VW Golf R Bawa Peningkatan Kekuatan dan Handling, Dilengkapi Mode Berkendara Atraktif
Resmi sudah Volkswagen Golf R menjabat sebagai varian terkencang di keluarga Golf generasi ke-8. Diklaim sebagai spesies paling powerful yang pernah dibuat pabrikan asal Wolfsburg, Jerman. Peningkatan potensi jelas tidak sebatas berasal dari mesin. Kemampuan melahap tikungan pun turut diasah lewat ragam perangkat canggih.
Di balik bonnet tertanam mesin empat silinder 2.000 cc turbo berkode EA888 versi keempat (evo4). Merupakan basis enjin Golf masa kini hanya saja telah dikorek habis. Total ekstraksi disebut mencapai 315 hp yang berarti 27 hp lebih besar dai Golf R model sebelum (versi Amerika Serikat). Torsinya juga cukup signifikan: melonjak dari 380 Nm ke 420 Nm. Seluruh putaran kemudian ditransfer menuju roda lewat transmisi manual enam percepatan atau otomatis dual clutch (DSG).
Keempat kakinya bakal menerima gelontoran putaran itu, memanfaatkan sistem AWD 4motion. Patut diketahui, tugasnya bukan sekadar membagi puntiran antara poros depan dan belakang saja. Tersemat diferensial anyar di roda belakang yang sanggup mengantarkan daya sepenuhnya ke satu sisi. Fokus mengerahkan tenaga di sisi luar tikungan demi meminimalisir radius putar sekaligus menanggulangi understeer.
Semakin kencang bukan berarti Golf tidak dibikin semakin gesit. Handling tampaknya jadi salah satu prioritas pengembangan Volkswagen untuk Golf R. Upaya meminimalisir understeer tadi dilengkapi oleh variable-ratio steering wheel. Ditambah lagi bobot roda kemudi akan disesuaikan berdasarkan bermacam parameter seperti arah setir, posisi pedal akselerator, kekuatan akselerasi, dan kecepatan rotasi berbelok.
Baca juga: Evolusi VW Golf dari Masa ke Masa
Nah, sektor suspensi pun tidak luput dari sentuhan pengembangan. Memang komposisinya serupa, memanfaatkan kombinasi strut dengan multi link. Meski begitu, spring rate dan anti roll-bar dibuat 10 persen lebih kaku. Camber depan kemudian dibuat lebih miring, dukung serangan tikungan dengan kecepatan lebih tinggi sekaligus menjaga stabilitas. Sementara itu, posturnya 0,8 inci lebih rendah ketimbang versi standar. Tidak sampai begitu ceper sebab pabrikan punya fokus mencapai performa maksimal dengan mempertahankan karakter berkendara terbaik.
Dinamika berkendara disokong peranti canggih Vehicle Dynamics Manager. Bak manajer seutuhnya, ia memimpin kinerja antara pengunci diferensial elektronik (XDS), performa menikung Dynamic Chassis Control (DCC), dan untuk kali pertama sistem 4Motion jadi bagian tanggung jawabnya. Dengan demikian, redaman suspensi otomatis bakal diperkuat oleh handling lincah sekaligus akurat.
VW Golf R menyimpan berbagai atraksi kalau penggunanya masih merasa hambar. Ambil contoh profil berkendara tambahan “Special” di samping seleksi mode standar Comfort, Sport, dan Race. Konfigurasi diatur sedemikian rupa untuk melahap Sirkuit Nürburgring Nordschleife. Bantingan suspensi disetel lebih lembut ketimbang mode Race, menyesuaikan berbagai lonjakan di Green Hell. Di samping itu, 4Motion bakal memastikan cengkeraman terbaik. Ya, itulah kiblatnya seperti kebanyakan pabrikan lain. Yang jelas model DSG berhasil mencatatkan waktu 17 detik lebih cepat dari pendahulu.
Kalau Jerman terlalu jauh dan kurang sreg dengan inti dari bersenang-senang, ada mode “Drift” untuk mencipta senyum. Profil ini bakal mengatur fungsi kontrol stabilitas elektronik ESC dan distribusi tenaga ke roda. Perilakunya dijamin lebih vulgar lewat buangan pantat saat menikung.
Untuk memastikan ia sanggup menghela laju setelah mendapat peningkatan output, sistem pengereman ikut direvisi. Set piringan depan dibikin lebih besar dan lebar. Yang tadinya berdiameter 13,4 inci dengan ketebalan 1,2 inci, kini berkembang menjadi 14,1 inci dan memiliki tebal 1,3 inci. Penjepitnya memanfaatkan kaliper dua piston berbahan aluminium untuk mengurangi bobot. Juga silinder utama dibikin lebih besar demi menyuguhkan respons cepat.
Untuk saat ini Golf R di pasar AS tersedia dalam format hatchback lima pintu. Ada sedikit perbedaan di wajah dengan pahatan bumper bak memunculkan gigi taring bawah. Kendati begitu, komposisinya tetap serupa si bibir lebar Golf Mk8. Yang menjadi bagian diferensiasi kentara terletak di samping. Ia mengenakan side skirt gondrong serta sepatu 19 inci berisi kaliper rem biru.
Bokongnya lebih gahar lagi. Roof spoiler mengangkat dari garis batas kaca belakang, menambah downforce di poros belakang. Area bawah lantas disudahi diffuser hitam berisi sepasang twin tailpipe sebagai sport exhaust system standar. Semua ini baru bisa dinikmati pasar AS mulai tahun depan sebagai model 2022. Lain cerita untuk market Jerman dan Eropa, keran pemesanan dibuka 5 November. (Krm/Tom)
Sumber: Netcarshow
Baca juga: Seharga LCGC, VW Polo Seken Dapat Menjadi Mobil Eropa Pertama Anda
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice