IMOS 2016: Masa Depan Roda Dua di Booth Honda
Jakarta - Ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, yang digelar 2-6 November bukan saja memajang produk kendaraan roda dua yang siap dibeli konsumen. Namun ajang dwi tahunan ini juga menjadi sarana pabrikan untuk menunjukkan kedigdayaan mereka dalam hal teknologi dalam menyambut masa depan transportasi kendaraan roda dua.
Salah satunya adalah Honda. Lewat Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia, Astra Honda Motor (AHM), merek berlambang sayap ini membawa tiga motor konsepnya yang mencerminkan teknologi bermotor di masa depan. Tiga motor tersebut adalah Monkey Concept, EV-Cub, dan SH150i.
“Kami berusaha menyuguhkan apa yang dimimpikan konsumen dalam hal kesenangan berkendara di booth ini. Saat menghadirkan sepeda motor di Tanah Air kami ingin semakin dekat dengan mimpi motor masa depan. Kami yakin dapat menghibur pengunjung pameran dan menjadi pengalaman menyenangkan selama berkunjung di booth Honda,” ujar manajemen AHM dalam rilisnya.
Monkey Concept
Ingat dengan Honda Monkey? Motor yang di tahun 60an menjadi salah satu motor unik di Jepang. Motor ini kala itu hadir dengan kapasitas mesin 50 cc yang diperuntukkan untuk mobilisasi di tengah kota. Meski peredarannya tak terlalu masif, namun karena bentuknya yang unik, motor ini menjadi ikonik.
Honda mewujudkan kembali reinkarnasi Monkey dalam wujud Monkey Concept. Meski disebut konsep, namun motor ini nampak sangat realistis untuk diproduksi. Pasalnya motor ini memang berbasis pada Honda Grom yang saat ini sudah beredar, baik itu kesamaan pada mesin, maupun sistem rangkanya. Unit mesin 125 cc dengan rangka tubular, persis dengan Grom. Perbedaannya hanya pada sistem suspensi belakang Monkey yang menganut twin shock.
SH150i
Seri SH sebenarnya sudah hadir sejak tahun 1984 dengan nama SH50. Motor inipun sudah sangat terkenal di eropa sebagai skutik bergaya elegan yang ditaburi beragam fitur. Populasinya di Eropa pun terbilang cukup banyak mencapai jutaan unit.
SH150 dengan mesin 4-tak pun kemudian diperkenalkan di awal 2001 dan membawa Honda ke puncak kesuksesan skutik di Eropa. Gayanya yang memang sangat elegan ternyata membuat masyarakat Eropa khususnya Italia jatuh hati. Apalagi ia didukung dengan performa mesin yang andal, efisiensi, lincah serta kemudahan pengendaraan.
Di era modern, sistem injeksi diperkenalkan lewat SH150i, tentunya disertai beragam teknologi yang membuatnya lebih fungsional. Misalnya saja mesin 150 cc, eSP, ABS, hingga smart key yang membuat mobilitas motor ini sangat tinggi.
EV-Cub
Motor yang satu ini mencerminkan kebutuhan masyarakat akan transportasi masa depan Indonesia yang tak lagi membutuhkan bahan bakar. Ya, motor ini menggunakan motor elektrik yang menggantikan mesin bakar konvensional.
Honda berani membawa EV-Cub ini ke Tanah Air karena motor ini sudah terjual hampir 100 juta unit di 160 negara di seluruh dunia. Mengingat motor listrik sedang mulai bergeliat di Tanah Air lewat Zero, Gesits, dan lainnya, langkah Honda menghadirkan EV-Cub ke depan masyarakat tentu bisa dianggap sebagai persiapan menyongsong masa depan.
Uniknya, meski motor ini merepresentasikan teknologi masa depan, namun tampilan motor listrik ini mirip dengan Honda Cub yang terkenal di era 60an. Motor klasik ini dihidupkan kembali, atau tepatnya dirancang kembali dengan material serta kemampuan yang jauh lebih modern dibanding pendahulunya.
Baca Juga: Honda CBR150R Raih Predikat Motorcycle of the Year
Model Motor Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Honda Beat Pop Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda Beat Pop dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature