Adu Performa dan Fitur BMW F 900 R VS MT-09 dan Z900, Siapa Paling Unggul?
BMW F 900 R turut meramaikan persaingan segmen big bike di Tanah Air. Dengan perawakan demikian jelas ia membidik kategori naked bike, di mana para lawannya pun jua punya tampilan serupa. Sebut saja petarung asal Jepang seperti Kawasaki Z900 atau Yamaha MT-09. Lantas apa yang ditawarkan oleh dagangan terbaru PT Maxindo Moto Nusantara ini?
Lantaran berasal dari daratan Eropa, maka wajar bila F 900 R dibanderol lebih mahal. Naked bike berbendera Jerman dijual Rp 380 juta (off the road Jakarta). Sementara Z900 dipasarkan Rp 235 juta dan MT-09 seharga Rp 250 juta. Sama-sama berstatus CBU alias completely bulid up.
Performa Mesin
Padahal boleh dibilang perbekalan mesin F 900 R tidak lebih besar dari kompetitor. Spesifikasi di atas kertas mengatakan, mesin dua silinder segaris berkubikasi 895 cc-nya sanggup melontar daya 105 Hp/8.750 rpm dan torsi maksimal 92 Nm pada putaran 8.500 rpm. Output tersalur mellui transmisi enam percepatan, serta racikan bore x stroke: 86 mm x 77 mm dan rasio kompresi:(13,1:1).
Coba sandingkan dengan Z900. Ramuan Geng Hijau benar-benar menggambarkan sosok moge sejati, lantaran mengadopsi jenis mesin empat silinder segaris. Tak cuma itu. Meski tergolong bermesin 900 cc, nyatanya naked bike ini disusupi kapasitas total mencapai 948 cc. Wajar kalau output-nya tembus 123 Hp/9.500 rpm dan 98,6 Nm/7.500 rpm. Meski begitu, jantung mekanik F 900 R maupun Z900 sama-sama dirancang overbore. Bedanya, kalkulasi diameter dan langkah piston Z900 adalah 73,4 x 56,0 mm.
Karakter jantung mekanik serupa pun nyatanya dilakoni pada MT-09. Jua menilik dari situs resmi Yamaha Indonesia, petarung jalanannya itu dipersenjatai bore x stroke: 78,0 x59,1 mm. Memang dari sektor kubikasi total mesin menjadi yang terkecil yaitu 847 cc. Tapi mesin MT-09 dirancang dengan penyematan tiga silinder. Sebagai landasan MT-09 mampu menjangkau daya maksimal 113,4 Hp di 10.000 rpm dan momen puntir 87,5 Nm pada 8.500 rpm.
Sebagai catatan, penulisan performa Z900 dan MT-09 ini kami merujuk kepada spesifikasi dari masing-masing APM di Indonesia. Untuk tahun produksinya sendiri memang masih unit lama - Kawasaki Z900 edisi 2019 dan Yamaha MT-09 buatan 2015. Padahal kita pun tahu, generasi terbaru keduanya sama-sama sudah meluncur. Sayang belum ada informasi, kapan Z900 2020 rilis di Indonesia. Lain hal dengan MT-09 2020 yang kabarnya meluncur dalam waktu dekat.
Fitur
Keduanya juga sudah hadir di berbagai negara. Ketika kami bandingkan, tak ada perubahan performa dari versi sebelumnya. Dan, tetap mengusung rancangan mesin serupa - Z900 dengan empat silinder dan MT-09 bersama tiga silinder. Perbedaan justru merujuk kepada ketersediaan fitur. Tak dipungkiri, BMW Motorrad selaku produsen menawarkan kemudahan itu bagi peminat F 900 R - utamanya yang berkaitan dengan penunjang dalam berkendara.
F 900 R dilengkapi teknologi Automatic Stability Control. Sudah ditambahkan pula sistem pengereman ABS, kontrol traksi (Dynamic Traction Control), slipper clutch dan drag torque control yang disebut dengan MSR. Fitur baru ini akan mencegah roda belakang selip ketika output torsi sedang besar dengan menyesuaikan throttle dengan torsi, terutama saat downshift jelang masuk tikungan.
Untuk sementara, F 900 R boleh unggul karena kompetitor tak punya fitur selengkap itu. Pada MT-09 misalnya, padu padan perangkat keselamatannya begitu minim. Pun pada Z900 yang cuma berpelengkap ABS dan Assist and Slipper Clutch saja - ditilik berdasarkan model di Indonesia. Namun tidak demikian jika Yamaha Indonesia mendatangkan MT-09 2020. Dari pentauan kami terhadap unit di Thailand, MT-09 bukan cuma punya Traction Control System (TCS) dan Antilock Braking System (ABS). Ia juga mengaplikasi shifter ala Yamaha R1. Plus, ketambahan assisted anti-dribble clutch (A&S) dengan kinerja serupa assist and slipper clutch. MT-09 mempunyai juga tiga mode berkendaranya (D-Mode). Bertujuan mengatur keluaran daya dan torsi secara otomatis, serta menyesuaikan level dari perangkat keselamatannya tadi.
Bagaimana dengan Z900 2020? Selain tetap mempertahankan ABS dan ASC, kontrol traksi atau KTRC (Kawasaki Traction Control) kini sudah digunakannya. Berfungsi untuk mengontrol traksi roda belakang agar tidak selip. Fitur ini pula yang menjadi pendamping mode berkendara Z900, meliputi empat penyetelan: Sport, Road, Rain dan Manual, serta keberadaan Power Mode seperti halnya Kawasaki Ninja ZX-25R. Penyajiannya bisa disimak langsung melalui panel instrumen model TFT full colour, berukuran 10,9 inci.
Selain itu, layarnya dapat disetel sesuai keinginan, menjadi negative maupun positive display. Atau bisa juga di setel otomatis. Layar berubah seketika, mengikuti kondisi cahaya sekitar. Di situ pula terpampang informasi serbadigital, meliputi posisi gigi, shift light, tripmeter, jam, RPM, serta indikator Eco, sebagai pemandu berkendara hemat bahan bakar. Bagian paling menarik, kini ia menyediakan fitur konektivitas gawai berbasis Bluetooth. Pemilik dapat mengetahui kondisi motor via aplikasi Kawasaki Own Rideology dari smartphone.
Menyoal satu ini, Z900 dapat bersaing dengan F 900 R. Sama seperti sang lawan, mode berkendaranya di sebut dengan istilah Riding Modes Pro. Pengaturannya terdiri dari: Rain, Road, Dynamic dan Dynamic Pro. Untuk menggantinya tinggal manfaatkan tombol 'Mode' di sebelah kanan setang. Pilihannya muncul pada layar TFT berukuran 6,5 inci. Hanya saja F 900 R memiliki pengaturan suspensi elektrik. Penyetelannya terdapat di setang sebelah kiri. Jua terdapat empat penyetelan (Rain, Road, Dynamic dan Dynamic Pro). Bahkan bisa disetel independen tanpa harus mengikuti pilihan pada mode berkendara.
Boleh dikatakan, mereka memiliki perbandingan setara terkait adanya mode berkendara. Hanya saja, F 900 R punya set up terpisah teruntuk suspensi. Ada satu lagi yang cukup menarik. BMW Motorrad sudah menerapkan teknologi adaptive pada bagian headlight. Bertugas menerangi bagian jalan di dalam tikungan yang tidak bisa dijangkau lampu motor pada umumnya. LED pada lampu utama bakal bekerja otomatis ketika motor berada dalam kemiringan di atas 10 derajat, minimal kecepatan 10 km/jam dan kondisi jalan dalam keadaan gelap. Hasilnya visibilitas berkendara semakin baik, terutama saat menunggangi motor di malam hari. Teknologi adaptive cornering headlight seperti ini biasa ditemukan pada mobil-mobil mewah. Bedanya pada F 900 R, yang bergerak adalah bagian reflektornya.
Berdasarkan perbandingan di atas, layakkah BMW F 900 R dijual lebih mahal? Anda yang berminat dapat memilihnya dalam beberapa pilihan warna. Yaitu Black storm metallic, Hockenheim silver metallic/Racing red dan San Marino blue metallic. Sayang untuk mendapatkannya pembeli harus inden sekitar dua bulan. Berlaku sebaliknya jika bidikan mengarah kepada Z900. Logikanya unit 2019-nya sudah siap dibawa pulang. Terlebih dialah yang punya banderol termurah. Begitu pula dengan Yamaha MT-09. Mestinya unit ini masih tersedia di jaringan penjualan CBU Yamaha. Dari segi harga, masih lebih bersahabat dari F 900 R. Walaupun itu dibayar untuk model lama. Jika ingin bersabar, boleh coba tunggu Yamaha MT-09 versi 2020 karena rumornya ia bakal meluncur dalam waktu dekat di Indonesia. (Ano/Tom)
Baca juga: BMW Motorrad Kembangkan Fitur Cruise Control Aktif
Model Motor BMW
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor BMW Terbaru di Oto
Artikel Motor BMW dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature