roda. Baik dari sisi manapun dirinya terlihat gambot dan padat. Lantaran ban 110/80 depan dan 140/70 belakang 14 inci masih membungkus pelek palang sporty. Siap memberikan grip lebih banyak berkat tapak lebar, di samping fungsinya sebagai penambah nilai estetika. Sayang saja, peranti pengereman masih perpaduan cakram dan teromol. (Hlm/Raju)
Sumber: Zigwheels, Newmotor.cn, Kymco Taiwan
Model Motor Kymco
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kymco Terbaru di Oto
Artikel Motor Kymco dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature