Volvo Punya Solusi Jitu Atasi Turbo Lag
Setiap mobil dengan turbocharger, pasti menderita apa yang disebut turbo lag. Gejalanya dapat dikenali dari jeda saat throttle terbuka hingga putaran mesin masuk dalam zona boost turbo. Di putaran rendah, tenaga mesin terasa biasa saja. Ketika turbo mulai bekerja di putaran lebih tinggi, tenaga dan torsi besar langsung menyeruak keluar.
Ketika sedang dalam kecepatan rendah dan stabil, mesin tidak menciptakan tekanan tinggi, dalam situasi itu, turbo berputar pelan dan santai. Saat butuh tenaga besar untuk menyusul mobil lain, biasanya melakukan kickdown dan downshift agar mesin berputar tinggi. Tekanan yang semakin besar di exhaust manifold, membuat turbin turbo berputar sampai kecepatan penuh. Turbin terhubung dengan kompresor yang menginduksi udara lebih besar ke dalam mesin. Hasilnya: tenaga besar.
Ada rasa menyenangkan saat turbo mulai bekerja. Tapi terkadang, jeda yang besar cukup menyebalkan. Selama bertahun-tahun, para pabrikan mencari solusi untuk meminimalisir kondisi seperti itu. Sudah banyak cara seperti sequential turbo, waste gate turbo, variable geometry hingga twin-scroll. Turbo lag sudah berkurang secara signifikan, tapi belum bisa hilang sepenuhnya.
Padahal, turbocharger saat ini semakin umum digunakan mobil penumpang. Di tengah era engine downsizing, "rumah keong" ternyata tidak hanya berperan meningkatkan performa mesin, melainkan juga efisiensi bahan bakar.
Turbo lag bersumber pada bilah turbo yang tidak bisa merespons secara instan input throttle dari pengemudi. Butuh waktu untuk meningkatkan tekanan dari exhaust dan spool turbo, hingga maksimal agar terus menerus menginduksi udara ke dalam mesin. Biasanya pabrikan mematok di putaran agak tinggi hingga turbo benar-benar bekerja sepenuhnya.
Volvo mengklaim telah menemukan obat penyembuh. Mereka menamakan teknologi PowerPulse. Tak hanya pintar, sistem ini ternyata juga sangat sederhana. Caranya, membiarkan turbocharger terus berputar meski throttle dalam keadaan tertutup sekalipun.
Volvo S90 terbaru, sudah menerapkan turbo two-stage untuk meningkatkan responsivitas. Supaya lebih cepat lagi, versi diesel S90 dilengkapi kompresor elektrik, tangki dan katup. Komponen-komponen ini yang membentuk sistem PowerPulse. Kompresor imbuhan ini bekerja mengumpulkan udara bersih dan menampungnya ke dalam tangki berukuran 2 liter. Saat pedal gas dipijak dalam-dalam, katup terbuka, mengirimkan udara bertekanan tinggi dari tangki ke exhaust manifold, dengan cepat memutar turbin dan mengirimkan udara segar ke dalam silinder. Inilah yang disebut "pulse" dan "power" dan diyakini menghilangkan turbo lag.
Sayangnya, teknologi PowerPulse baru hanya tersedia di mesin diesel 2,0-liter yang dipasarkan di Eropa. Jika tidak suka diesel, pabrikan Swedia ini punya mesin T8 plug-in hybrid yang mengombinasikan supercharger dan turbocharger dengan motor listrik yang diklaim tidak memiliki jeda sama sekali.
Sumber: Carscoops, Jalopnik
Baca Juga : Volvo Kembali ke Indonesia Bersama Garansindo
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Volvo
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Volvo S90 Terbaru di Oto
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Volvo S90 dari Carvaganza
Artikel Mobil Volvo S90 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice