Kepincut Honda CT125, Siapkan DP Mulai Rp 11 Jutaan
Honda CT125 hadir mendampingi Supercub C125. Di kategori bebek ikonik Sayap Kepak, penampilannya jauh lebih nyentrik. Namun, konsumen mesti membayar lebih mahal lantaran ia dijual Rp 75 juta (on the road Jakarta). Anda yang meminati pun harus menyiapkan down payment (DP) setidaknya Rp 11 jutaan.
Dari kalkulator online Wahana Honda dituliskan, uang muka untuk pembelian Honda CT125 dimulai dari Rp 11,5 juta - sekitar 15 persenan dari harga jual motor. Mengenai ketersediaan tenor, variatif mulai dari 11, 23, 27, 29, 33 dan 35 bulan. Bila tak ingin memberi bunga lebih besar, Anda dapat memilih angsuran tercepat dengan cicilan per bulan selama setahun Rp 7,150 juta. Namun tersedia pula opsi lain apabila kemampuan membayar Anda direntang Rp 3,1-3,6 jutaan. Coba tilik tenor 27 sampai 35 kali, selisihnya tidak sampai Rp 400 ribu.
Anda juga memiliki banyak pilihan seputar penyerahan uang pangkal, dari Rp 12 juta hingga paling atas yakni Rp 25 juta. Tentu saja ada keuntungan jikalau memberikan DP maksimal. Dengan mengangsur selama 35 bulan, Anda cukup menyerahkan cicilan reguler sebesar Rp 2,5 jutaan saja. Kalau pun pilih tenor di bawah, khususnya 33 sampai 27 bulan, tak sampai Rp 3 juta. Apabila ingin lebih cepat melunasi, baiknya tunjuk skema kredit 11 bulan. Toh, cicilan Anda hanya Rp 5 jutaan saja. Untuk mendapatkan informasi detail soal pembelian Honda CT125, sila hubungi jaringan Honda Big Wing maupun Wing Dealer PT Astra Honda Motor (AHM).
Kala peluncurannya bulan lalu, pihak pemegang merek menyebut CT125 bukan sekadar peruntukkan perkotaan semata. Motor ini juga dapat diandalkan sebagai teman motoris untuk menjalani aktivitas luar ruang. Berbeda dengan Super Cub C125, si saudara mampu mengakomodir penggunaan di medan light off-road - menganut konsep dual purpose yang diturunkan langsung dari sang pendahulu, Honda CA100T Trail 50. Hanya saja CT125 kini digarap dalam perspektif lebih modern.
Sebagai contoh, desain lampu depan bulat berpadu dengan desain sein kotak - ciri khas dari Honda CT. Namun, penerangan itu sudah memakai jenis LED. Pun menyoal pencahayaan lampu belakang. Lalu panel meter, jua tetap mengadopsi desain sang pendahulu - bentuk bulat dan kompak. Tapi penampang informasi kendaraan kini sudah full digital.
Baca juga: Honda Super Cub C125 Punya Warna Baru, Tampilan Makin Klasik
Modernitas juga turut menyasar ke sektor kaki-kaki. CT125 sudah menggunakan cakram di kedua roda (depan-belakang), bahkan dilengkapi pula sistem pengereman anti-lock braking system (ABS) satu channel (roda depan). Kinerja perangkat ini ditugaskan mengawal laju ban bawaan berukuran sama yakni 80/90-17.
Lantas mesin, CT125 menggendong mesin injeksi (PGM-FI) berkapasitas total 124,89 cc. Diracik dengan bore x stroke: 52,4 x 57,9 mm dan rasio kompresi: 9,3:1, diklaim sanggup mengail daya 8,7 Hp/7.000 rp. Dan torsi 11 Nm di putaran 4.500 rpm. Keseluruhan output tersalur melalui transmisi manual empat percepatan. Perbekalan ini sejatinya mirip dengan ramuan Super Cub C125, termasuk pula penggunaan sistem pendingin udara.
Keunikan CT125 juga terletak pada sistem starter-nya. Selain electric starter, ia juga menyediakan kick start. Sementara C125 hanya starter elektrik saja. Keberadaannya tentu cukup membantu pada beberapa situasi, semisal di cuaca dingin atau ketika perangkat mesin kemasukan air. Kendati begitu, pembeli motor ini rasanya tak perlu khawatir lantaran CT125 punya knalpot yang menjulang layaknya motor scrambler.
Utilitasnya untuk pemakaian di rute lebih berat juga didukung oleh ketersediaan skid plate dan front fender besi. Bukan cuma berfungsi melindungi mesin dari benturan benda keras. Dari segi tongkrongan pun kian kokoh bukan? Ditambah lagi ground clearance terbilang tinggi yaitu 165 mm. Meski begitu, pengendaraannya tetap bersahabat dengan dimensi total: 1.960 x 805 x 1.085 mm (P x L x T). Ketinggian jok 800 mm-nya dipadu penggunaan setang tinggi - menunjang penggunaan jarak jauh.
Sayang, CT125 hanya didesain untuk penggunaan personal semata - hanya ada jok tunggal. Memang terdapat foot step penumpang, tapi tak ada jok berlapis busa di buritan. Kalau pun ingin mengendarai berdua, siapkan uang lebih untuk menambah peralatan tadi. Sebaliknya jika ingin berkendara seorang diri, area ini bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang bawaan - kapasitas maksimalnya adalah 20 kg. Selain harga dan desain, pembeli pun tak punya pilihan selain membawa pulang motor berkelir Glowing Red.
Sedikit informasi, Honda CT125 merupakan turunan dari Trail 50 lansiran1961. Diproduksi sebagai langkah memenuhi permintaan konsumen akan motor dengan daya jelajah lebih. Baik untuk menempuh perjalanan ke daerah pegunungan, menjaga lahan pertanian, serta menemani hobi pengendaranya seperti berkemah dan memancing. Tak berhenti di situ, 1964 pabrikan Sayap Kepak melanjutkan peredaran motor bebeknya ini lewat Honda CT200 Trail 90. Sajian serupa pun diperlihatkan kembali lewat Honda C70 ME buatan 1971 yang akrab disapa Honda Pispot. (Ano/Tom)
Baca juga: Kena Diskon Rp 11 Juta, Honda PCX Hybrid Kini Lebih Murah dari Yamaha NMax
-
Jelajahi Honda CT125
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda CT125, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda CT125 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Kapasitas
124.89
|
125
|
124
|
Tenaga Maksimal
8.7
|
9.06
|
8.8
|
Kategori
Scooter
|
Moped
|
Moped
|
Opsi start
Kick & Electric
|
Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Moped
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Honda CT125 dari Zigwheels
- Motovaganza