Toyota Resmikan Fasilitas xEV Center, Pusat Studi Kendaraan Elektrifikasi
Toyota terus melakukan persiapan dalam rangka menyambut kompetisi kendaraan listrik di Indonesia. Setelah memperlihatkan mobil konsep Innova EV (Electric Vehicle), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meresmikan pusat studi elektrifikasi xEV Center, Kamis (19/5/2022). Peresmian fasilitas ini langsung dilakukan Kementerian Perindustrian RI dengan kehadiran Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang.
KEY TAKEAWAYS
Langkah Toyota Indonesia menuju era elektrifikasi di Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan banyak hal
mulai dari kesiapan rantai pasok atau supply chain, sumber daya manusia sampai layanan purna jual“Di tengah upaya pemerintah mewujudkan kendaraan ramah lingkungan, pembangungn xEV Center oleh TMMIN berperan penting dalam mendidik dan menginspirasi masyarakat, termasuk generasi berikutnya, untuk berinovasi dan mengembangkan teknologi kendaraan elektrifikasi di Tanah Air. Kami berharap Toyota xEV Center dapat menjadi katalisator pengembangan teknologi dan industrialisasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia," ungkap Agus dalam sambutannya.
Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT TMMIN mengungkapkan xEV Center merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi positif triple helix antara Pemerintah, Akademisi dan Industri Otomotif. Toyota terus mendukung penuh pemerintah dalam upaya berkelanjutan dalam mencapai target Netralitas Karbon. Kehadiran xEV Center ini dikembangkan sebagai bagian dari ekosistem era elektrifikasi lewat advokasi publik mengenai ragam pilihan dan teknologi listrik.
“Toyota percaya Netralitas karbon harus ada solusi praktis dan berkelanjutan lewat berbagai pilihan teknologi seperti kendaraan dengan efisiensi bahan bakar tinggi, flexi engine (bio-fuel), HEV, PHEV, BEV, dan FCEV berbahan bakar hidrogen sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kondisi di Indonesia,” ucap Warih.
Fasilitas xEV Center berdiri di atas area seluas 600 meter persegi di pabrik TMMIN Karawang 3. Proses pembangunan fase pertama berlangsung sejak Juli 2020. Soal desain arsitektur xEV Center hadir dengan pola Triangle Shape. Ini terinspirasi dari triple helix. Huruf x di depan EV sebagai kepanjangan elektrifikasi merupakan wujud ragam teknologi elektrifikasi yang sudah ada. Ini juga untuk menunjukkan fleksibilitas kendaraan elektrifikasi sehingga dapat menggunakan beragam teknologi seperti hybrid, battery, plug in, dan fuel cell.
xEC Center nantinya bisa menjadi fasilitas edukasi yang diakses dengan mudah oleh publik, baik dari pemerintah, akademisi, siswa sekolah dan masyarakat umum. Kehadiran xEV Center bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencapai lingkungan yang lebih hijau lewat kehadiran berbagai teknologi elektrifikasi di Indonesia.
Beberapa fasilitas dapat ditemui di xEV Center. Pada fase pertama difokuskan untuk menyajikan beragam informasi terkait elektrifikasi dengan berbagai fasilitas. Pertama ada HEV, PHEV, BEV Showcase & Driving Experience. Kedua ada xEV cut body, ketiga xEV Main component yang terdiri dari battery, power control unit, transaxle dan bagian keempat adalah outdoor charging station. Guna memudahkan publik dalam memahami ragam informasi terkini terkait elektrifikasi, pemaparan detail dibagi dalam beberapa zona.
Pada Zona 1, insisiatif lingkungan terdiri dari penjelasan mengenai kondisi lingkungan secara global. Dijelaskan juga soal Paris Agreement yang menjadi dasar target nasional mencapai netralitas karbon. Ada juga penjelasan roadmap energy di Indoensia untuk mendukung upaya mewujudkan lingkungan yang lebih hijau. Termasuk partisipasi Toyota dalamToyota Environmental Challenge 2050.
Zona 2 adalah bagian teknologi. Zona ini terdiri dari pemaparan klasifikasi ICE dan xEV yang dilengkapi dengan video. Ini agar publik mudah memahami proses transmisi kendaraan xEV. Ada juga display xEV Cut Body seperti Prius dan Mirai. Ini guna menggambarkan simulasi energi kendaraan xEV. Komponen utama kendaraan listrik juga dijelaskan lewat wallchart dan display. Pengunjung juga bisa menggunakan virtual reality dan augmented reality.
Pada Zona 3, Ekosistem hijau. Zona ini menjelaskan konsep wheel to wheel emission agar mudah dipahami. Ekosistem xEV, tipe stasiun pengisian daya, serta perlengkapan elektrik tersedia di sini. Display kendaraan PHEV dan charging station bisa ditemui. Ada juga pemanfaatan xEV sebagai power source dan vehicle life cycle juga battery 3R process dijelaskan di sini.
Zona 4, Masyarakat berkelanjutan. Ini adalah zona terakhir di xEV center yang ringkasan kegiatan Toyota Indonesia bersama pemerintah dan akademisi dalam mewujudkan transformasi menuju era elektrifikasi. Zona ini adalah kerja sama Toyota sejak 2018 bersama sejumlah universitas di Indonesia yakni UI, LPEM UI, ITB, UGM, UNS, ITS, Universitas Udayana dan Universitas Diponegoro.
Selain keempat zona tersebut, pengunjung juga bisa merasakan pengalaman nyata dan sensasi berkendara menggunakan beragam jenis pilihan teknologi kendaraan elektrifikasi di area driving experience. Ada juga fasilitas pengisian ulang daya lewat outdoor charging station.
Di masa depan, xEV Center akan meningkatkan fasilitas sebagai Toyota Capability Center. Ini dilakukan dengan perluasan area Eco-Renewable Energy and Research dan diikuti dengan area Mobility. Fokus utama elektrifikasi teknologi di tahap pertama. Kemudian energi hijau jadi target di fase kedua. Lanjut ke mobility di fase ketiga. Pada fase teknologi hijau, berbagai teknologi dan fasilitas yang bersumber dari energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air, kincir angin, kincir air, hidrogen, hingga panel surya akan dihadirkan di xEV Center. Ini dilakukan untuk memperlihatkan ekosistem elektrifikasi dari hulu hingga ke hilir. Pada fase mobility, akan menghadirkan showcase intelligent transport system.
“xEV Center akan menjadi fasilitas pembelajaran, kapabilitas dan penelitian teknologi elektrifikasi, energi hijau dan mobilitas sebagai sarana bagi SDM Indonesia untuk memperdalam pemahaman mengenai teknologi dan ekosistem industri otomotif di masa depan sehingga Indonesia terus menjadi bagian penting dari industri otomotif dunia,” ucap Bob Azam, Direktur Corporate Affair PT TMMIN.
Langkah Toyota Indonesia menuju era elektrifikasi di Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan banyak hal, mulai dari kesiapan rantai pasok atau supply chain, sumber daya manusia sampai layanan purna jual. Toyota Indonesia percaya harus ada solusi praktis dan berkelanjutan dengan menggabungkan berbagai pilihan dan teknologi seperti LCGC, flexy-engine, HEV, PHEV, BEV, dan PHEV yang sesuai dengan kebutuhan konsumen yang beragam.
Transisi SDM, teknologi, dan kesiapan rantai pasok dalam menghadapi era elektrifikasi diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional bagi 1,5 juta SDM yang berada di dalamnya dari sektor hulu hingga hilir. (STA/RS)
Baca juga: Peluncuran Honda HR-V Listrik di Indonesia Tunggu Waktu yang Tepat
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice