10 Bocoran Motor Listrik Honda, Mana yang Berpotensi Dijual di Indonesia?

Honda Global resmi menginformasikan roadmap bisnisnya untuk mencapai target netralitas karbon. Selain mempersiapkan infrastruktur, mereka juga akan meluncurkan 10 motor listrik yang rencananya bakal dirilis mulai tahun ini hingga 2025 mendatang.

Managing Officer Honda Motor Co., Ltd., Yoshishige Nomura dalam presentasinya lewat akun YouTube Honda Global menyebutkan, pabrikan akan membagi 3 kategori motor listrik yakni Electric Bike (EB), Electric Moped (EM), dan Electric Vehicle berdasarkan kecepatan kendaraan masing-masing.

"Pasar dari sepeda motor listrik global sudah menyentuh 50 juta unit. Setengah angka itu berada di Cina dengan segmen EB dan EM," kata Nomura, dikutip, Rabu (14/9).

Bila dirunut, segmen motor EB memiliki spesifikasi atau kecepatan maksimal 25 km per jam, kemudian EM 25 hingga 50 km per jam, dan EV murni bisa digeber di atas 50 km per jam. Nomura menjelaskan untuk menuju percepatan kendaraan listrik, Honda akan merilis secara bertahap motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen global.

Baca juga: Bersiap Menyambut Motor Listrik Honda, AHM Bakal Umumkan Roadmap Ramah Lingkungan Terbaru

Terkait rencana peluncuran motor listrik Honda, 5 model dengan segmentasi EM dan EB bakal diungkap terlebih dulu mulai 2022 hingga 2024. Pasar yang akan disasar adalah Cina, Asia, Jepang, dan Eropa.

Kemudian pabrikan juga akan meluncurkan 2 model EV komuter pemakaian pribadi di 2024 dan 2025 yang proyeksi pasarnya adalah Asia, Jepang, dan Eropa. Dijelaskan bila model-model ini akan menampilkan nilai jual yang unik untuk mengakomodasi kebutuhan pasar masing-masing.

Selain meluncurkan motor listrik untuk kebutuhan komuter pribadi dan bisnis, Honda juga akan merilis motor bebas polusi bersegmentasi niche yang pabrikan sebut sebagai Fun EV. Kategori ini dikembangkan dari motor sport atau big matic Honda sekarang. 

Berdasarkan platform Fun EV yang kini sedang dikembangkan, Honda berencana untuk memperkenalkan 3 model produk berdimensi besar di pasar Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa antara tahun 2024 dan 2025.

"Kunci elektrifikasi adalah baterai. Honda akan menggunakan semua sumber dayanya secara aktif untuk memastikan pengadaan baterai yang stabil. Baterai all-solid-state, yang saat ini sedang dikembangkan untuk mobil, akan menjadi salah satu pilihan yang valid untuk sepeda motor listrik. Honda akan bertujuan untuk melengkapi model sepeda motor listriknya dengan baterai all-solid-state juga," ucap Nomura. 

Sementara berkaitan dengan infrastruktur pengisian daya, Honda sudah memulai inisiatifnya di beberapa negara termasuk Indonesia. Pakai model baterai portable (Honda Mobile Power Pack) yang dapat diisi ulang dengan menggunakan dua mekanisme yaitu swap sistem dan on board charging.

Mana yang Masuk Indonesia?

Sebelumnya PT Astra Honda Motor (AHM) sudah mengkonfirmasi bila pada 2024 mendatang mereka akan meluncurkan motor listrik baru yang berstatus retail atau bisa dibeli oleh konsumen. Saat ini Honda PCX Electric yang diperkenalkan pada 2019 lalu masih dalam tahap studi dan skema kepemilikannya bersifat sewa B2B.

"Kami harapkan di 2024 sudah bisa menemukan suatu model yang memang cocok dengan masyarakat Indonesia. Dari sisi penggunaan, infrastruktur, safety, kenyamanan, termasuk performanya. Kami terus lihat kondisinya bagaimana dengan kebutuhan konsumen. Termasuk melakukan penyesuaian untuk nanti bisa launching atau hadirkan model baru yang sesuai dengan kondisi pasar," kata Direktur Marketing AHM, Thomas Wijaya, April lalu.

Segmen matik khususnya produk entry level jadi pasar tergemuk sepeda motor di Indonesia. Berangkat dari sini, kemungkinan besar model listrik inilah yang akan diluncurkan untuk market domestik Tanah Air lebih dulu.

Bila melihat strategi bisnis Honda Global untuk klasifikasi EV personal use ada 2 model yang disiapkan untuk pasar Asia di 2024 hingga 2025. Ke-2 calon produk motor listrik itu bisa jadi paramater terkait rencana rilisnya motor bebas polusi di Indonesia.

Sementara dijelaskan oleh General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, pihaknya berkomitmen penuh terhadap perkembangan dan percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Mereka terus melakukan riset, menerima masukan dari berbagai konsumen, dan memastikan peluncuran motor listrik Honda di 2024 masih sesuai jadwal.

"Kami follow (ikuti) keinginan konsumen lalu kita pertimbangkan dengan tingkat keekonomiannya seperti apa. Masih sesuai jadwal di 2024 (peluncuran produk listrik) dan kita lihat nanti seperti apa," pungkasnya di kawasan Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. (KIT/TOM)

Baca juga: Harga BBM Naik, Seleksi Skutik Irit Honda Ini Bisa Jadi Pertimbangan