Warna Bukan Indikasi Kualitas BBM
Mitos warna mempengaruhi kualitas BBM (bahan bakar minyak), sudah sampai tahap yang perlu diluruskan. Menurut Indra Pratama selaku Pertamina Commercial Ritel Fuel Marketing, pihaknya masih sering mendapat laporan atau komplain yang didasari perbedaan warna. Padahal, warna tidak bisa dijadikan tolok ukur kualitas jenis BBM tertentu.
"Kita tidak bisa menarik kesimpulan kualitas bbm ini, baik atau tidak, berdasarkan inspeksi visual terhadap warna," ujar Indra saat presentasi di acara Mitos & Fakta Seputar BBM & Pelumas, di Roofpark, Bogor. Menurutnya, warna berbeda dari satu jenis bbm tidak membuktikan kualitasnya buruk. Jadi kalau masyarakat cuma mengandalkan warna saat menilai kualitas jelas tidak valid.
Satu-satunya cara membuktikan kualitas bbm, misal dicurigai ada kecurangan, harus melalui pengecekan yang sesungguhnya. Tidak mudah, karena diperlukan pengukuran menggunakan hidrometer dan thermometer. Barulah hasilnya dicocokkan dengan tabel konversi yang ada di SPBU Pertamina. Hasil dari itu, juga masih perlu dibandingkan dengan tabel ASTM atau standardisasi yang diterbitkan Kementerian ESDM.
Tak cukup itu semua, sampel bbm yang ingin diuji juga harus dibeli langsung di SPBU. Bukan dari pengecer atau yang biasa dikenal dengan pertamini. "Tapi yang jelas ini (pengecekan) hanya bisa dilakukan di SPBU. Kalau mengecek yang di pengecer sudah di luar tanggung jawab Pertamina karena tidak tersertifikasi," ungkap Indra.
Pihak Pertamina membuka tangan untuk laporan maupun feedback dari masyarakat jika dicurigai ada kejanggalan. Asal tak sekadar dugaan dan harus bisa dibuktikan. Pasalnya, Pertamina seraya menginspeksi dan jika terbukti ada kecurangan langsung diberi tindakan tegas, sampai menyegelnya. "Jadi kami komit kalau SPBU yang terbukti dia melakukan kesalahan atau macam-macam langsung kami 'sikat'! Ada juga beberapa yang sudah ada penindakan," tutur External Communication Manager PT Pertamina Persero, Arya Dwi Paramita.
Jadi kalau Anda menemukan, misalnya, Pertamax berwarna sedikit kehijauan dari yang biasanya biru, belum tentu kualitasnya buruk atau dioplos dengan material lain sehingga warnanya lebih muda. Jika membelinya di SPBU dan masih merasa curiga silakan lakukan pengujian dengan membeli atau mengambil sampel. Ingat, jangan sembarangan juga membeli di pengecer. Kalau SPBU resmi saja bisa ada kecurangan, apalagi pengecer yang tidak resmi. (Tom/Odi)
Baca Juga: BBM Premium Mulai Dihapus?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice