GIIAS 2022: Alva Auto Buka Suara soal Kemiripan Produknya dengan Arena VT3 di Spanyol
PT Ilectro Motor Group (IMG) resmi memperkenalkan merek motor listrik baru Alva Auto untuk pasar Indonesia. Di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2O22 mereka menawarkan produk perdananya, Alva One dengan banderol Rp34,99 juta OTR Jakarta.
KEY TAKEAWAYS
Kemiripan Alva One dengan Arena VT3 dan Welta Boreal
Disebut sebagai kolaborasi, bukan rebranding produkSelain fitur dan performa, sektor desain jadi nilai jual yang digarisbawahi oleh perusahaan. Alva One hadir dengan tampilan sebuah skutik maxi yang memang punya pasar besar di industri roda 2 Tanah Air.
Visual yang dimiliki Alva One mengarah pada desain futuristik dan elegan. Di sektor fascia jadi bagian yang paling menarik perhatian, pakai headlamp berdimensi besar dan panjang ke bawah mirip-mirip kepunyaan KTM Super Duke GT 1290. Sistem penerangan depan juga sudah dibekali LED dengan pemanis DRL (daytime running light) menyatu dari sisi kiri hingga kanan.
Sebelumnya, saat pengenalan perdana merk Alva One dan produknya pada Kamis (11/8, Presiden Direktur PT IMG, Purbaja Pantja menjelaskan bila Alva One adalah merek lokal asal Indonesia. Mereka sudah memiliki strategi bisnis yang jelas, mulai dari sales, after sales, hingga manufaktur.
"Akan diproduksi lokal pabrik kita di Cikarang dan memiliki kapasitas produksi sebesar 100 ribu kendaraan motor listrik per tahunnya. Dengan ini kami berharap bisa menjadi suatu dambaan buat masyarakat di Indonesia untuk memiliki motor listrik yang memiliki performa tinggi dengan konektivitasnya yang membuat motor ini unik dibanding motor-motor yang lain," kata Purbadja.
Kembali soal desain yang dibawa, ternyata Alva One memiliki kemiripan yang cukup banyak dengan motor listrik Arena VT3 dan Welta Boreal di Spanyol. Mengutip Motorpasionmoto, kedua motor ini sudah dijual lebih dulu sejak 2021 silam dengan spesifikasi yang setara dengan motor konvensional bermesin 125 cc.
Terkait banderol jual Arena VT3 di Spanyol, skutik listrik ini ditawarkan dengan 2 opsi berbeda yakni berbekal 1 baterai seharga 3.825 Euro atau setara Rp57 jutaan dan 5.275 Euro atau Rp 79 jutaan untuk pilihan 2 baterai.
Mengacu laman resmi Arena, VT3 dibekali dengan baterai lithium 60V 45Ah dan dinamo listrik berkapasitas 5,6 kW (5.600 watt). Konstruksi itu mampu membuat motor berjalan hingga 110 km dalam keadaan baterai penuh dan memiliki top speed hingga 90 km per jam.
Untuk baterai menggunakan kapasitas yang sama dengan Alva One, namun untuk dinamo listrik kepunyaan Arena VT3 lebih besar sekitar 1,3 kW. Daya jangkau keduanya pun berbeda, Alva lebih pendek dengan jarak tempuh hanya 70 km.
Selebihnya untuk fitur kurang lebih sama, sudah tersedia sistem rem CBS, sistem penerangan full LED, hingga dermaga pengisian gawai tipe USB Port. Perbedaan paling terlihat ada di penyematan fitur konektivitas, Alva One dalam pengenalannya di GIIAS kemarin sudah dibekali dengan peranti tersebut, sementara VT3 belum.
Menarik untuk membahas soal desain Alva One yang serupa dengan Arena VT3, mengingat klaim mereka sebagai merek lokal. Pertanyaannya apakah memang ada kerja sama antara keduanya atau ketidaksengajaan saja?
Menjawab itu, Managing Director PT IMG, Rainer Haryanto menjelaskan pada dasarnya kesamaan desain antara Alva One dan Arena VT3 adalah hasil kolaborasi kedua merek. Dirinya juga membantah bila Alva Auto adalah sebuah merek rebranding dari merek motor lain.
"Jadi memang prinsip kita adalah kolaborasi dan karena kolaborasi ini ada bagian-bagian yang terlihat sama. Kita bukan rebranding sebuah merek, kalau rebranding mungkin kita enggak berani bicara sebuah merek Alva One. Ya intinya adalah kolaborasi," kata Rainer saat disinggung soal kemiripan desain Alvo One dengan Arena VT3 di ICE BSD, Senin (15/8).
Buka Peluang Kerja Sama Berbagai Pihak
Sementara itu dijelaskan oleh Presiden Direktur PT IMG, Purbaja Pantja, Alva Auto membuka diri untuk melakukan kerja sama lainnya dengan berbagai pihak. Termasuk pada pengembangan dan pembuatan baterai kendaraan listrik.
"Untuk desain kita berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk dengan Massimo Tartarini (desainer Italjet). Jika bicara soal RND itupun hal yang sedang kita galakkan karena motor listrik ini adalah sesuatu yang baru, maka dari itu hal berkaitan RND sangat dibutuhkan. Rencananya kita ingin bekerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia untuk memastikan kami memiliki kolaborasi itu, utamanya yang berkaitan dengan baterai," jelasnya. (KIT/TOM)
Baca juga: GIIAS 2022: Segway Luncurkan 4 Motor Listrik Sekaligus, Harga Mulai Rp27 Juta
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature