Ini yang Perlu Anda Ketahui dari Honda Monkey
Astra Honda Motor (AHM) mulai memasarkan Honda Monkey Juli 2019. Tepatnya sejak Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Motor ikonik itu dibanderol Rp 65 juta (OTR DKI Jakarta) dan diimpor secara utuh (CBU) dari Thailand. Meski bertampang klasik, ia sudah mendapat sentuhan modern. Lebih jelasnya, ini yang perlu Anda ketahui tentang motor mungil dari Honda.
Honda Monkey tawarkan konsep Iconic-Fun Bike. Ukuran tubuhnya mungil dan simpel, membuatnya menjadi pusat perhatian. Model ini menggunakan teknologi answer back system, sama seperti produk unggulan Honda lainnya. Ia hadir dengan tiga varian warna; Banana Yellow, Pearl Nebula Red dan Pearl Shining Black.
Pencahayaan mengadopsi teknologi LED. Tak hanya lampu utama, lampu belakang dan sein juga berteknologi dioda. Di atas pencahayaan utama ada panel meter digital full LCD berbentuk bulat. Isinya lumayan lengkap, dengan desain serbabundar, agar nuansa motor klasik era 70an tak hilang.
Suspensi depan upside down warnanya sesuai bodi. Pemakaian upside down secara tidak langsung membuat harganya cukup mahal, namun hal itu sebanding dengan kenyamanan yang ditawarkan. Belakangnya pakai suspensi ganda, sehingga menghasilkan keseimbangan dan fleksibilitas yang sesuai. Cocok untuk berbagai kondisi jalanan. Menggunakan roda berdiameter 12 inci berukuran 120/80 (depan) dan 130/80 (belakang) berpola kasar.
Untuk menghentikan laju kendaraan, dipasang rem cakram depan berdiameter 220 mm dan 190 mm belakang. Demi keamanan maksimal, disematkan ABS satu chanel yang ditunjang dengan Inertial Measurement Unit (IMU). Fitur itu bekerja untuk mencegah ban belakang terangkat saat pengereman mendadak. Jadi, motor tidak terjungkal ke depan.
Kendati bagian buntut terangkat pun, motor dikembalikan secara cepat oleh teknologi IMU. Teknologi itu, sama dengan punya CBR 1000RR SP. Bedanya motor ikonik ini cuma punya 2 titik sensor, dan si sport faring 1000 cc punya 5 sensor. Sebagai informasi, lokasi IMU berada di bawah jok bagian depan atau tengah pada motor. Hati-hati merawatnya, butuh penanganan khusus.
Ia memiliki jarak sumbu roda 1.155 mm dan ketinggian jok dari permukaan tanah 776mm. Ground clearance-nya (jarak terendah ke tanah) pendek, 160 mm. Joknya terbuat dari karet uretan dengan kepadatan tinggi, untuk memberikan kenyamanan yang maksimal. Tangki imutnya dapat menampung bensin sebanyak 5,6 liter. Tak lupa ada emblem logo Old Wing 3D yang menempel di setiap sisi tangki. Bobot sepeda motor ini tergolong ringan, 107 kg.
Jantung pacunya mesin silinder tunggal horizontal 125 cc, SOHC dengan girboks manual 4-percepatan. Suplai bahan bakar PGM-FI electronic fuel injection dengan sistem pendingin udara. Tenaga maksimal yang dihasilkan yaitu 9,6 hp di 7.000 rpm dan torsi sebesar 11 Nm di putaran 5.250 rpm. Diameter dan panjang langkah sebesar 52,4 x 57,9 dengan perbandingan kompresi 9,3:1. Jelas cukup tangguh untuk ukuran motor kecil.
Bagi Anda pecinta motor lawas, tentu Honda Monkey merupakan pilihan yang tepat. Tapi jika ingin meminangnya, Anda harus punya rasa sabar yang tinggi. Sebab, motor ini masuk kategori inden yang cukup lama. Saat ini kuota pemesanan sudah penuh, baru dibuka kembali di akhir tahun ini atau awal tahun depan. (Bgx/Van)
Baca Juga: Honda Incar Gelar Juara Konstruktor di MotoGP Jepang
-
Jelajahi Honda Monkey
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda Monkey, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Monkey Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
125
|
149.16
|
124.53
|
124.53
|
155.1
|
Tenaga Maksimal
9.25
|
16.6
|
10.8
|
10.8
|
19
|
Kategori
Street
|
Sport
|
Street
|
Street
|
Sport
|
Opsi start
Electric
|
Kick & Electric
|
Kick & Electric
|
Kick & Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Street
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Honda Monkey dari Zigwheels
- Motovaganza