Uji Ketahanan, Mobil Listrik PLN BLITS Siap Jelajah 15.000 Km
Bolehlah kita apresiasi usaha putra bangsa dalam membesut BLITS dan Kasuari. Sebab mobil listrik itu, hasil kerja bareng antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan Universitas Budi Luhur (UBL). Unit tiba di PLN UID Jakarta Raya untuk melakukan pengisian baterai dengan SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum). Dan kini keduanya dipamerkan di UBL (12/11).
Nah, kedua mobil ini, sebetulnya tengah dalam masa pengujian. Untuk unjuk gigi ketahanan, berencana melakukan perjalanan jelajah nusantara bertajuk “PLN BLITS Explore Indonesia”. Total jarak yang bakal ditempuh BLITS dan Kasuari sekitar 15.000 km.
Tak hanya itu. Mobil listrik BLITS dan Kasuari juga disiapkan untuk mengikuti reli dakar 2019 dalam kurun waktu 7-8 bulan. BLITS merupakan mobil listrik yang digarap untuk balap dengan kapasitas dua orang. Konon BLITS mampu menempuh jarak 300 km dalam sekali pengisian. Ia mengantongi daya baterai 100 kWh dengan menggunakan motor penggerak berkapasitas 50 kiloWatt. Untuk pengisian daya membutuhkan waktu 8-10 jam.
Sementara, Kasuari merupakan mobil hybrid dengan komposisi 50% tenaga listrik dan 50% tenaga diesel, berbahan bakar Crude Palm Oil (CPO). Kasuari mampu menempuh jarak 100-150 km dalam sekali pengisian, dengan daya baterai 60 kWh. Pengisian daya membutuhkan waktu 6 jam. Usai melakukan pengisian baterai, BLITS dan Kasuari siap menempuh perjalanan menuju Sumatra hingga ke Merauke, Papua.
Untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik tanah air, PLN pun menyediakan charging station di titik-titik berhenti mobil. “PLN mendukung penuh pengembangan mobil listrik di Indonesia. Maka itu, dalam masa uji coba ini, PLN menyediakan SPLU untuk charging station. Inilah bentuk kesiapan PLN dalam menyongsong era kendaraan listrik,” ungkap Haryanto WS, Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Barat.
Tidak kurang dari 3.000 SPLU tersebar di seluruh Indonesia. Hingga Oktober 2018, jumlah SPLU yang tersebar di wilayah DKI Jakarta sendiri mencapai 1.797 unit. Selain menambah kuantitas, PLN menjanjikan agar SPLU semakin mudah digunakan dan diakses masyarakat. Bahkan, Anda juga dapat mengajukan permohonan pemasangan SPLU di lokasi yang diinginkan. Termasuk juga sebagai charging station kendaraan listrik.
Untuk diketahui, SPLU resmi diluncurkan sejak Agustus 2016. Kata PLN, selama ini SPLU digunakan untuk mendukung perekonomian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). SPLU mengadopsi sistem prabayar. Untuk dapat menggunakan SPLU, masyarakat perlu mengisi saldo kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM dan minimarket.
Caranya dengan menyebutkan ID Pelanggan atau Nomor kWh Meter yang tercantum di SPLU yang ingin digunakan. Keberadaan SPLU saat ini, juga dapat dengan mudah dicari. Anda bisa melihatnya melalui aplikasi Google Maps, dengan kata kunci “SPLU PLN”. (Alx/Odi)
Baca Juga: Pertamina Gandeng UNS Bikin Baterai Listrik Berdaya Jelajah 100 Km
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice