Ayo, Tumbuhkan Gesits-Gesits Lainnya!

  • 2017/08/Gesits-2017-1.jpg

Masa depan berkendara sudah di depan mata. Era memimpikan kendaraan yang tak lagi mengonsumsi bahan bakar, sudah tiba. Gesits hadir menawarkan sepeda motor jenis skutik bertenaga listrik dengan harga Rp 20 juta. Padahal, inisiasi proyek ini baru seumur jagung jika dibanding merek Jepang yang sudah berjaya selama puluhan tahun di Indonesia.

Pemerintah pun sangat mengapresiasi langkah yang diambil PT Gesits Technologies Indo. Perusahaan baru ini, mampu melangkah jauh lebih maju tanpa perlu menunggu kondisi pasar terbentuk. Kontradiktif dengan perusahaan Jepang yang malah menunggu infrastruktur rampung, insentif dan regulasi dari pemerintah, hingga terbentuknya pasar.

Teringat diskusi kami dengan pabrikan Jepang, PT Astra Honda Motor (AHM) dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Kala itu pihak YIMM menjelaskan alasannya belum berani main di jenis motor ini; “Kalau Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sudah ada di mana-mana, infrastruktur sudah siap, sesuai jarak tempuh, bukan cuma jawa saja, baru kami berani,” jelas GM After Sales & Public Relation YIMM, M. Abidin.

Perusahaan lain dari negeri Sakura, Honda, menuturkan hal senada. “Tentu saja banyak peraturan yg perlu disiapkan pemerintah. Pembangunan infrastrukturnya juga, fasilitas charging seperti apa, regulasi seperti apa. Contohnya, apakah motor listrik itu perlu STNK yang sama, kan belum ada regulasinya,” tutur Marketing Director AHM, Thomas Wijaya.

Pabrik Gesits di Citereup, Bogor

Garansindo Group, yang sebelumnya sudah menjual motor listrik impor bermerek Zero, berhasil menerapkan teknologi serupa pada motor ciptaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Menggandeng PT Wika Industri dan Konstruksi untuk fasilitas manufakturnya, konsorsium ini sukses mencanangkan proyek skutik elektrik.

Upaya para pabrikan Jepang nampaknya memulai langkah motor listrik via jalur impor terlebih dahulu. Selain untuk membaca pasar, strategi yang lebih taktis ini, juga untuk menjaga puluhan juta konsumen mereka yang masih menggunakan motor bermesin konvensional. Sayangnya, hal ini justru tak diapresiasi pemerintah.

Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian pun, memastikan bahwa tak ada insentif pajak impor komponen bagi pabrikan yang membawa motornya dari luar negeri. Mereka nampak sangat nasionalis dengan memprioritaskan pertumbuhan industri dalam negeri ketimbang volume semata.

“Jangan sampai kita memindahkan bensin ke motor listrik, yang dapat kerjaan bukan anak bangsa kita. Lagi pula volume motor kan sudah besar, 5-6 juta setiap tahun. Sementara kita harus menurunkan gas rumah kaca. Kita harapkan industri sepeda motor bisa pindah ke motor listrik,” jelas I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Republik Indonesia saat ditemui OTO.com, Sabtu (19/8).

“Nah yang harus ditumbuhkan, ada Gesits-Gesits lain. Kalau mau lokalisasi di sini, mencontoh ke gesits. Itu contoh yang baik, ada research and development oleh ITS, ada manufaktur oleh WIKA, ada pula distribusi oleh Garansindo,” tutup Putu. (Van)

Baca Juga : Review Viar Q1, Skutik Listrik Pertama di Indonesia

Ivan Hermawan

Ivan Hermawan

Pria yang gemar wisata kuliner ini memulai profesinya sebagai jurnalis otomotif di Auto Bild Indonesia. Ratusan kendaraan sudah ia jajal, dari roda dua, roda empat, roda enam, kendaraan tempur bahkan truk trailer dengan belasan roda pernah ia uji.

Baca Bio Penuh

Model Motor Gesits

  • Gesits Electric ev
    Gesits Electric
  • Gesits Raya ev
    Gesits Raya
  • Gesits G1 DLX ev
    Gesits G1 DLX
  • Gesits Garuda ev
    Gesits Garuda
Harga Motor Gesits

Jangan lewatkan

GIIAS 2024

IMOS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Video Motor Gesits Electric Terbaru di Oto

Oto
  • Gesits | First Ride | Tarikannya Joss! | OTO.com
    Gesits | First Ride | Tarikannya Joss! | OTO.com
    03 May, 2019 .
  • Gesits | First Impression | Motor Listrik Karya Indonesia | OTO.com
    Gesits | First Impression | Motor Listrik Karya Indonesia | OTO.com
    27 Apr, 2019 .
  • GESITS Skuter Listrik Garansindo dan ITS Segera Produksi Massal
    GESITS Skuter Listrik Garansindo dan ITS Segera Produksi Massal
    22 Aug, 2017 . 1K kali dilihat
Tonton Video Motor Gesits Electric

Bandingkan & Rekomendasi

Gesits Electric ev
Gesits Electric
Rp 28,7 Juta
4.67 (3 Ulasan)
Harga Electric
Honda Scoopy
Honda Scoopy
Rp 22,52 - 23,33 Juta
Harga Scoopy
Honda Vario 125
Honda Vario 125
Rp 24,45 Juta
Harga Vario 125
TVS Neo XR
TVS Neo XR
Rp 18,1 Juta
Harga Neo XR
TVS Rockz
TVS Rockz
Rp 19,9 Juta
Harga Rockz
Indikator Lampu Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Kapasitas -
109.5
124.8
109.7
124.5
Diameter x langkah -
47 mm x 63.1 mm
52.4 mm x 57.9 mm
53.5 mm x 48.8 mm
57 mm x 48.8 mm
Jenis Mesin -
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
4-Stroke, SOHC
4 Stroke, SOHC, Air Cooled
Bandingkan Sekarang

Tren Scooter

  • Yang Akan Datang
  • Kymco AK 550
    Kymco AK 550
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW C Evolution ev
    BMW C Evolution
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron T-Rex ev
    Polytron T-Rex
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Polytron EVO ev
    Polytron EVO
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Cygnus X
    Yamaha Cygnus X
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
Motor Scooter Yang Akan Datang

Artikel Motor Gesits Electric dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Sebelum Beli Sepeda Motor Listrik Gesits G1, Pertimbangkan Hal Ini Dulu
    Sebelum Beli Sepeda Motor Listrik Gesits G1, Pertimbangkan Hal Ini Dulu
    Anjar Leksana, 14 Sep, 2022
  • Beli Gesits G1 Selama IIMS Motobike Hybrid Show Diskon Rp 750 ribu, Bisa Kostumisasi Warna
    Beli Gesits G1 Selama IIMS Motobike Hybrid Show Diskon Rp 750 ribu, Bisa Kostumisasi Warna
    Helmi Alfriandi, 08 Des, 2020

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*