Berkenalan dengan EC-05, Skuter Niremisi Yamaha Khusus Pasar Taiwan
Jenis roda dua di Negara Asia seperti Thailand, Vietnam, Filipina dan sekitarnya pasti tak begitu asing. Kurang lebih merefleksikan apa yang ada di Tanah Air. Tapi bicara Taiwan, selalu punya daya tarik tersendiri. Merek-merek Jepang menyajikan motor dengan interpretasi berbeda. Salah satunya Yamaha yang memasarkan skuter niremisi bernama EC-05.
Sosok lucu ini bahkan tak tersedia di etalase Yamaha Jepang. Satu-satunya pilihan skutik listrik di sana hanya E-Fino. Lantaran EC merupakan proyek lokal, hasil kerjasama dengan Gogoro Energy Network – perusahaan pembuat baterai. Yamaha bertanggungjawab atas pengemasan. Sementara Gogoro menyuplai sumber energi gerak.
Ya, area teknis mengadopsi sistem sama dengan produk Gogoro. Dua buah baterai swappable memiliki ketahanan hingga 100 km. Sementara tenaga puncak mencatat 10 Hp/3.000 rpm dan torsi maksimal 26 Nm/0-2.500 rpm. Pastinya tarikan motor terasa instan dan bertenaga.
Bagian menariknya, penggerak roda justru mengandalkan rantai. Posisi tersembunyi di balik box yang sepertinya berisi motor elektrik. Manajemen suhu perangkat elektronik juga mengandalkan cairan. Mekanisme ini agak menyerupai tipe mesin konvensional.
Baca Juga: Yamaha Cygnus X 125 Terbaru Pakai Dashcam?
Kelengkapan fitur tergolong lumayan. Terdapat panel meter digital berisi informasi lengkap. Serta disediakan sistem keyless dan soket USB di dalam bagasi. Ruang akomodasi juga besar, bervolume 25 liter. Namun sedikit tersita oleh baterai.
Desainnya unik. Hampir tak terkira bentuk seperti ini merupakan hasil kreasi Pabrikan Garpu Tala. Alter ego sang insinyur bak tertuang pada EC. Sampai tak ada bekas identitas mereka. Kami cukup yakin, jika embos merek absen, Anda pun tak bakal sadar siapa pembuatnya bukan?
Bagian fasad cukup brutal, menarik perhatian. Shield sengaja dilubangi semacam gerbang terowongan. Seakan-akan lampu utama dipasang terpisah dan menjorok ke dalam tepat di bawah itu. Padahal keduanya saling menyatu. Aksen seperti ini jarang diterapkan pada sebuah skutik.
Otomatis tatapannya sangar. Raut tajam berhasil terpancar berkat potongan nyeleneh tadi. Tapi secara bersamaan, kesan elegan tetap ditampilkan. Terutama saat lampu menyala - sebab model mika oval dibingkai LED DRL – sekaligus memancarkan cahaya utama yang juga dari dioda. Cukup dramatis.
Semua itu tampak berbeda begitu ke area samping dan belakang. Tak seberani wajah. Selayaknya skutik Taiwan saja: gemuk serta membulat. Meski begitu, tetap proporsional. Pewarnaannya juga menarik. Ada empat opsi kelir berfinishing doff. Dari mulai biru tua, biru muda, hitam, serta putih.
Beranjak ke area bawah, Yamaha cukup serius membekali perangkat suspensi dan peranti deselerasi. Fork teleskopik menopang peredaman depan, sementara dual shock menahan di belakang. Seperti skutik premium.
Lantas roda depan dipasangkan cakram besar (245 mm), serta model kaliper empat piston terbalik. Tipe seperti ini diklaim lebih mumpuni menahan laju. Disc brake belakang juga cukup besar buat ukuran skutik, 180 mm berkaliper satu piston. Standar di atas rata-rata. Maka itu jangan heran harganya mencapai Rp 47 jutaan. (Hlm/Odi)
Sumber: Yamaha Taiwan
Baca Juga: Kawasaki Perlu Waspada, Yamaha Kian Serius Kembangkan Teknologi Turbocharger
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Terbaru di Oto
Artikel Motor Yamaha dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature