VinFast Ingin Menyebar Secara Global dan Ekspansi Kendaraan Listrik
Sudah lama tidak mendengar kelahiran merek mobil di industri otomotif dunia. Sejauh ini, masih didominasi muka lama. Paling hanya bermunculan segmen tertentu seperti supercar. Itu pun perusahaan skala kecil, masih tahap startup bahkan bertaraf rumahan. Nah, Paris Motor Show tahun ini memang spesial. Karena ada debutan baru dengan rencana masa depan cukup menjanjikan.
VinFast merealisasikan janjinya tampil di panggung dunia. Menandakan perusahaan Vietnam ini serius terjun di perbisnisan otomotif. Tidak mentok di skala domestik, ambisi VinFast ternyata sangat besar, ingin keluar ke pasar global. Semua itu ditopang dengan segala persiapan yang cukup meyakinkan.
Meski baru di bisnis ini, VinFast bukanlah perusahaan kemarin sore. Berada di bawah Vingroup, sebuah induk perusahaan raksasa dengan pendapatan $3,9 miliar (Rp 59 triliun) pada 2017. Usaha utamanya di bidang real estate, mengoperasikan ratusan properti di Vietnam, termasuk pusat perbelanjaan, sekolah sampai taman hiburan.
Semestinya cukup untuk membangun merek VinFast dari nol sampai terbentuk. Tentu juga punya dana untuk membuat fasilitas produksi seluas ratusan hektar. Pihak perusahaan mengatakan, membangun pabrik perakitan mobil menjadi salah satu proyek industri terbesar di Vietnam saat ini. Rencananya mengeluarkan investasi $3,5 miliar (Rp 53 triliun) untuk kompleks perakitan, yang diklaim mampu mencapai volume produksi 250 ribu unit pertahun.
“Kami mendorong ekspansi pasar mobil domestik, sehingga kami benar-benar fokus untuk menang di sini (Vietnam) terlebih dahulu,” kata Jim Deluca, CEO VinFast Automotive Group dikutip dari Reuters. Selanjutnya, Deluca mengungkap soal pasar ekspor yang direncanakan mulai 2020. “Kami mengincar ekspansi ke ASEAN dan seterusnya,” tambahnya.
Pasar Eropa menjadi target yang penting. Mengingat produknya didesain untuk memenuhi standar emisi Euro 5 dan lulus uji tabrak Euro NCAP. Kolaborasinya pun berkiblat ke Eropa, seperti BMW dan Pinifarina. Dua mobil yang diperkenalkan di Paris berbasiskan BMW. Sedan LUX A2.0 menggunakan BMW 5-Series F10, sementara SUV LUX SA2.0 pakai BMW X5 F15. Mesinnya juga dapat lisensi BMW, yaitu 4-silinder 2,0-liter turbo, hanya saja tenaga mesin dibedakan untuk sedan dan SUV. Keduanya turut memakai transmisi otomatis 8-speed ZF yang sama.
Setelah dua produk pertama VinFast masuk fase produksi dan dijual tahun depan, Deluca membocorkan soal pengembangan baterai elektrik untuk kendaraan. Kerjasamanya dengan perusahaan Jerman, EDAG Engineering (ED4.DE) dan rencananya bakal dikembangkan untuk skuter listrik, mobil listrik sampai bus listrik.
Pasar skuter listrik ini menarik, melihat karakter lalu lintas Vietnam yang didominasi sepeda motor seperti Indonesia. Sehingga menjadi peluang besar untuk memasarkan skuter listrik selain mobil. “Dari perspektif infrastruktur, jauh lebih mudah mencas skuter daripada mobil,” ujar Deluca. (Odi/Van)
Sumber: Reuters
Baca Juga: Mesin Honda CR-V Turbo di AS Bermasalah
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice