Honda CB150R Streetfire Baru Meluncur, Apa Saja Bedanya dengan Model Lama?
Honda baru saja merilis CB150R Streetfire mode terbaru di Tanah Air. Bagi Anda penggemar motor Honda kami yakin bakal sedikit heran. Pasanya, saat melihat tampilan Streetfire baru ini seperti tak berubah signifikan. Padahal didepan namanya bertajuk All New. Apalagi ketika membandingkan dengan transformasi saudaranya di kelas sport fairing.
Penampilan CB150R Streetfire sebetulnya berubah lumayan banyak. Dari depan hingga ke belakang ada sentuhan baru yang dilakukan para desainer Honda. Ada juga penyempurnaan perangkat kenyamanan. Nah, coba kita cek sejauh mana diferensiasi antara generasi anyar dan lama?
Berubah Penampilan
Pertama cek bagian muka. Dan tidak salah jika orang menganggap transformasinya minor, lantaran presentasi wajah masih mirip. Lain cerita kalau di area bodi, dari tangki sampai belakang. Besaran dan pahatan tak sama lagi.
Yang signifikan ada di plat wadah bensin. Kalau diperhatikan, garisnya semakin menajam. Dan banyak tarikan nut tegas. Lantas pemanisnya, sayap tipis penutup bagian depan rangka lama ditanggalkan. Diganti model baru, lebih modern serta minimalis. Sama nadanya, banyak tarikan menyiku. Serta merta aplikasi bilah-bilah tajam seakan menjadi lubang udara.
Kalau ingat CB series kelas tengah bergaya neo sport, fairing miliknya agak mirip. Mungkin saja adopsinya terinspirasi dari situ. Eksekusi ini terlihat begitu rapi, sehingga menghilangkan kesan monoton versi lawas. Sekaligus menciptakan karakter naked sport kental. Begitu pula, dari samping jadi tak terlalu mirip Verza bukan?
Dilanjutkan lagi ke panel samping belakang hingga buritan. Irama sporty futuristik menyambung terus. Sehingga tampilannya makin proporsional. Tidak setengah jadi. Alhasil seluruh proporsi motor tampak kekar dan maskulin.
Terakhir, bicara lagi soal lampu utamanya. Memang tidak begitu berubah secara model mika dan isian reflektor. Hampir sama bersiluet V. Tapi sebetulnya, yang membingkai berubah. Tidak lagi batok plastik tanpa hiasan. Ada tambahan kuping dengan laburan grey matte. Mempermanis tatapan wajah.
Identitas mencolok memang lebih terlihat di seri SE. Tiap opsi kelirnya dilabur Burnt Titanium pada stang sampai pelek. Sehingga tergambar kesan solid dari naked sport entry level jagoan Honda ini. Sementara penambahan undercowl dan logo 3D di tangki, turut menjadi pembeda varian atas.
Sebagai informasi, harga varian termurah mulai Rp 29,7 juta OTR Jakarta, dengan pilihan warna Macho Black dan Stinger Red Black. Sementara varian Special Edition senilai Rp 30,7 juta OTR Jakarta, memiliki tiga opsi kelir: Fury Matte Red, Raptor Matte Black, serta Armored Matte Grey.
Baca juga: Honda Rilis All New CB150R Streetfire, Kini Pakai Fork Upside Down
Penyempurnaan Suspensi
Versi lama Honda CB150R series boleh dibilang sudah ketinggalan zaman. Perbekalan suspensinya saja masih konvensional. Memakai garpu teleskopik. Oleh karena itu agenda kali ini turut menyempurnakan sektor terkait. Menukarnya dengan model inverted.
Cover shock upside down ini tampil dengan laburan emas. Kontras dengan penampilan serba gelap atau matte-nya. Secara ukuran, suspensi upside down buatan Showa punya diameter knewsurang lebih mirip CBR150R, yakni 37 mm. Hanya saja belum ada informasi soal jarak mainnya. Dan tak kalah krusial, tapered handebar juga diperbaharui demi mengejar tampilan maskulin maksimal. Sekaligus memberi kenyamanan dalam berkendara harian maupun jarak jauh.
Dengan penambahan ini, setidaknya dapat menyempurnakan kualitas pengendalian. Disokong perangkat lama seperti rangka teralis serta lengan ayun bermodel serupa. Dan sebuah shock breaker menopang di belakang. Soal ukuran ban juga persis, 17 inci dengan profil depan 100/80 dan belakang 130/70. Serta merta wavy disc brake depan belakang tanpa ABS.
Dimensi dan Bobot
Makin ideal. Secara dimensi dan perawakan, tambahan benda-benda baru memengaruhi dimensi total. Tentunya membesar. Tapi secara bobot, justru ia mampu menguranginya. Sehingga menjadi perubahan yang patut diacungi jempol.
Ukuran panjangnya 2.024 mm, lebar 796 mm, serta tinggi 1.083 mm. Begitu pula jarak poros roda kini 1.298 mm. Masing-masing nominalnya bertambah ketimbang generasi ke belakang. Wajar, dari bentuknya saja sudah terlihat kekar. Dan bukan menjadi variabel negatif.
Ground clearance juga menurun ke angka 164 mm. Membuat titik terendahnya makin dekat ke tanah. Dalam perspektif naked sport, hal ini relevan dilakukan. Toh bukan motor untuk adu tinggi. Melainkan mampu menerjemahkan sisi sport serta utilitas secara bersamaan. Oleh karena itu, tinggi jok juga jadi berkurang sedikit ke 795 mm. Semestinya postur tak terlalu tinggi bisa dipermudah atas perubahan tadi.
Nah, yang cukup unik, di saat dimensi membengkak justru bobotnya berkurang. Jika sebelumnya berat kosong mencapai 136 kg, kini bisa berkurang 1-2kg. Tepatnya untuk versi termurah tanpa undercowl, beratnya hanya 134 kg. Sementara versi mahal di angka 135 kg. Entah dari bagian mana memengaruhi hal ini, yang pasti soal kapasitas tampung bensin pun tidak direduksi. Masih sanggup menelan bahan bakar sampai 12-liter.
Baca juga: Honda Pasang Target Rilis Empat Motor Elektrik Mulai 2024
Penyegaran Fitur, Tapi Tanpa Assist dan Slipper Clutch
Di samping ukuran, terdapat perubahan dari segi fasilitas elektronik. Memang bukan sesuatu yang besar, tapi paling tidak diperbaharui. Model panel digital versi lama sudah uzur. Dan akhirnya kini disegarkan dengan desain baru. Secara penampilan dan pewarnaan atraktif, sekaligus berisi informasi lengkap serta memiliki visibilitas baik di segala cuaca.
Selain itu tak ada tambahan lagi. Padahal pasti ada harapan begitu CB150R diupdate ia mewariskan fitur baru dari saudaranya di kelas sport fairing: Assist dan slipper clutch. Kita tahu mereka berdua punya rangkaian teknis mesin hampir seragam. Sehingga bukan hal nihil untuk diaplikasikan dengan mudah. Namun, Honda berpikir lain untuk spesies satu ini.
Dalam siaran virtual yang sama, Sakron Kimpancahaipondgoon, dari divisi Honda R&D Souteast Asia Co, Ltd, mengatakan bawha fitur ini tak memberi dampak besar. Maka dari itu Honda memutuskan tidak memasang perangkat terkait.
“Efek engine brake saat deselerasi tidak besar. Maka penggunaannya tidak begitu efektif. Terutama di mesin 150 cc rasanya assist dan slipper clutch tidak memiliki kontribusi besar,” katanya.
Hal ini tentu mengundang tanya dan sedikit menggelitik, mengingat dalam rancangan serupa (CBR150R) sudah diaplikasikan fitur semacam ini. Malah jadi salah satu variabel menarik dan diagungkan. Agak kontradiktif. Atau, mungkin saja didasari kebutuhan jenisnya. Di mana CBR berpotensi dibawa kencang serta agresif di trek balap. Sehingga benar-benar krusial. Sementara CB tidak seperti itu.
Terlepas dari pernyataan tadi, menurut kami kehadiran assist dan slipper clutch cukup berguna di luar penggunaan sirkuit. Fungsinya jelas, mempermudah transisi gear dan mencegah terjadinya ban selip ketika menurunkan gigi dari rpm tinggi. Risiko bisa terjadi di mana saja. Dan pentingnya juga, kompetitor utama (Yamaha MT-15) telah memiliki perangkat ini sejak lahir.
Masih Pakai Mesin Lama
Dapur pacu, mengandalkan format satu silinder 150 cc DOHC empat katup enam percepatan. Tentunya pula berpendingin cairan selayaknya CB150R lama. Data kertas menunjukkan mesin mampu mencapai tenaga 16 Hp di 9.000 rpm sementara torsi menoreh angka 13,7 Nm pada 7.000 rpm. Dengan efisiensi bahan bakar diklaim mencapai 40,5 kpl. (Hlm/Raju)
Baca juga: Saatnya Beli Naked Bike 150 cc Buat Touring, Ada Diskon Hingga 26 Persen
-
Jelajahi Honda CB150R Streetfire
Model Motor Honda
Promo Honda CB150R Streetfire, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Honda
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda CB150R Streetfire Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
Kapasitas
149.16
|
155.1
|
135
|
126
|
Tenaga Maksimal
16.6
|
19
|
-
|
9.3
|
Kategori
Sport
|
Sport
|
Street
|
-
|
Opsi start
Kick & Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Street
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Honda CB150R Streetfire dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature