Kaleidoskop 2021: Daftar Motor yang Setop Dipasarkan Tahun Ini
Beberapa pabrikan sepeda motor di Indonesia telah meluncurkan berbagai produk baru. Di sisi lain, mereka juga mengumumkan unit yang sudah tak diproduksi lagi. Alasannya beragam, ada yang penjualannya menurun akibat pandemi Covid-19 hingga hadirnya model baru buat menggantikan varian sebelumnya. Berikut ini beberapa sepeda motor yang sudah tidak diproduksi lagi pada 2021.
Suzuki Smash Fi
Tahun ini, PT Suzuki Indonesia Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua telah menghentikan produksi dari motor bebeknya Smash FI. Pihaknya tidak melanjutkan produksi dan penjualan Smash di Tanah Air lantaran pasar motor bebek terus menciut.
Menurut Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS, Smash sudah berhenti produksi sejak semester 1 tahun ini. Di website (masih dipajang) hanya untuk menghabiskan stok yang ada di diler. Meski begitu, Suzuki Indonesia terus menyediakan after sales untuk konsumen, baik perawatan kendaraan dan penyediaan onderdil sampai minimal 10 tahun ke depan.
Sebagai informasi tambahan, Suzuki Smash FI yang masih tersedia di jaringan diler mengemas mesin 113 cc, 4-langkah, SOHC, 2-katup, berpendingin udara. Motor ini mampu memompa tenaga sebesar 9,3 PS di 8.000 rpm dan torsi 9,1 Nm di 6.000 rpm. Output tersebut didistribusikan ke roda belakang menggunakan transmisi semi otomatis 4-percepatan.
Jika punya rencana membeli motor ini, Suzuki Smash FI dijual dengan banderol Rp 16,8 juta OTR buat varian SR-F1 dan Rp 16,1 juta untuk varian R-FI, keduanya sudah berstatus OTR. Peluang Suzuki Smash jadi incaran kolektor pun terbuka lebar, melihat tren belakangan ini yang mengarah pada motor bebek restorasi.
Honda PCX150
Astra Honda Motor (AHM) menghentikan produksi dan penjualan Honda PCX 150 di tahun ini. Alasannya tentu saja karena telah ada All New PCX 160 yang dirilis pada Februrari 2021.
Honda PCX 150 mulanya diimpor dari Thailand pada 2012. Kemudian berubah negara pemasok menjadi Vietnam pada 2014. Siklus hidupnya berlanjut pada 2017 yang telah dirakit secara lokal oleh AHM. Hasilnya harga jadi lebih terjangkau.
PCX 150 digadang sebagai penantang kuat dari Yamaha Nmax 155. Kelebihannya memiliki berbagai fitur canggih seperti keyless, power charger, hingga panel instrumen digital besar. Kemudian ruang bagasi serta tangki bensin PCX juga lebih besar dibanding Nmax, jadi keunggulan tersendiri. Tapi model ini akhirnya ditangguhkan dan diganti oleh All New PCX 160 pada 2021.
Yamaha Nmax
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memastikan bahwa Yamaha Nmax model lama sudah tidak diproduksi lagi. Kini, pabrikan hanya fokus kepada penjualan dan produksi All New Nmax 155. Walau begitu, soal stok unit model lama masih tersedia di diler untuk konsumen yang menginginkan. Di website resmi pun masih ada.
Yamaha Nmax pertama kali muncul pada 2015 dan langsung mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Skutik ini punya bodi gambot dan dibekali mesin 155cc. Keunggulannya yaitu dirinya sudah berteknologi Valve Variable Actuation (VVA) yang dapat menjaga performa terbaik di setiap rentang putaran mesin.
Viar Star NX
Ia merupakan salah satu motor bebek paling murah di Indonesia. Saat itu dijual Rp 9,950 juta OTR Jakarta. Padahal beberapa pabrikan Jepang yang menjual moped rata-rata dikisaran Rp 15 juta ke atas. Namun sayang, di tahun ini Viar Star Nx tidak lagi dijual oleh Viar Motor Indonesia.
Viar Star NX menggendong mesin berkapasitas 100 cc, 4-tak, SOHC, berpendingin udara. Daya maksimal yang mampu dihasilkan sebesar 6,7 daya kuda pada 8.000 rpm dan torsi puncak hingga 6,7 Nm.
Ia dibenamkan fitur untuk menunjang kenyamanan dalam berkendara. Tersedia ruang penyimpanan di bawah jok, console box dan ruang untuk power outlet.
Viar Vintech 200
Selain Star NX, Viar menyetop produksi beberapa model sepeda motornya. Salah satunya Vintech 200. Motor bergaya cafe racer ini terakhir dihargai Rp 19,6 juta OTR Jakarta. Menurut Viar Motor Indonesia, model ini sudah ditangguhkan produksinya sejak Juli 2020. Dan sejak Agustus 2021, ia hilang dari situs resmi resmi.
Kuda besi ini menggendong mesin berkubikasi 200 cc, SOHC satu silinder dan masih menggunakan pengabutan bahan bakar karburator. Dengan modal itu, Vintech 200 bisa mengail tenaga 17,4 Hp di 8.500 RPM dan torsi 15 Nm pada putaran 6.500 RPM. Daya mesin disalurkan melalui transmisi 5-speed.
Viar Cross X 250 dan X 200
Tak hanya kedua produk di atas, Cross X 250 dan Cross X 200 juga tak lagi diproduksi. Alasan pabrikan yaitu dikarenakan permintaan yang menurun akibat pandemi Covid-19. Motor andalan Viar berjenis motor cross itu sudah tidak dipajang di situs resmi Viar. Masa baktinya digantikan dengan Cross X DB150.
Cross X 250 dan Cross X 200 merupakan motor dengan segmen tualang. Pada Viar Cross X 250 dibekali mesin 249 cc bertenaga 24,2 Hp, sementara Cross X 200 memiliki mesin 200 cc bertenaga 13,4 Hp. Mengenai harganya, terkahir Cross X 250 dibanderol seharga Rp 42,73 juta dan Cross X 200 dihargai Rp 23,7 juta. (Bgx/Tom)
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature