Berapa Total Konsumsi BBM Masyarakat Tiap Hari?
Melihat padatnya lalu lintas Jakarta, pastilah kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) sangat banyak. Baik kendaraan pribadi atau umum, mobil atau sepeda motor. Hanya saja apakah Anda tahu, berapa angka pasti konsumsi BBM di Jakarta?
Dari data PT Pertamina, total konsumsi BBM di wilayah MOR III (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten) mencapai rata-rata 33.821 kilo liter per hari pada periode Januari 2017. Konsumsi ini merupakan yang terbanyak dibanding wilayah lain di Indonesia. Menariknya, pada periode itu, konsumsi Pertalite sudah mengalahkan Premium, padahal harganya (Pertalite) lebih mahal daripada bensin subsidi (Premium). Rata-rata konsumsi Pertalite dalam satu hari 9.425 kilo liter, sementara Premium 9.217 kilo liter.
Pertalite, BBM dengan RON 90. Diklaim bisa melakukan pembakaran lebih baik di mesin. Konsumsi BBM pun lebih irit dibanding ketika menggunakan Premium. Dari sisi performa, Pertalite juga menjadikan tarikan kendaraan lebih enteng, kecepatan lebih tinggi serta emisi gas buang lebih bersih.
Di sisi lain, yang menjadi primadona untuk BBM mesin diesel masih yang bersubsidi. Jurang pemisahnya bahkan sangat tinggi dengan yang non-subsidi. Rata-rata konsumsi solar perhari adalah 7.920 kilo liter. Sungguh jauh dengan Dexlite dan Pertadex yang tak disubsidi dengan rata-rata hanya 468 kilo liter.
"Jadi konsumsi BBM MOR III ini kurang lebih 25 - 27 persen dari nasional. Terbesar di seluruh MOR, karena kita juga penduduknya terbesar. Paling banyak sekarang ini Pertalite dengan Premium, persentasenya sekitar 35-37 persen. Sisanya Pertamax 8 persen dan lain-lain," ujar Area Manager Communication & Relations MOR III, PT Pertamina, Yudy Nugraha saat ditemui dalam acara media gathering di Jakarta (5/4), kemarin.
Dia menambahkan, saat ini penggunaan BBM non-subsidi memang sedang dimaksimalkan oleh Pertamina. Salah satunya lewat program promo, hasil kerja bareng dengan Grab Indonesia. Caranya, memberikan hadiah umroh bagi pengemudi Grab Indonesia yang melakukan pengisian BBM non-subsidi terbanyak. Baik itu Pertalite, Pertamax, Pertamax Racing, Dexlite dan Pertadex. Hanya saja, lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak sembarangan, khusus di SPBU COCO wilayah Jabodetabek serta Bandung bertanda khusus. Program ini berlaku sampai 30 Juni 2017.
Salah satu strategi Pertamina dalam rangka mengurangi konsumsi BBM subsidi yang kami temukan adalah reduksi jumlah SPBU penjual BBM tersebut. Di beberapa SPBU yang berada di tengah kota Jakarta, BBM subsidi memang berkurang. Langkah ini nampaknya lebih efektif dalam rangka meningkatkan penggunaan BBM non subsidi.
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature