Bobot Bertambah, Masihkah Aerox 155 Connected Punya PWR Terbaik?
All New Yamaha Aerox 155 Connected menawarkan suguhan tubuh yang makin sporty dan ergonomis. Tak hanya itu, performa keluarga Maxi Yamaha ini pun ikut terdongkrak dibanding generasi empat tahun silam. Namun, ada satu yang turut terkoreksi. Berat tubuhnya bertambah signifikan. Padahal inilah salah satu poin utama dalam penetapan kalkulasi power to weight ratio (PWR).
Toh hal itu jua yang digadang Yamaha Indonesia sebagai nilai jual Aerox. Secara umum, PWR sendiri ditujukan untuk mengukur kinerja mesin. Penghitungannya sendiri merupakan hasil pembagian antara bobot (kg) dan tenaga (Hp). Dalam persepsi kami, bakal terlihat berapa bobot dibawa sebuah sepeda motor dalam setiap satu daya kudanya (kg/hp). Keunggulan itu pun sejatinya sudah diperlihatkan sejak pertama kali si produk lahir.
Diterangkan melalui data teknisnya kala itu, Aerox sanggup mengail daya 14,7 Hp di 8.000 rpm dan torsinya 13,8 Nm di 6.250 rpm. Sementara bobotnya sendiri adalah 118 kg. Dengan perumusan di atas (118 kg : 14,7 Hp), maka PWR Aerox 155 jadi 8,02 kg/hp. Artinya, setiap keluaran 1 Hp, motor menarik beban sebanyak 8,02 kg. Catatan ini nyatanya membuat Aerox unggul. Sebagai contoh kala menyandingkannya bersama Honda ADV 150. PWR skutik 150 cc paling baru dari kubu Sayap Kepak dituliskan 93 kg/hp yang merupakan hasil bagi dari bobot 133 kg dengan tenaga 14,3 Hp.
Nah, persoalan muncul karena generasi anyar Aerox justru bertambah berat. Kedua varian yang dirilis saat launching punya berat masing-masing 122 kg (Aerox 155 Connected) dan 125 kg untuk tipe Aerox 155 Connected ABS. Otomatis pula PWR Aerox turun. Belum lagi membengkaknya tangki bahan bakar dari sebelumnya 4,6 liter menjadi 5,5 liter. Namun tak lantas begitu saja Yamaha Indonesia membiarkannya tereduksi. Pasalnya, jantung mekanik SOHC berteknologi Variable Valve Actuation (VVA) tersebut andil menjadi bagian yang direvisi pihak pemegang merek.
Baca juga: Simak Perbedaan Antar Varian Yamaha Aerox Baru
Ia kini diklaim memiliki keluaran daya 15,1 Hp/8.000 rpm serta torsi maksimum sebesar 13.9 Nm / 6.500 rpm. Terdapat selisih kala membandingkan output Aerox lawas - Capaian ini ditunjang pula oleh naiknya rasio kompresi dari 10,5 ± 0,4 : 1 menjadi 11,6 : 1. Jika ditilik, rumusan demikian serupa All New Yamaha NMax. Untuk penggambaran, kami ambil dari varian paling berat (tipe Connected ABS). Dengan begitu PWR All new Aerox (125 kg : 15,1 hp) adalah 8,27 kg/hp. Ya, ada selisih dibanding PWR lama yakni 8,02 kg/hp.
Tapi, kelebihan seperempat gram itu rasanya tak seberapa bukan? Apalagi jika disejajarkan kembali dengan salah satu kompetitornya tadi (Honda ADV 150). Mestinya memberi nilai tambah bagi peminat All New Aerox, walau harga yang ditawarkan kini lebih mahal. Untuk informasi, banderol Aerox 155 Connected adalah Rp 25,5 juta. Sementara tipe termahal, Aerox 155 Connected ABS dipasarkan Rp 29 juta. Kendati begitu, katrol harga tersebut rasanya tak sebanding - cuma naik ratusan ribu saja dari model eksis.
Pengembangan serta koreksi dilakoni pada tubuh. Mulai dari penambahan DRL LED di atas lampu utama. Item ini menggantikan lampu senja bohlam yang sebelumnya bersarang di area fairing. Headlamp pun demikian. Rumah lampunya tampak lebih besar lantaran terjadi pula revisi pada bentuk cover depan. Aerodinamis bak sebuah motor sport. Apalagi kala menilik bodi di bawah penerangan utama ini. Lantas perubahan fairing. Terkesan berotot karena punya desain bertumpuk. Namun, tetap ergonomis karena bagian meruncing yang rentan mentok kaki (model lama), dipapras habis. Sebenarnya pun, terdapat hal baru di bagian bodi samping maupun buritan. Tapi tak kepalang masif.
Sebaliknya, ubahan besar difokuskan kepada ketersediaan konektivitas gawai. Aerox ini memiliki perangkat CCU untuk menghubungkan pemilik dengan motor via smartphone dengan koneksi Bluetooth. Dengan begitu, pembeli Aerox 155 bisa memanfaatkan beragam informasi dari aplikasi bernama Y-Connect. Indikator berupa pemberitahuan telepon masuk, pesan atau email bakal tampil di panel meter digitalnya. Lalu tersedia juga switch control di setang sebelah kiri untuk mengubah atau melihat menu dasar pada si Aerox.
Bagaimana dengan penyajian di aplikasi khusus itu? Melalui aplikasi di gawai, Anda dapat melihat informasi konsumsi bahan bakar, informasi lokasi parkir terakhir saat terhubung dengan aplikasi, rekomendasi perawatan yang menunjukan kondisi aki dan oli, notifikasi malfungsi sampai dengan fitur Revs Dashboard yang menarik bagi pengguna. Selain itu, aplikasi Y-Connect juga memiliki fitur Rank yang menghibur, karena Anda dapat saling berkompetisi dengan sesama pengguna CCU model dalam hal jarak tempuh maupun poin eco riding.
Lewat pemaparan ini, benar adanya jika All new Aerox mengalami perubahan data PWR. Kendati begitu, tetap diikuti pula dengan peningkatan output yang berarti tetap mempertahankan benang merah perihal performa yang ditawarkannya sejak Aerox lahir. Pertanyaannya, apakah diikuti dengan peningkatan mengenai efisiensi bahan bakarnya? Kita tunggu pembuktiannya pada sesi test ride All New Aerox 155 Connected dalam waktu dekat. (Ano/Tom)
Baca juga: Selisih Ratusan Ribu, Pilih Aerox 155 Connected atau Versi Biasa?
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Aerox 155VVA Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Aerox 155VVA dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature