Begini Cara Kawasaki Tanggapi Motor Listrik di Indonesia
Teknologi sumber yang lebih ramah lingkungan, kian dibutuhkan. Sejumlah alasan memperkuat hal itu. Cadangan minyak Bumi yang makin menipis. Kadar emisi yang sudah di level merugikan iklim. Belum lagi jumlah pengguna kendaraan bermotor yang terus naik, membuat kondisi bumi makin buruk.
Baterai dengan generator listrik dirasa jadi kombinasi paling pas untuk menyiasati situasi ini. Apalagi di beberapa negara, teknologi untuk menghasilkan energi listrik yang efisiein Sudah diaplikasi. Honda dan Yamaha di Indonesia, sudah menunjukkan niatan mereka untuk peduli. Terakhir, pabrikan lambang garputala menyediakan 10 unit E-Vino untuk tes pasar. Terlebih saat ini pemerintah tengah menggodok bersama dengan para pabrikan terkait insentif pada kendaraan tanpa mesin. Tapi tidak demikian dengan Kawasaki.
Ditemui Liputan6 saat Kawasaki Bike Week pekan lalu, Kazuya Ikebuchi, General Manager Marketing Kawasaki Motor Indonesia, angkat bicara. "Mungkin di masa depan kita punya. Tapi saat ini belum," ujar Kazuya.
Pihaknya disebut masih mempelajari potensi pasar motor listrik di tanah air. Sikap Kawasaki terhadap perkembangan motor listrik, terkesan kontradiktif dengan aktivitas yang dilakukan merek lain. Honda saja sudah memajang prototipe EV Cub sejak Indonesia Motorcycle Show 2016. Zero Motorcycle dan Viar, sebagai merek yang tak terkenal, bahkan menjadi pelopor penjualan motor listrik.
Kawasaki lewat Kazuya menjelaskan alasan mereka tak mengikuti arus elektrifikasi motor. “Rasanya berbeda dibanding motor bermesin bensin, tidak fun to ride,” jelas Kazuya. Menurutnya, kurangnya karakter pada motor listrik, membuat rasa berkendara menjadi tidak ada ciri khasnya.
Menurutnya lagi, mesin mendefinisikan karakter sebuah motor, orang merasakan emosi yang meluap saat menggunakannya. “Di masa depan, motor listrik kami akan berbeda, kami sematkan Kawasaki Spirit," ucapnya sambil tertawa.
Oke, boleh saja Kawasaki memilih jalannya sendiri. Toh pabrikan yang terkenal dengan lini motor berwarna hijau ini, memang selalu sukses dengan sikapnya yang antimainstream. Ingat di era 2000an? Ketika pabrikan lain fokus main motor bebek, ia malah asyik menjual lini motor sport. Bahkan, saat merek lain mulai beralih ke sistem asupan bahan bakar injeksi, Kawasaki masih ngotot merilis motor bermesin 2-tak. Berikutnya, kala skuter mulai merajalela, pabrikan yang bermarkas di Pulo Gadung ini memilih aneka motor laki untuk diniagakan. Semoga saja langkah Kawasaki kali ini juga sukses juga. (Van/Odi)
Baca Juga: Kenapa Kawasaki Ninja 250 Terbaru Tidak Pakai Suspensi Upside Down?
Model Motor Kawasaki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki Terbaru di Oto
Artikel Motor Kawasaki dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature