IIMS 2018: Spesifikasi Lengkap Honda PCX Hybrid Buatan Indonesia!
Honda PCX Hybrid akhirnya datang juga. Bukan cuma pamer mematut diri, tapi langsung bisa dipesan konsumen dengan estimasi harga Rp 40 jutaan. Lebih hebatnya lagi, motor berteknologi canggih ini sudah diproduksi di Indonesia.
Tentunya dari spesifikasi, ada banyak perbedaan dengan PCX 150 konvensional. Apa saja bedanya? Lebih istimewa?
1. Desain
Secara desain, PCX Hybrid memang tak terlalu banyak perbedaan dari PCX konvensional. Dimensi tetap sama dengan panjang 1.923 mm, lebar 745 mm dan tinggi 1.107 mm. Jarak sumbu roda tetap 1.313 mm. Soal ukuran ban dan suspensi juga tidak berubah. Cuma bobotnya yang bertambah 4 Kg jadi 136 Kg. Penambahan berat ini lantaran menggendong baterai sebagai sumber tenaga motor listriknya.
Perbedaan lain tampak dari balutan warna istimewa, biru gelap metalik yang disebut hybrid blue di bodi. Bagian sayap terdapat emblem bertuliskan Hybrid. Joknya juga disematkan jahitan berwarna biru. Tak ketinggalan di remote pintar, bagian belakangnya ditambahkan kelir biru.
2. Fitur
Semua fitur yang ada di PCX konvensional tetap dipertahankan. Mulai dari panel instrumen digital, sistem pencahayaan LED hemat daya, sampai dengan remote pintar terintegrasi answer back system dan alarm. Rem cakram juga sudah tersemat di kedua roda. Juga anti-lock braking system (ABS) sebagai standar keselamatannya.
Tambahannya, PCX Hybrid dilengkapi riding mode dengan tiga opsi: D Mode, S Mode dan Idling Mode. D Mode atau Drive Mode ditujukan untuk Anda yang ingin berkendara hemat bahan bakar. Hanya saja klaim keiritannya bila dibanding PCX Konvensional cuma 3 persen. Soal angka pastinya, PT Astra Honda Motor (AHM) tidak menyebutkan.
S Mode atau Sport Mode fungsinya untuk mengerahkan seluruh performa PCX Hybrid. Terutama dalam hal akselerasi yang lebih responsif. Terakhir Idling Mode, ditujukan bila Anda tidak senang dengan fitur idling stop system (ISS). Dengan aktifnya mode ini, motor tidak akan otomatis mati ketika berhenti. Sementara rasa berkendaranya persis D Mode. Pemilihan mode berkendara ini bisa dilakukan melalui tombol yang ada di sebelah kiri stang. Sementara indikatornya tampak melalui pane instrumen.
3. Performa Mesin
Teknologi hybrid sekaligus membuat performanya diklaim lebih baik. Bagaimana tidak, kini mesin penggeraknya ada dua. Pertama yang berbahan bakar minyak, persis Honda PCX Konvensional. Berkapasitas mesin 149,3 cc sanggup mengeluarkan torsi puncak 13,2 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 14,7 PS pada 8.500 rpm.
Penggerak kedua disebut motor assist yang terintegrasi dengan ACG starter. Sumber tenaganya berasal dari baterai Lithium-ion Type 50,4 V - 4 Ah. Motor assist bisa melontarkan torsi 4,3 Nm pada 3.000 rpm dan tenaga maksimal 1,4 kW pada 3.000 rpm. Dengan dua penggerak ini terhubung, maka diklaim mampu melarikan PCX Hybrid jauh lebih baik. Terutama dalam menghasilkan akselerasi responsif saat tuas gas diputar secara spontan.
Bila baterai Lithium-ion PCX Hybrid kehabisan daya, otomatis terisi saat motor assist tidak bekerja. Indikator level baterai bisa dilihat di panel instrumen digital. (Lodra/RS)
Baca juga: Sistem Keyless Honda Vario 150, Beda Dengan PCX 150
Model Motor Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Honda PCX eHEV Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX eHEV dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature