Honda ADV150 Siap Ramaikan Tokyo Motor Show 2019

Honda ADV150 bakal wara-wiri di jalanan Jepang. Namun, ajang Tokyo Motor Show 2019, lebih dulu dijadikan sebagai panggung perkenalan. Sekaligus mengawali debut globalnya, setelah meluncur pertama kali di Indonesia. Kendati begitu, belum diketahui kapan skutik buatan PT Astra Honda Motor (AHM) bisa dinikmati motoris Negeri Sakura.

Di sana, ADV150 berpotensi jadi ‘barang panas.’ Sama seperti konsumen di Tanah Air yang kepincut dengan tampilan ala tualangnya. Alhasil, ribuan unit terjual pasca si produk meluncur. Di Jepang sendiri, tampangnya bisa dibilang tidak umum. Dari produk dagangannya terutama skutik, ADV150 lah yang punya tongkrongan paling beda. Rasanya dia lebih ideal diajak touring keluar kota, ketimbang Honda PCX 150.

Langkah untuk memancing minat konsumen pun sudah dilakukan. Beberapa media bahkan sudah berkesempatan mengabadikan Honda ADV150 secara langsung. Termasuk detailnya seperti unggahan Young Machine berikut ini. Padahal, pameran otomotif tahunan itu baru dihelat 24 Oktober-4 November 2019 mendatang. Sembari menanti ketertarikan pasar domestiknya, dari sini pula kami melihat perbedaan Honda ADV150 versi Jepang dan Indonesia.

Secara garis besar, desain ADV150 peruntukan Jepang tak ada bedanya. Tetap mengandalkan desain maskulin bak skutik jelajah. Garis-garis tegas pada bodi mengalir deras dari muka sampai ke buritan. Didukung pula tinggi badan menjulang serta penggunaan stang fatbar. Konsep itu pun diperkuat lagi dengan pemilihan ukuran ban belang (depan: 14 inci, belakang: 13 inci), serta pola tapak dual purpose.

Hanya saja, terdapat sedikit perbedaan. Pada bagian sepatbor depan, ADV150 ini disemati sepasang mata kucing. Tujuan pengaplikasiannya, tak lain untuk mengikuti regulasi standar kendaraan roda dua di Jepang. Kemudian tak ada dudukan pelat nomor di depan, melainkan cuma di belakang saja. Selebihnya, baik tampilan maupun fiturnya sama.

ADV150 mengaplikasi sistem penerangan modern. Lampu LED bersarang pada lampu utama dan DRL (daytime running light). Jenis yang sama juga digunakan pada lampu belakang. Termasuk pula lampu sein (depan-belakang). Fitur lain seperti windshield adjustable juga ada. Peranti penghalau angin ini punya dua setelan (tinggi-rendah). Termasuk panel meter digital yang menjadi penampang berbagai informasi. Mulai dari speedometer, fuel meter, average fuel consumption, instan fuel consumption, odometer, trip meter, date & time, battery indicator, oil change indicator dan outdoor temperature indicator.

Guna memberi kemudahan lain, Honda sudah membekali sistem kunci smart key system. Dengan begitu, pengoperasian ADV150 menjadi lebih pintar tanpa anak kunci. Di sisi kanan itu juga terintegrasi tombol pembuka jok dan tangki bensin. Sementara di sisi lainnya terdapat power outlet untuk mengisi daya gawai. Menyoal handling, ADV150 menjanjikan pengendalian apik via suspensi depan up-side down (USD) dan shock tabung di belakang.

Mengenai mesin pun sama, memakai jantung mekanis injeksi (PGM-Fi) berkapasitas 150 cc. Terapan teknologi khas Honda yaitu eSP dan fitur Idling Stop System (ISS) pun menjadi syarat mutlak. Bekal itu menyanggupi ADV150 mengail tenaga 14,3 Hp di 8.500 RPM dan torsi 13,8 Nm di 6.500 RPM. Namun untuk penghenti laju, rasanya cuma varian ABS saja yang bakal dipasarkan. Lagi-lagi soal regulasi. Kabarnya, status ADV150 di sana cuma sebatas pajangan. Sumber serupa memprediksi, produknya baru dapat dipinang konsumen, tahun depan. (Ano/Van)

Baca Juga: Kawasaki Akusisi Bimota