Ini Strategi Yamaha Indonesia di Tengah Melemahnya Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar terus melemah. Aneka faktor menjadi penyebabnya. Efeknya, tentu terasa bagi industri, Yamaha salah satunya. Meski demikian, mereka menyatakan tak mau gegabah menaikkan harga. Malahan dengan kondisi rupiah yang menyentuh lebih dari Rp 15 ribu per dollar, mereka tetap menahan harga motornya.

"Harga masih sama, kami akan bertahan sekuat mungkin. Barangkali sampai akhir tahun ini kita coba jaga,” jelas Dyonisius Beti, Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ketika kami temui, kemarin (11/10). Hal ini tentu angin segar bagi calon konsumen Yamaha yang ingin membeli motor.

Saat ini harga motor Yamaha masih relatif sama. Keluarga Mio (Mio M3, Mio Z, Mio S, Mio M3 125 AKS) tetap dijual dengan harga Rp 15,55 – Rp 16,45 juta. Skuter bermodel unik, X-Ride dan Fino dijual dengan banderol mulai Rp 17,65-18,9 juta. Tak ada perubahan sejak beberapa bulan lalu. Ini membuktikan klaim strategi yang disebutkan Dyon.

Jika ada produk yang harganya terus naik, Yamaha NMax dan R15. Namun kenaikan bukan karena perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Pantauan kami, kenaikan harga terjadi setelah ada pembenahan signifikan. Yamaha R15, misalnya, setelah mengalami facelift dengan penggantian skema warna dan livery, harganya kini jadi Rp 35,3 – Rp 35,9 juta. Demikian pula NMax, harganya kini menyentuh Rp 26,9-30,65 juta. Banderol itu sudah mengalami kenaikan sekitar Rp 300 ribu sejak ubahan minor terakhir.

Nampaknya Yamaha memang melakukan strategi lain untuk menyelamatkan keuangannya. Di tengah peluncuran R25 dan R3, mereka justru mencontohkan solusi taktis agar tetap mampu mendapat keuntungan di tengah kondisi seperti ini. R3, versi R25 bermesin 300 cc, merupakan motor yang dikirim ke seluruh belahan dunia sebagai produk ekspor.

Dari penjualan ekspor itulah Yamaha bisa mendapatkan keuntungan dari situasi menguatnya dollar dan melemahnya rupiah. "Kami beruntung karena ekspornya cukup banyak, jadi bisa subsidi silang. Kita ekspor terimanya kan dollar AS jadi dapat rupiah lebih besar," imbuh Dyon sebagai orang nomor dua di Yamaha Indonesia.

Jumlah motor yang diekspor Yamaha terbilang lumayan. Tahun demi tahun targetnya dinaikkan, bahkan ragam produk pun terus ditawarkan demi menjawab kebutuhan pasar global. Yamaha XMax dan R3, menjadi andalan YIMM, sebagai satu-satunya pabrik Yamaha di planet Bumi yang mempunyai hak memproduksinya. Kini pabrikan berlambang garputala itu siap mengekspor hingga 400 ribu unit berbagai model, pertahunnya. (Van/Odi)

Baca Juga: Yamaha R25 Terbaru Tak Butuh Fitur VVA, Ini Alasan YMC