Apa yang Membuat Kawasaki W175 Menarik?

Belum lama, Kawasaki memperkaya pilihan W175 di Indonesia. Jika sebelumnya hanya ada versi standar dan SE (Special Edition), kini ada Cafe. Lini motor bergaya klasik ini, menjadi senjata Kawasaki untuk bersaing di pasar otomotif roda dua yang semakin ketat. Lantas apa saja saja hal menarik dari Kawasaki W175?

1. Desain unik

Mencari tunggangan yang punya tampilan berbeda? W175 boleh jadi opsi menarik untuk dibeli. Desainnya yang klasik tentunya membuatnnya lebih menarik. Motor ini asyik jadi tunggangan di akhir pekan. Bahkan Anda bisa membawa pasangan atau sahabat, karena joknya model tandem, bukan single seater.

Tak hanya itu, Kawasaki seolah ingin memberikan pengalaman nostalgia bagi pemiliknya. Kebiasaan lama seperti menarik tuas choke untuk mengalirkan bahan bakar ke mesin, agar proses starter mesin lebih mudah dihadirkan motor ini. Soalnya, mesin yang digunakan masih berteknologi karburator.

2. Mesin Simpel dan Bertenaga

Lantaran pakai sistem penyemprotan bahan bakar karburator, mesinnya mudah diatur atau bahkan dimodifikasi. Sepertinya Kawasaki ingin W175 tampil sepenuhnya sebagai motor retro. Walau begitu, jantung pacu berkubikasi 177cc, SOHC, 4 langkah yang diaplikasikan mampu menghasilkan performa mumpuni. Tenaga puncak yang diproduksi mencapai 13 PS di putaran 7.500 rpm, dengan momen puntir maksimum 13,2 Nm di 6.000 rpm. Seluruh tenaga ditransfer ke roda belakang melalui perangkat pemindah gigi manual 5-speed.

3. Asyik Diajak Touring

Kawasaki menyetel gaya berkendara W175 senyaman mungkin. Posisi duduknya dibuat agar pengendara merasa santai mengontrol arah kendaraan. Jalanan macet tak menjadi masalah, pasalnya motor ini mudah diajak bermanuver. Hal ini didukung dimensi yang tak terlalu besar, 1,930 x 765 x 1.030 mm, serta bobotnya hanya 136 kg. Semua keunggulan itu turut memenuhi kriteria sebagai motor touring. Pengendara tak merasa cepat lelah, meski berlama-lama duduk di atas jok.

4. Value For Money

W175 ditawarkan dalam tiga varian, versi standar putih yang dibanderol Rp 29,8 juta, SE dengan pilihan kelir biru, silver dan hitam seharga Rp 31,1 juta dan Cafe Rp 32,6 juta (OTR Jabodetabek). Angka yang cukup kompetitif di pasaran otomotif Indonesia.

Di samping itu, harga jual kembalinya masih cukup tinggi dan stabil. Sebagai gambaran, W175 bekas keluaran 2017 ada yang dibanderol Rp 27 juta. Mungkin karena peminatnya banyak. Ya, komunitas penggemar motor ini banyak beredar di Indonesia. Ditambah tren modifikasi bergaya retro, yang belakangan cukup populer di Tanah Air.

5. Mudah Dimodifikasi

Punya desain sederhana dan mesin berteknologi lama, W175 mudah diotak-atik. Sebenarnya ini adalah tujuan Kawasaki, yang ingin memberikan kebebasan bagi konsumen. Entah membiarkan wujudnya yang sudah menarik atau meningkatkannya lagi, lewat jalur modifikasi. Saat ini cukup banyak modifikator yang menawarkan jasa untuk mengubah tampilan W175 dengan harga terjangkau. Selain itu, Kawasaki turut menyediakan beragam aksesori yang bisa dipasang dengan mudah. (Hfd/Van)

Baca Juga: Yamaha Kembali Gelar Balap Motor Terbesar di Indonesia