BMW Motorrad Kenalkan Prototipe CE 02, Sepeda Motor Listrik Perkotaan Untuk Gen Z
Tepat setahun lalu BMW Motorrad mengajukan permohonan hak merek dagang atas nama CE 04 dan CE 02, untuk duo skuter listrik. Beberapa bulan kemudian, CE 04 ditampilkan sebagai sebuah konsep, diikuti dengan cepat oleh versi produksi yang hampir identik. Dan sekarang pabrikan Jerman telah kenalkan prototipe CE 02.
Seperti namanya, CE 02 merupakan skuter konsep yang lebih kecil dari CE 04. BMW berharap produknya itu dapat menjadi komuter perkotaan untuk Gen Z atau anak muda masa kini. Secara khusus, Bavarian merancangnya buat rider berusia 16 tahun ke atas yang lebih mengenal teknologi pintar daripada sepeda motor.
“Pada pandangan pertama, ini merupakan sesuatu yang benar-benar baru. Kami ingin berjuang untuk menjadi pionir. Kami telah buktikan sendiri mampu merancang berbagai proyek di masa lalu. Konsep CE 02 menampilkan proporsi anyar dan bentuk modern dari mobilitas single-track di lingkungan perkotaan. Selain itu, kami ingin mencapai tingkat inovasi desain yang belum pernah kami miliki sebelumnya. Penggunaan langsung itu penting, tetapi di atas semua itu, komponen emosional sangat penting, serta kesenangan berkendara,” kata Edgar Heinrich, head of design at BMW Motorrad.
Konsep CE 02 memiliki ukuran mungil. Bila di dunia motor berbahan bakar fosil, proporsinya mirip dengan Honda Monkey atau Grom. Tapi jika ditilik lebih detail mengenai desainnya, ia mampu mengalahkan minibike kecil pabrikan Jepang. Paling mencolok dirinya tidak dilengkapi dengan pijakan kaki tetap. Sebagai gantinya, pakai footpegs model braket menggantung berbahan logam. Rider juga dapat memasang pasak atau, seperti yang disarankan BMW pada foto konsep, gunakan skateboard untuk berfungsi sebagai pijakan kaki.
Idenya memang memiliki manfaat praktis. Desainnya memungkinkan pengendara menyesuaikan postur berkendara mereka sendiri. Apakah dengan kaki ke depan seperti model cruiser, atau pijakan kaki dalam posisi berkendara yang lebih sporty. Mungkin karena itu tadi, ditujukan untuk menarik perhatian remaja.
Ia menggunakan rangka baja model tubular, kursi datar, dengan sistem suspensi yang sedikit unik. Terdiri dari garpu depan gemuk dan shock belakang tunggal yang dipasang langsung ke lengan ayun satu sisi. Sepertinya BMW telah melakukan upaya khusus untuk memotong apa pun yang tidak perlu.
Bagian kemudi ditempatkan tinggi. Bahkan BMW menyebutnya "ape hangers". Meski terlihat ada kabel di bagian depan, pabrikan meraciknya dengan cerdik. Tali besi untuk mengirim input kontrol ke speedometer dibungkus dengan bahan hitam. Proporsi ini menciptakan latar belakang yang dramatis untuk tampilan digital minimalis di dasbor.
Sangat menyenangkan bahwa ia memiliki dasbor TFT dengan tampilan sederhana. Namun belum diketahui apakah alat itu tergolong multifungsi, dapat terhubung ke smartphone atau aplikasi yang menyertainya.
Kemudian ada lebih banyak ruang bagasi. Bagian depan kursi sedikit naik seperti punuk, menciptakan area penyimpanan kecil di atas bingkai. Di situ terdapat pula tali elastis motif cross untuk mengikat apa pun atau menahan barang-barang kecil lain yang perlu dibawa pengendara. Ia juga tanpa persneling, tidak perlu shifter, dan rem depan serta belakang dikendalikan oleh tuas tangan.
Baca juga: Menakar Peluang New KTM RC 390 Dijual di Indonesia
Sektor penghenti laju andalkan cakram besar di depan maupun belakang. Wujudnya cukup proporsional, apalagi dikombinasi dengan ban gemuk. Secara implisit perusahaan berusaha membuat semua orang menyukainya.
Dari ringkasan desain, seperti yang ditekankan dalam materi pers BMW, ia adalah "skateboard di atas dua roda." Hanya saja, tentunya hadir dengan tenaga listrik, dibayangkan sebagai kendaraan mobilitas perkotaan yang simpel dan bergaya.
Purwarupa CE 02 didukung oleh motor listrik dengan output yang diklaim 11 hp. Angka itu sudah sesuai dengan batas maksimum yang diizinkan di Eropa. Karena rider yang mengendarainya nanti masih dalam kategori pelajar atau lisensi A1.
Menurut BMW, alat penggeraknya itu cukup untuk mendorong skuter listrik yang memiliki bobot 264 pon (119 kg) hingga kecepatan maksimum 90 kpj. Pihaknya memang tidak memberikan rincian tentang baterai, kecuali mengklaim CE 02 memiliki jangkauan hingga 90 km.
Di lain sisi, meski CE 02 memiliki peluang bagus untuk mencapai ruang pamer suatu hari nanti, beberapa perubahan sepertinya diperlukan. Persyaratan hukum seperti plat nomor, lampu sein, reflektor, dan spatbor tidak ada. Tentu saat produksi massal nanti bakal ada yang ditambahkan atau dihilangkan dari konsep awal. Elemen lain seperti lampu belakang LED tembus pandang yang menonjol di kedua sisi kursi, juga terlalu "konsep" untuk mencapai produksi. Walau unit headlamp empat LED di depan tampak cukup realistis.
Tapi jika perusahaan dapat mempertahankan elemen kesenangan itu hingga model produksi, dan mendapatkan harga yang tepat, tidak sulit membayangkan skuter listrik seperti CE 02 mencapai kesuksesan. Namun, karena Honda juga memiliki ide yang sama -seperti yang dikonfirmasi oleh paten yang diajukan awal tahun ini- BMW mungkin tidak memiliki pasar untuk dirinya sendiri ketika CE 02 akhirnya mulai diluncurkan.
Sumber: Cycle World, Motorcycle
Baca juga: Pelajari Kelebihan dan Kekurangan All New Honda Scoopy Sebelum Anda Membelinya
Model Motor BMW
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor BMW Terbaru di Oto
Artikel Motor BMW dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature