Volvo Cars Menggunakan Komputer Canggih Nvidia AI Untuk Autonomous Vehicle / Kendaraan Swa-Tantra mereka
JAKARTA: Semenjak prototipe mobil swa-tantra BRAIVE mereka diuji coba di lalu lintas kota oleh organisasi riset Itali VisLab, perlombaan untuk mengembangkan mobil swa-pengendaraan/ self-driving cars memang semakin memanas. Volvo cars selama ini memang telah dikenal karena besutan-besutan mobil super canggihnya, dan mereka pun telah mematok teknologi anyar nan mumpuni bagi kendaraan-kendaraan mereka. Volvo Cars saat ini juga diketahui telah mengumumkan beberapa perincian baru mengenai proyek kendaraan swa-tantra/ autonomous vehicle mereka. Kabarnya Volvo Cars mengoperasikan komputer canggih Artificial Intelligence terbaru yang dikembangkan oleh Nvidia Corp untuk rancangan mobil tanpa-pengemudi/ Driverless cars. Merek Volvo saat ini dimiliki oleh pabrikan Cina, Geely Automobiles dan telah mengembangkan rangka khusus untuk model SUV yang akan datang, yang rencananya sebagian besar akan dipasarkan di Cina. Kalaupun mereka ingin merambah ke Indonesia, tampaknya mereka harus siap menghadapi tantangan terbesar mereka, yaitu merosotnya ekonomi nasional dan meningkatnya harga bahan bakar, yang juga telah meningkatkan permintaan untuk kendaaraan hemat bahan bakar dan tentunya berharga murah di Indonesia.
Dengan peluncuran resmi yang telah terselenggara pada tanggal 4 Januari 2016, kendaraan NVIDIA Drive PX-2 tersebut dijuluki sebagai mesin yang paling bertenaga, yang khusus dikembangkan untuk kendaraan swa-pengendaraan/self-driving cars. Mesin Drive PX-2 ini ditenagai oleh GPU besutan NVIDIA yang berkinerja tinggi dan diakui mampu memberikan solusi pengendaraan swa-tantra untuk mobil. Industri komputer dan video game telah difungsikan dengan aktif dalam area operasional oleh Nvidia Corp. dan inovasi terbaru inilah yang telah mereka luncurkan di industri otomotif, yang diusung dalam merek mobil Swedia Volvo sebagai konsumen pertama mereka. Namun perlu juga diakui bahwa porsi terbesar Indonesian automotive industry saat ini memang telah dikuasai oleh pabrikan mobil Jepang seperti Honda, Toyota, Nissan, Daihatsu, dsb, dan terlepas dari armada mobil berperforma tingginya, Volvo memang belum mengambil peluangnya untuk menembus pasar tersebut. Pengumuman mengenai beberapa model yang bakal membesut sistem ‘auto-pilot’ ini pun telah menciptakan antisipasi pembeli bagi pabrikan mobil Swedia ini, sehingga mereka merencanakan mobil-mobil seperti Volvo XC40, V90 dan beberapa kendaraan Hybrid car akan memfungsikan sistem ‘auto-pilot’ ini.
Karena sebelumnya Volvo telah dikenal sebagai merek mewah, maka bisa jadi Volvo cars juga harus menyusun strategi penjualan yang berbeda untuk memasarkan driverless cars mereka di negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina dan Indonesia. Pasar mobil Indonesia memang masih tergolong baru untuk menerima konsep tenaga listrik, mobil Hybrid car dan teknologi otomobil masa depan, namun pastinya kita juga telah menyaksikan pergeseran selera konsumen dalam beberapa tahun belakangan. Ini berarti, kendaraan autonomous vehicles sebentar lagi akan dengan mudah menerobos masuk ke pasar Indonesia.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice