Honda CBR600RR Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 550 Juta
Tak seperti model lain, Honda CBR600RR resmi meluncur tanpa seremoni besar. PT Astra Honda Motor (AHM) melepas sport fairing kelas tengah itu untuk mengisi celah kosong lini super sport big bike di Tanah Air. Hadir dengan desain yang menyerupai CBR1000RR-R Fireblade. Sementara banderolnya diset Rp 550 juta OTR Jakarta.
President Director PT Astra Honda Motor, Keiichi Yasuda menyebutkan, CBR600RR menawarkan kombinasi adrenalin, fun dan kepuasan berkendara. "Melalui CBR600RR ini, kami ingin mengajak Anda semua untuk merasakan kesenangan hidup terbaik dengan perpaduan sempurna dari kegembiraan, adrenalin dan kepuasan berkendara dengan semangat balap yang dirasakan secara bersamaan saat berkendara," katanya dalam rilis yang diedarkan.
Mengikuti tema fesyen CBR1000RR-R Fireblade, sang adik turut dikemas dalam nuansa Tricolor. Silang warna merah, biru, putih, membungkus wajah baru CBR600RR. Selain menjunjung tinggi kecirikhasan Honda dalam dunia balap, komposisi begitu pas diterapkan ke desain baru serba lancip itu. Kuat aura sporty.
Tatapan mata semakin intimidatif. Sipit, seakan tegas menerkam apapun yang ada di depan. Karakter sporty makin kental. Belum lagi sudut-sudut bodi dan fairing semakin lancip. Secara bersamaan tampak kekar.
Baca juga: Simak Perbedaan Detail All New Honda PCX 160 dengan PCX 150
Semua revisi itu tak hanya berfokus perihal penampilan. Masing-masing digurat demi menghasilkan angka koefisien drag lebih kecil terhadap angin. Aerodinamis bahasa mudahnya. Maka dari itu winglet a la RC213V di ajang MotoGP pun mereka pasang. Supaya makin stabil ketika diajak mengerem di tikungan. Ada pun di tengah lampu, sebuah lubang udara terhubung air intake guna memaksimalkan performa.
Posisi serta desain tangki juga berubah. Dibuat lebih rendah, lagi-lagi demi mengejar down force. Sehingga saat pengendara merunduk memiliki ruang lebih leluasa. Sementara knalpotnya dikeluarkan lewat tengah agar terlihat minimalis.
Tak cuma tampilan memikat, performanya ikut didongkrak. Ada penyempurnaan dapur pacu DOHC 599 cc empat silinder. Desain camshaft, crankshaft, bentuk inlet port, diubah. Diameter throttle bore juga diperbesar, berikut mengoptimalisasi ukuran pipa knalpot. Begitu pula waktu bukaan katup. Sehingga makin bertenaga.
Alhasil CBR memiliki pencapaian daya lebih cepat dari sebelum. Tenaga maksimal meraih angka 119 Hp di 14.000 rpm, sementara distribusi torsi mencapai 64 Nm pada 11.500 rpm. Ini lebih cepat 500 rpm. Berkat formulasi baru yang diberikan. Tentunya bekerja seiring sistem throttle by wire nan presisi dan tajam.
Turut diperbantukan Inertial Measurement Unit (IMU) 5 axis dibuat oleh Bosch. Perangkat itu menjadi benda wajib di motor-motor Honda besar. Demi mengoptimalisasi segala sensor bekerja baik. Misal, seperti pencegah wheelie dan stoppie. Sekaligus memaksimalisasi fungsi ABS ketika menikung. Bekerja sama dengan Honda Selectable Torque Control (HSTC) dan ECU, menjaga ban belakang tidak selip ketika berakselerasi. Sekaligus meminimalisasi wheelie.
Ada tiga mode berkendara yang bisa diatur secara cepat. Yakni Fast Riding, Fun Riding, serta Comfortable Riding. Pun kalau mau, disediakan dua slot pengaturan sendiri sesuai karakter diinginkan. Respons tenaga dibagi dalam lima level, HSTC 9 level lengkap beserta fitur pemati sistem, wheelie control 3 level dan fitur off, serta engine brake 3 level. Selain itu, Honda Electronic Steering Damper (HESD) menjadi standar bawaan. Dapat disesuaikan lagi dalam tiga opsi: Hard, Medium, Soft.
Perihal keamanan, peranti pengereman generasi lama mengalami peningkatan. Dua disc brake di depan semakin besar, berdiameter 310 mm diapit kaliper empat pistin masing-masing. Sementara single disc brake belakang sebesar 220 mm dijepit kaliper piston tunggal. Lengkap dengan koneksi ABS di dua cakram.
Kaki-kaki ikut kebagian racikan anyar. Swing arm aluminium baru diklaim meringankan bobot total. Sekaligus memberi efek rigid untuk mengejar handling dan manuver lebih baik. Tentunya, fork upside down Showa berjenis inverted serta monoshock Pro-link Gas-Chamber juga bisa disesuaikan tingkat kompresi serta rebound-nya.
Dari segi tampilan kokpit, ikut berubah. Layar digital TFT semakin besar dan menjanjikan visibilitas baik. Penerangan display bakal menyesuaikan secara otomatis tergantung kondisi cuaca. Dan ada dua mode tampilan di dalamnya, Street serta Circuit.
"Kami pun secara konsisten terus memberikan layanan yang didesain secara premium bagi pengguna Honda Big Bike melalui jaringan dealer Big Wing. Kami berharap kehadiran CBR600RR yang didukung kuatnya layanan purna jual di jaringan Honda dapat semakin menguatkan kecintaan masyarakat terhadap jajaran produk big bike Honda," Johannes Loman, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor memungkasi. (Hlm/Tom)
Baca juga: Tanpa Seremoni, AHM Rilis Honda Forza Terbaru MY2021
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature