Honda India Buka Pintu Kerja Sama Bagi Kompetitor Garap Teknologi Motor Listrik
Kerjasama antarperusahaan yang berkompetisi memang terbilang jarang. Kecuali berbentuk aliansi, yang melibatkan sindikasi saham di dalamnya. Karenanya, begitu Honda Motorcycle and Scooter India (HMSI) membuka pintu kerja sama untuk penggarapan motor listrik bagi rivalnya, jadi catatan unik.
Ini dinyatakan langsung Presiden dan CEO HMSI, Minoru Kato, seperti dilansir Times of India selaku Agen dan Pemegang Merek motor Honda di Negeri Bollywood. Dirinya menyatakan, memungkinkan perusahaannya berkolaborasi dengan kompetitor untuk bertukar teknologi baterai maupun berbagi infrastruktur pengecasan. Kerja sama memang perlu dilakukan Honda di sana. Apalagi prinsipal mereka di Jepang, sudah memutuskan kolaborasi untuk satu tujuan yang sama: teknologi pertukaran baterai.
Apa yang terjadi di India, tentu sebuah ide menarik yang bisa dicontoh. Kerja sama antara dua kubu yang bersaing, nyatanya bisa dilanggengkan demi menjawab tantangan sesuai iklimnya. Seperti diketahui, pihak pabrikan di India memang tengah ditekan oleh pemerintah. Aparat Negara menginginkan pada 2025, tak ada lagi motor berbahan bakar bensin di bawah 150 cc.
Peraturan ini memang belum diteken. Proposalnya meski sudah diajukan, belum sampai tahap finalisasi. Namun beberapa pihak pabrikan membaca, regulasi sudah tak bisa dihindari. Di lain sisi, pabrikan juga kabarnya bersungut bahwa jeda menuju 2025 terlalu pendek.
Baik di India maupun Indonesia, populasi motor dengan kubikasi di bawah 150 cc yang terbanyak. Mengonversi mesin bensin dalam tempo 6 tahun dengan jumlah yang sangat banyak, bukan waktu yang panjang. Pabrikan pun tak sesiap itu untuk menjamin kenyamanan penggunanya. Kolaborasi lintas perusahaan untuk mewujudkan teknologi, jadi solusinya.
Aturan yang mirip-mirip, sudah dijadwalkan di Indonesia. Pada 2025, populasi kendaraan listrik diharap bisa mencapai 20%. Karena proposal Kementerian Perindustrian ini, sekonyong-konyong industri mulai merespons sejak tahun lalu. Astra Honda Motor, misalnya, sudah mulai menjual PCX Hybrid dan menyewakan PCX Electric.
Merek lain, ada yang mulai mendekati pemerintah dan institusi untuk pengujian internal. Gesits, merek lokal, terlihat mulai meniagakan skuter elektriknya di Indonesian international Motor Show (IIMS) lalu. Beberapa model pun, dikabarkan siap meramaikan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Juli.
Namun, meski pemerintah kian serius menggarap regulasinya, pabrikan di sini tidak seresponsif India. Masing-masing nampak sibuk dengan produknya sendiri, sehingga tak satupun yang tampak berjabat tangan seperti di India. Apakah harus didorong dengan aturan pelarangan serupa? (Van/Odi)
Baca Juga: Riset Sudah Masuk Tahap Final, Honda Segera Pasarkan Monkey?
Model Motor Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Honda PCX Electric Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX Electric dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature