First Ride Honda PCX Hybrid: Bagaimana Sensasinya?
Harga resmi Honda PCX Hybrid sudah diumumkan, Rp 40,3 juta (OTR Jakarta). Lebih mahal hampir Rp 10 juta bila dibanding PCX 150 ABS. Apakah skutik bongsor ini layak dibeli?
Sebaiknya Anda pikir-pikir lagi. Bukan tanpa alasan saya mengungkapkan saran seperti itu. Pertama, karena secara tampilan, PCX Hybrid tidak istimewa. Kalau bodi PCX konvensional dicat ulang pakai warna biru, tempel emblem hybrid di sayap dan tambahkan aksen biru di lampu depan, pasti Anda hampir tidak bisa membedakan keduanya. Tampilan yang mirip, membuat kebanggaan menunggang skutik berteknologi hibrida kurang terasa.
Apalagi dari sisi fitur tidak punya perbedaan signifikan. Sistem pencahayaan LED, keyless, power charging, answer back system, alarm dan anti-lock braking system (ABS), semua itu juga dimiliki PCX konvensional. Bahkan bagasi PCX Hybrid kapasitasnya lebih kecil sekitar 5 liter, terpakai untuk menyimpan baterai Lithium-Ion selaku sumber tenaga tambahan.
Bagaimana sensasi berkendara PCX Hybrid? Saat duduk di jok, kaki dengan mudah menapak ke aspal. Posisi berkendara pun rileks lantaran pijakan kaki luas dan stang lebar. Kemampuan manuvernya patut diacungi jempol. Semua kelebihan itu, bisa Anda dapatkan pula ketika menunggangi PCX konvensional.
Lalu apa bedanya? Keistimewaannya ketika berakselerasi. Itu pun bila Anda memutar selongsong gasnya dalam-dalam. Di samping limpahan tenaga dari mesin berbahan bakar minyak 150 cc, ada pula dorongan motor assist. Alhasil PCX Hybrid bisa berlari lebih cepat.
Bantuan motor assist bisa diatur dalam tiga opsi: D Mode, S Mode dan Idling Mode. Khusus D Mode, daya dari baterai Lithium-Ion didistribusikan secara bertahap, sehingga sensasi akselerasinya tidak terlalu mengagetkan. Idling Mode persis D Mode, bedanya fitur Idling Stop System (ISS) dinonaktifkan. Sementara S Mode, khusus diciptakan agar Anda bisa merasakan performa PCX Hybrid secara maksimal. Distribusi daya lebih masif dan membuat akselerasi semakin spontan.
Meski posisi S Mode, jangan berharap skutik langsung melesat sampai-sampai membuat tubuh pengendara tertarik ke belakang. Ternyata saat kami coba, rasanya tidak terlalu mengagetkan. Berdasar statistik, bantuan dari motor assist memang cuma 4,3 Nm untuk torsi dan 1,9 PS untuk tenaga. Ditambah lagi, motor assist hanya membantu sekitar tiga detik saat selongsong gas dibuka. Setelah itu, mesin konvensional bekerja sendirian. Bila Anda ingin menambah kecepatannya, tutup gas dulu, kemudian putar lagi dalam-dalam. Jadi fungsinya memang sebatas pendorong untuk akselerasi awal.
Soal irit, kuda besi hibrida ini memang tidak dirancang untuk menekan angka konsumsi bahan bakar. Klaimnya cuma meningkat 2,2 persen dibanding PCX konvensional. Dengan kemampuan itu, apa Anda masih mau beli PCX Hybrid? (Lod/Odi)
Baca Juga: Seberapa Irit Honda PCX Hybrid? Ini Hasil Pengujiannya
Model Motor Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Honda PCX eHEV Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX eHEV dari Zigwheels
- Motovaganza