Ditempa Sejak Belia, Pembalap Binaan AHM Siap Torehkan Prestasi
Memberikan inspirasi ke generasi muda untuk berkompetisi di ajang bergengsi
PT Astra Honda Motor (AHM) terus memperkuat komitmennya dalam pembinaan balap berjenjang untuk mencetak prestasi dan mengharumkan nama Indonesia. Mereka ditempa sejak belia melalui Astra Honda Racing School (AHRS), yang kemudian dilanjutkan dengan dukungan di berbagai ajang balap bergengsi.
KEY TAKEAWAYS
Pembalap binaan Astra Honda Motor
AHM sudah banyak mencetak pembalap muda berbakat dan memenangkan beragam kejuaraan balap bergengsi“Kami berupaya terus konsisten mewujudkan mimpi pembalap muda Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa di kancah balap internasional. Dengan penampilan para pembalap muda bertalenta binaan AHM di berbagai kejuaraan balap, kami berharap dapat terus memberikan inspirasi ke generasi muda Indonesia untuk mewujudkan mimpi tertingginya,” ujar Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya.
AHM setiap tahun menyelenggarakan program pembinaan pembalap muda Tanah Air melalui Astra Honda Racing School (AHRS). Tujuannya untuk semakin mematangkan skill pembalap belia Tanah Air sebelum terjun ke balapan sesungguhnya, di tingkat nasional maupun internasional seperti Asia Road Racing Championship, FIM JuniorGP, hingga level dunia di ajang Grand Prix. Di sana mereka juga mendapatkan porsi latihan fisik yang mengadopsi gaya latihan para pembalap hebat kelas dunia dari Benua Eropa.
Latihan intens dilakukan melibatkan trainer professional maupun instruktur berpengalaman, yakni Gerry Salim, Wawan Hermawan, dan Sudarmono, serta Exy yang berperan sebagai pelatih fisik. Mereka melakukan latihan menggunakan sepeda, berlari, angkat beban, dan aktivitas gim lainnya.
Talenta muda juga belajar teknik dasar sebagai pembalap yang baik. Terlebih, fokus pada ketahanan, kelincahan, dan mengontrol sepeda motor. Latihan ini dikemas dalam flat track program menggunakan CRF150R Special Engine yang dimentori oleh instruktur balap Nasional. Serta materi-materi tambahan lainnya.
Di dalam kelas, mereka dibekali teori dasar seperti mengetahui jenis-jenis kompon ban, suspensi, posisi berkendara, aturan balap, dan hal-hal kecil lainnya di balapan seperti bermacam jenis bendera petunjuk. Pengetahuan dasar ini berguna saat para rider beranjak ke balapan level yang lebih tinggi.
Setelah semua bekal dasar didapatkan, para pembalap diberi kesempatan menerapkan semua ilmunya dalam “mini race” untuk memberikan sensasi balap. Honda NSF100 dijadikan tunggangan untuk memberikan pengalaman mengendalikan sepeda motor berkarakter balap.
Pada step selanjutnya, para rider bisa merasakan langsung balapan pada ajang balap sesungguhnya dengan mengikuti Honda Dream Cup (HDC). Atmosfer balap penting didapatkan untuk mengasah mental, sekaligus mendukung HDC sebagai ajang event one stop racingtainment di Indonesia.
Rider yang memiliki performa bagus di AHRS, berkesempatan dibawa ke Astra Honda Racing Team (AHRT) untuk dibina ke balap yang lebih serius, yaitu Thailand Talent Cup (TTC). Dari TTC beranjak ke Asia Talent Cup (ATC), lalu menuju Eropa untuk ajang FIM JuniorGP dan Red Bull Rookies Cup (RRC).
Keikutsertaan pembalap didikan AHM di RRC memang membuat mereka tidak kaku lagi, karena sudah membiarkan pembalap binaannya menunggangi motor selain Honda, yaitu KTM RC250 yang jadi motor wajib di RRC. Dari RRC dibidik untuk ikut ke Moto3, Moto2 dan bisa ke MotoGP. Itu kancah balap dunianya.
Ada juga pembalap binaan AHRT yang berkiprah di ARRC dengan ikut serta di kelas AP250, SS600, dan naik ke ASB1000 karena AHM bekerja sama dengan Honda Asia Dream Racing (HADR).
Prestasi Pembalap Binaan AHM
Andi Farid Izdihar merupakan pembalap Indonesia pertama yang tampil semusim penuh atau pembalap reguler di kejuaraan dunia balap motor Moto3 musim 2021.
Andi Gilang begitu panggilan Andi Farid Izdihar sekaligus menjadi rider Tanah Air pertama yang mempersembahkan poin di kejuaraan dunia Moto3 di sirkuit Le Mans Prancis 2021.
Pembalap muda bertalenta Indonesia binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) berprestasi selanjutnya ada Mario Suryo Aji. Tahun lalu ia masuk dalam tim Honda Team Asia (HTA) dan berlaga di kelas 250 cc kelas Moto3.
Mario merupakan alumni Astra Honda Racing School 2016 yang kemudian melakukan debutnya di ajang Thailand Talent Cup. Pada musim 2018, Mario berhasil menjadi bagian dari tim AHRT yang turun di ajang Asia Talent Cup (ATC) dan Asia Road Racing Championship (AARC) di kelas AP250.
Di 2018 dia berhasil merebut lima besar Asia Talent Cup 2018, dan di tahun yang sama mendapat peringkat 6 Asia Road Racing Championship bersama Honda CBR 250RR. Setahun berikutnya naik ke level Moto3 junior dan berhasil berada di peringkat 18, kemudian peringkat ke-16 di ajang Red Bull Rookies Cup.
Saat berlaga di sirkuit Mandalika Lombok tahun lalu, Mario berhasil menggasak start posisi 3. Namun sayang, dirinya hanya finis di posisi ke-14 dan mendulang 2 poin dari jerih payahnya di Moto3.
Di tahun ini, prestasi membanggakan dipersembahkan oleh pembalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) melalui Decksa Almer Alfarezel. Ia meraih podium tertinggi pada dua race di seri ke-4 di ajang balap Honda Thailand Talent Cup (TTC) yang digelar di Chang International Circuit, Buriram, Thailand (28-29/07).
Rider berusia 15 tahun berhasil mengalahkan pembalap tuan rumah melalui performa balapan yang apik melalui dua kali pengibaran bendera Merah Putih.
Terbaru pembalap binaan Astra Honda Motor (AHM), Veda Ega Pratama berhasil double winner di international Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), di sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang. Berkat kegigihan rider kelahiran Wonosari, Jawa Tengah lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dua kali.
Kepiawaian pembalap lulusan AHRS dalam memacu NSF250R membuahkan hasil positif. Prestasi membanggakan yang didapat Veda sekaligus mencetak sejarah sebagai pembalap non-Jepang yang meraih juara di sirkuit Motegi sejak 2017.
Sebagai informasi, AHRS dimulai sejak 2010 dan menjadi ajang pencarian pembalap belia Tanah Air yang konsisten mengantarkan rider Indonesia berprestasi ke ajang balap Asia dan dunia.
Seperti Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, merupakan lulusan AHRS 2016. Lalu Fadillah Arbi Aditama di ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS 2019. Sebelumnya terdapat Andi Farid Izdihar dan Gerry Salim yang merupakan lulusan AHRS 2010.
(BGX/TOM)
Baca juga: Sambut Gelaran MotoGP Mandalika, AHM RIlis New CBR150R Livery Marc Marquez
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature