Wabah Corona Belum Pengaruhi Produksi Daihatsu dan Toyota
Wabah virus Corona di Cina turut diwaspadai pabrikan otomotif di Indonesia. Kondisi itu ditakutkan memengaruhi produksi mobil menjadi terlambat. Soalnya, beberapa produsen mengimpor suku cadang dari sana, seperti Toyota dan Daihatsu.
Daihatsu mengaku sampai saat ini produksinya terbilang aman. Setidaknya untuk Februari. Namun, bila wabah itu tak cepat ditangani, ada potensi produksi terganggu. Akibatnya ketersediaan unit menjadi lebih lambat. Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengungkapkan, mungkin pasokan suku cadang yang terdampak berada di tier 2.
Pabrikan asal Jepang ini pun masih dalam proses menunggu. Jika memang terjadi hal itu, Amel memastikan pihaknya harus mencari vendor baru. Ini tentunya diserahkan pada perusahaan tier 2 yang jadi pemasok.
"Memang ke tier 1 tidak langsung. Tapi tier 2 sebagian ada ambil dari Cina. Memang sampai Februari ini tidak ada masalah. Tapi ke depannya, jika di Cina tidak produksi, bisa jadi akhir Maret atau April, kami harus mencari solusi vendor yang baru. Memang bukan part-part utama, tapi masih dibutuhkan," jelasnya saat dijumpai di sela pembukaan Astra Auto Fest 2020 di Tangerang, Rabu (19/02).
Baca Juga: Virus Corona Mengancam Industri Otomotif Cina dan Global
Sementara Toyota Indonesia masih belum bisa memastikan, apakah pemasokan suku cadang untuk produksi terganggu. Sama seperti Daihatsu, situasinya masih terbilang aman untuk Februari. Tetapi, menurut Anton Jimmy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), pihaknya tak menampik adanya indikasi.
Toyota Cina memang sempat melakukan penghentian aktivitas operasional beberapa waktu lalu. Adanya keterlambatan pasokan pun sempat terjadi. Tapi belum lama ini, mereka telah membukanya kembali. Walau begitu, pabrik itu belum beroperasi sepenuhnya. Mereka pun harus mengejar ketinggalan untuk bulan depan (Maret). Bila berhasil mengejar, Toyota di Indonesia tidak akan ada masalah soal pasokan.
"Ada indikasi, kalau pasti ya belum pasti. Karena di Cina sedang recovery, baik dari supplier maupun dari Toyota sendiri. Intinya, produksi pabrik Toyota di Cina tanggal 17 Februari kemarin sudah mulai. Tapi rata-rata masih satu shift, belum full production. Kami masih koordinasi dengan prinsipal untuk suplai mobil produksi dan sparepart-nya," ucap Anton pada kesempatan yang sama.
Namun, senada dengan Amel, bila wabah Corona tak cepat ditangani dan terus menyebar, kemungkinan gangguan distribusi suku cadang untuk membuat mobil di Tanah Air dipastikan terjadi. Mereka pun akan menyiapkan strategi untuk mengantisipasi hal itu. (Hfd/Tom)
Baca Juga: DFSK Pastikan Virus Corona Tak Ganggu Rantai Pasokan di Tanah Air
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice